Bikin Sakit Hati, Ini yang Dikatakan Raja Charles ke Putri Diana Sebelum Menikah

1 day ago 4

Kisah pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles III menyisakan drama berkepanjangan. Pernikahan keduanya digelar pada 29 Juli 1981, dan bertahan selama 15 tahun hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri di tahun 1996.

Di balik senyum cantik yang terpampang di depan kamera, tersimpan luka mendalam yang dialami oleh Putri Diana selama pernikahannya bersama Raja Charles III. Salah satu momen yang terus membekas hingga akhir hayatnya, adalah peristiwa jelang pernikahannya.

Pernyataan pahit dari Raja Charles III yang masih menjadi calon suaminya saat itu, membuat Diana hampir tidak mau hadir di acara pernikahannya sendiri. Penasaran dengan kisah selengkapnya? Yuk, simak lebih lanjut.

Pengakuan mengejutkan sebelum pernikahan

Melansir dari People, pada malam sebelum upacara pernikahan mereka, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi. Seorang astrolog, Penny Thornton yang pernah menjadi konsultan bagi Putri Diana, mengungkapkan dalam sebuah dokumenter ITV bahwa Pangeran Charles mengatakan kepada Diana bahwa ia tidak mencintainya. 

Thornton menyatakan, "Salah satu hal paling mengejutkan yang Diana ceritakan kepada saya adalah bahwa malam sebelum pernikahan, Charles memberitahunya bahwa dia tidak mencintainya." 

Menurut Thornton, Charles mungkin tidak ingin memulai pernikahan dengan dasar yang palsu dan merasa perlu untuk jujur kepada Diana. Namun, kejujuran ini justru menjadi pukulan berat bagi Diana, hingga membuatnya berpikir untuk membatalkan pernikahan tersebut. 

"Dia tidak ingin melanjutkan pernikahannya saat itu; dia berpikir untuk tidak menghadiri pernikahan itu,” tambah Thornton

Selama wawancaranya dengan wartawan Martin Bashir di BBC pada tahun 1995, Putri Diana mengungkapkan bahwa ia dan Charles terlibat dalam perselingkuhan selama pernikahan mereka. Charles melanjutkan hubungan dengan mantan pacarnya (sekarang adalah istrinya), Camilla Parker-Bowles, yang menyebabkan perpisahan mereka pada tahun 1992.

Ketika Bashir bertanya kepada Putri Diana apakah Camilla merupakan "faktor" dalam keretakan pernikahan mereka, Diana menjawab, "Ya, ada tiga dari kami dalam pernikahan ini, jadi agak sesak.”

Pernyataan Putri Diana pada saat wawancara tersebut viral dan mengejutkan seluruh dunia. Diana juga mengkonfirmasi hubungannya dengan mantan perwira kavaleri Inggris James Hewitt . Ketika Bashir bertanya apakah dia tidak setia kepada Charles, dia berkata tentang Hewitt, "Ya, saya memujanya. Ya, saya jatuh cinta padanya.”

Fakta mengejutkan dibalik wawancara Putri Diana dengan BBC 

Wawancara Diana dengan Martin Bashir di BBC tidak hanya mengungkapkan sisi lain dari kehidupan pribadinya, tetapi juga memicu berbagai kontroversi. Publik percaya bahwa wawancara tersebut berkontribusi pada keputusan Diana dan Charles untuk bercerai.

Wawancara ini ditayangkan pada 20 November 1995 dalam program "Panorama.” Pada saat wawancara, Putri Diana sedang mengalami masa yang sangat sulit dalam hidupnya.

Ia dan Raja Charles III telah terpisah sejak 1992, dan proses perceraian mereka sedang berlangsung. Diana merasa tertekan oleh sorotan media, serta oleh kehidupan yang dijalaninya sebagai anggota keluarga kerajaan.

Setelah wawancara, muncul tuduhan bahwa Martin Bashir menggunakan dokumen palsu untuk mendapatkan kepercayaan Diana. Tuduhan ini menimbulkan kontroversi dan memicu penyelidikan internal di BBC mengenai etika jurnalisme.

Reaksi terhadap wawancara ini tidak hanya datang dari publik, tetapi juga dari keluarga kerajaan. Banyak anggota keluarga merasa bahwa wawancara tersebut merusak citra mereka dan memperburuk situasi yang sudah tegang. Ketegangan ini semakin mempercepat keputusan untuk bercerai, karena Diana merasa semakin terasing dan tidak didukung oleh institusi yang seharusnya melindunginya.

Melansir dari People, Sahabat dekat Diana, Rosa Monckton, yang memilih sang putri sebagai ibu baptis bagi putrinya, mengatakan kepada Daily Mail pada bulan November 2020 bahwa wawancara tersebut berkontribusi terhadap kematian dini sang Putri Wales.

Monckton menulis bahwa wawancara tersebut dilakukan secara tidak jujur, dan mungkin mengubah jalannya sejarah yang mendorong Diana dan Charles untuk memulai proses perceraian. Ini berarti bahwa keputusan tentang masa depan mereka dibuat dengan tergesa-gesa, dengan implikasi jangka panjang yang tidak dipikirkan secara matang.

"Di antara keputusan tersebut adalah fakta bahwa Diana kehilangan gelar kerajaannya," kata teman Diana. "Jika dia mempertahankannya, dia akan tetap berada dalam pelukan Keluarga Kerajaan saat berada di Paris pada 31 Agustus 1997. Dan dia hampir pasti tidak akan berada di tangan pengemudi mabuk yang bekerja untuk Mohamed Al-Fayed, pemilik Ritz Hotel tempat dia dan putranya, Dodi, makan malam.”

Kecelakaan mobil yang menewaskan Diana diduga disebabkan oleh paparazzi yang mengejar sang Putri, tetapi Monckton mengatakan BBC juga bertanggung jawab.

"Bagi BBC, lembaga penyiaran nasional kita, bertindak dengan cara yang licik dan curang seperti ini sama buruknya dengan memburu kawanan paparazzi," katanya.

Bunda, demikianlah artikel terkait pernyataan Raja Charles III yang membuat Diana sakit hati menjelang pernikahan mereka.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online