.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nasir Djamil mengatakan uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK periode 2024-2029 dijadwalkan berlangsung pada pekan depan, 19 hingga 21 November 2024. “Tapi itu masih rencana,” kata Nasir di kompleks gedung DPR, Rabu, 13 November 2024.
Dia mengatakan komisi III hingga saat ini masih menunggu surat presiden yang sudah diterima pimpinan DPR. Dia berharap agar surpres capim KPK tersebut segera diserahkan kepada Komisi III.
Sebab, ujar dia, kalau tidak disegerakan, maka proses uji kepatutan dan kelayakan capim KPK baru bisa digelar pada masa sidang berikutnya. "Jadi kalau misalnya surpresnya belum ada, ya ditunda lagi. Apakah nanti di akhir masa sidang atau pada masa sidang yang akan datang,” katanya
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan surpres tersebut sudah diterima pimpinan Komisi III. “Sudah diserahkan ke pimpinan Komisi III, kan mekanisme suratnya begitu. Surat itu diserahkan ke pimpinan, bukan anggota,” kata Dasco melalui pesan suara yang diterima Tempo, Kamis, 14 November 2024.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar Adies Kadir mengatakan hasil fit and proper test Capim KPK rencananya akan diparipurnakan sebelum 6 Desember 2024. "Yang pasti kami masa reses sampai dengan 6 Desember. Kami berharap bisa diparipurnakan, kan rapat paripurna tiap selasa. Masih ada tanggal 19, ada 26, ada tanggal 5," kata Wakil Ketua DPR Adies Kadir saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2024.
Prabowo sebelumnya telah mengirimkan surpres mengenai capim dan dewas KPK ke pimpinan DPR pada 4 November 2024. Adies mengatakan DPR sudah menggelar rapat konsultasi pengganti rapat Bamus dengan fraksi-fraksi.
Dalam rapat tersebut, sudah diputuskan bahwa nama-nama capim dan dewas KPK diserahkan kepada Komisi III DPR untuk uji kelayakan dan kepatutan.
"Jadi, nanti kita tinggal tunggu Komisi III sebelum fit and proper akan berkonsultasi dulu dengan pimpinan DPR. Kapan mau mulai fit and proper-nya, bagaimana teknisnya dan lain-lain," kata dia.
Adapun 10 nama capim KPK itu adalah Agus Joko Pramono; Ahmad Alamsyah Saragih; Djoko Poerwanto; Fitroh Rohcahyanto; Ibnu Basuki Widodo; Ida Budhiati; Johanis Tanak; Michael Rolandi Cesnanta Brata; Poengky Indarti; dan Setyo Budiyanto.
Sementara 10 nama Calon Anggota Dewas KPK antara lain Benny Jozua Mamoto; Chisca Mirawati; Elly Fariani; Gusrizal; Hamdi Hassyarbaini; Heru Kreshna Reza; Iskandar Mz; Mirwaiz; Sumpeno; dan Wisnu Baroto.
