Apakah Pola Makan Vegan Aman Dilakukan Ibu Hamil?

3 hours ago 1

Jakarta -

Pola makan vegan untuk ibu hamil sering diperdebatkan apakah benar-benar aman atau tidak. Beberapa orang percaya bahwa diet berbasis tanaman dapat menyediakan semua kebutuhan gizi untuk ibu hamil.

Pola makan vegan adalah menghindari produk hewani, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu.  Pola makan vegan berfokus pada makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan legum.

Mengutip laman Web MD, diet vegan telah terbukti menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Secara umum, diet berbasis tanaman dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, obesitas, hipertensi, dan diabetes. 

Mengonsumsi berbagai macam tanaman dan menghindari tingkat lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi  yang banyak ditemukan dalam produk hewani baik untuk kesehatan. Tapi, apakah itu pola makan vegan baik untuk hamil?

Pola makan vegan untuk ibu hamil

Pola makan vegan untuk ibu hamil sebenarnya aman dilakukan dengan catatan direncanakan dengan baik. Menjalankan diet kehamilan yang seimbang dan fokus dengan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, diet yang mengandung banyak buah dan sayuran dapat membantu melindungi dari beberapa komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia (tekanan darah tinggi) dan diabetes gestasional. 

Diet berbasis tanaman selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko bayi terhadap beberapa penyakit anak-anak seperti asma, eksim, diabetes, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Manfaat pola makan vegan untuk ibu hamil

Diet vegan untuk ibu hamil dapat memberikan manfaat buat Bunda dan janin di dalam kandung. Berikut beberapa manfaatnya di antaranya:

1. Mengurangi risiko preeklamsia

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius yang terkait dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ. Sebuah tinjauan terhadap catatan medis 775 ibu vegan yang peduli dengan kesehatan menerima perawatan prenatal yang baik dan melengkapi pola makan mereka dengan vitamin menemukan bahwa hanya satu yang mengalami preeklamsia. 

Preeklamsia sering dikaitkan dengan penambahan berat badan yang cepat dan makanan yang tinggi lemak jenuh. Diet vegan yang sehat dapat melindungi dari perkembangan preeklamsia.

2. Mengurangi risiko diabetes gestasional

Diet vegan yang tinggi serat termasuk buah, sayuran, dan biji-bijian utuh dan rendah lemak jenuh dapat mengurangi risiko penambahan berat badan berlebihan dan diabetes gestasional. 

Jika Bunda menderita diabetes gestasional, diet vegan dapat mengurangi kemungkinan Bunda menjalani operasi caesar. Diet ini juga dapat mengurangi kebutuhan insulin.

3. Mengurangi risiko bayi lahir cacat tabung saraf dan tumor otak

Manfaat ketiga mengurangi risiko bayi lahir cacat tabung saraf dan tumor otak.  Cacat tabung saraf dan tumor otak merupakan kelainan bawaan pada otak, tulang belakang, atau sumsum tulang belakang, telah dikaitkan dengan asupan nitrat yang tinggi selama kehamilan. 

Karena daging yang diawetkan dan ikan asap adalah sumber utama nitrat dalam kebanyakan diet, diet vegan dapat mengurangi risiko ini.

Risiko bahaya pola makan vegan untuk ibu hamil

Meski diet vegan untuk ibu hamil aman tapi tetap ada risiko berbahaya untuk ibu hamil jika tidak direncanakan dengan baik. 

Jika tidak, diet vegan ibu hamil memungkinkan kekurangan nutrisi penting seperti protein, vitamin B12, vitamin D, kalsium, DHA, dan zat besi. Kekurangan nutrisi tersebut dapat meningkatkan risiko bayi Bunda lahir dengan berat rendah atau cacat lahir.

Asupan nutrisi penting untuk ibu hamil yang vegetarian

Asupan nutrisi pola diet vegan untuk ibu hamil harus tercukupi sebagai berikut:

1. Vitamin B12

Ini tidak ditemukan dalam sebagian besar makanan nabati, jadi pastikan untuk mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Vitamin B12 terdapat dalam semua suplemen prenatal standar.

2. Zat besi

Sumber zat besi berbasis tanaman meliputi makanan seperti kacang-kacangan, sayuran hijau gelap, buah kering, kacang, dan biji-bijian. Bunda mungkin tetap perlu mengonsumsi suplemen, terutama pada paruh kedua kehamilan.

3. Nutrisi seperti seng dan yodium

Nutrisi seperti seng dan yodium dapat Bunda temukan dalam beberapa sayuran dan suplemen prenatal.

4. Kalsium

Tanaman yang kaya kalsium meliputi bayam, daun collard, dan kale.

5. Lemak Omega-3

Ibu hamil juga harus memenuhi kebutuhan lemak omega 3. Lemak sehat ini dapat ditemukan dalam makanan seperti kenari, biji chia, dan edamame.

6. Protein

Ibu hamil membutuhkan sekitar 70 gram protein per hari pada trimester kedua dan ketiga. Oleh karena itu, Bunda membutuhkan makanan nabati yang kaya protein meliputi kacang-kacangan, tahu, biji-bijian utuh, dan sayuran agar protein tercukupi. 

7. Vitamin D

Jika Bunda tidak mendapatkan cukup Vitamin D dari sinar matahari, mungkin bisa didapatkan dari mengonsumsi suplemen.

Tips untuk diet vegan yang sehat

Pastikan diet vegan untuk ibu hamil sehat dan memenuhi semua kebutuhan nutrisi selama kehamilan. 

  • Makan beragam makanan. Pastikan sebagian besar makanan yang Anda konsumsi minim diproses. Sertakan berbagai sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
  • Batasi lemak nabati.  Pilih lemak nabati dengan hati-hati, pastikan Anda mendapatkan banyak lemak omega-3. Batasi lemak trans dan minyak tropis seperti minyak kelapa, minyak sawit, dan minyak inti sawit.
  • Cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D. Konsumsi banyak tanaman yang kaya kalsium. Tidak ada diet yang dapat menyediakan vitamin D, jadi pastikan kadar vitamin D Anda cukup.
  • Suplemen Vitamin B12.  Vitamin B12 terutama berasal dari sumber hewani, Bunda perlu mengonsumsinya secara teratur dalam bentuk suplemen.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online