Hari Ini Malam 27 Ramadhan, Benarkah akan Terjadi Lailatul Qadar?

3 days ago 14

Jakarta -

Selama bulan Ramadhan, salah satu momen yang dinantikan adalah malam Lailatur Qadar, Bunda. Sebuah pendapat menyebut bahwa malam ini terjadi di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, tepatnya di malam ke 27.

Waktu terjadinya Lailatul Qadar masih menjadi misteri. Sejumlah hadis shahih menyebut Rasulullah SAW menganjurkan mencari malam ini pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Tidak hanya itu, ada yang berpendapat bahwa Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-27 Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadis Ubay bin Ka'ab yang bunyinya sebagai berikut:

عن زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ يَقُولُ سَأَلْتُ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقُلْتُ إِنَّ أَخَاكَ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ مَنْ يَقُمُ الْحَوْلَ يُصِبْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَالَ رَحِمَهُ اللَّهُ أَرَادَ أَنْ لَا يَتَّكِلَ النَّاسُ أَمَا إِنَّهُ قَدْ عَلِمَ أَنَّهَا فِي رَمَضَانَ وَأَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَأَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعِ وَعِشْرِينَ ثُمَّ حَلَفَ لَا يَسْتَثْنِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعِ وَعِشْرِينَ فَقُلْتُ بِأَيِّ شَيْءٍ تَقُولُ ذَلِكَ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ قَالَ بِالْعَلَامَةِ أَوْ بِالْآيَةِ الَّتِي أَخْبَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا تَطْلُعُ يَوْمَئِذٍ لَا شُعَاعَ لَهَا

Artinya: Dari Zirr bin Hubaisy RA dia berkata, "Aku pernah bertanya pada Ubay bin Ka'ab RA, lalu aku berkata, 'Saudaramu, Ibnu Mas'ud pernah berkata, "Siapa beribadah setahun penuh, maka ia akan mendapatkan Lailatul Qadar." Lalu Ubay bin Ka'ab berkata, "Ibnu Mas'ud bermaksud agar orang-orang tidak menyempitkan (waktu untuk beribadah). la sudah tahu bahwa Lailatul Qadar ada di bulan Ramadan, pada sepuluh malam yang terakhir, yaitu pada malam ke-27.' Kemudian Ubay bin Ka'ab bersumpah tanpa pengecualian bahwa Lailatul Qadar ada pada malam ke-27. Aku bertanya kepada Ubay bin Ka'ab, 'Atas dasar apa kamu berkata demikian, wahai Abu Mundzir?' la menjawab, 'Atas dasar tanda yang telah diberitahukan kepada kami oleh Rasulullah SAW bahwa pada hari itu matahari tidak memancarkan sinarnya." (HR Muslim).

Pendapat tentang Lailatul Qadar di malam 27 Ramadhan

Hadis di atas dilihat dari kitab At-Tadzhib fi Adillati Matnil Ghaya wa Taqrib karya Imam Muslim yang diterjemahkan Abu Ahsan bin Usman dengan judul Kitab Puasa dan Kitab I'tikaf: Seri Mukhtashar Shahih Muslim, Bunda.

Penulis kitab Sunan juga mengeluarkan hadis tersebut dengan redaksi sedikit berbeda, namun memiliki makna yang sama. Di antaranya Abu Dawud dalam Sunan Abi Dawud, Ahmad dalam Musnad Ahmad, dan At Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini Hasan shahih.

Selain hadis Ubay bin Ka'ab, terjadinya Lailatul Qadar pada malam ke-27 Ramadan juga diriwayatkan Ibnu Umar RA. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ كَانَ مُتَحَرِّهَا، فَلْيَتَحَرَّهَا فِي لَيْلَة سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ

Artinya: "Siapa saja yang berupaya untuk mendapati Lailatul Qadar, hendaklah ia berupaya untuk mendapatinya pada malam ke-27." (HR Ahmad dalam Musnad-nya)

Seperti apa penjelasan lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online