Ini yang Terjadi Jika Ayah Tidak Dekat dengan Anak Menurut Psikolog

Mengasuh dan mendidik anak bukanlah tugas Bunda seorang. Ayah juga perlu hadir dan berperan dalam tumbuh dan kembang Si Kecil.

Ketika Ayah hadir dalam kehidupan anak, ada berbagai dampak positif yang akan dirasakan oleh Si Kecil hingga ia dewasa. Salah satunya adalah dampak secara psikologis.

Tidak hanya itu, bonding antara Ayah dan Si Kecil juga bisa membangun dan meningkatkan kepercayaan diri untuk mereka. Hal ini turut diungkapkan oleh psikolog pendidikan, Lina Erliana, S.Psi., M.Psi.

"Kalau menurut saya, (kehadiran Ayah) sangat penting karena kehadiran atau peran Ayah ini cukup sangat berpengaruh pada perkembangan baik secara psikologis khususnya dan pada tumbuh kembang anak," tuturnya ketika diwawancara HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Bonding antara Ayah dengan anak ini bisa membangun dan meningkatkan kepercayaan diri anak tersebut. Kemudian bisa melatih anak tersebut kemandirian, kemudian sifat-sifat tangguh dari seorang Ayah ini mungkin bisa diturunkan kepada anaknya yang bisa menjadi contoh untuk anak-anaknya," sambung Lina.

Manfaat anak dekat dengan Ayahnya

Dalam kesempatan yang sama, Lina mengungkap bahwa ketika anak dekat dengan sang Ayah, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Selain itu, Si Kecil juga memiliki kepercayaan diri yang baik.

"Biasanya juga lebih positif vibes dibanding anak-anak yang mungkin kurang ada bonding dengan Ayahnya. Karena dia belajar meneladani dari sikap-sikap Ayahnya."

"Bagaimana ketika problem solving seorang Ayah memecahkan suatu masalah, terus persepsi, memandang dari berbagai sudut. Pemahaman-pemahaman Ayah itu yang mungkin bisa menjadi pembelajaran untuk anak di masa dewasa," lanjut Lina.

Lantas, apa yang terjadi jika Ayah tidak dekat dengan anak-anaknya?

Dampak jika Ayah tidak dekat dengan anak

Psikolog Lina turut mengungkapkan beberapa dampak yang mungkin terjadi jika Ayah tidak dekat dengan anak-anaknya. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Kekosongan emosional

Lina menjelaskan ketika anak tidak dekat dengan sang Ayah, mereka akan merasa kosong secara emosional. Jadi, meski anak tumbuh bersama Ayah dan Bunda, mereka tetap merasa kesepian.

"Biasanya kalau Ayah yang tidak dekat dengan anaknya yang akan terjadi pada anak ini biasanya akan terjadi kekosongan emosional. Kayak si anak ini akan merasa loneliness. Dia mungkin tumbuh bersama Ayah dan Ibunya yang masih ada, tapi peran Ayahnya tidak ada di situ. Dia mungkin merasa kosong," jelas Lina.

2. Kurang memerhatikan Ayah saat dewasa

Ketika kecil anak tidak mendapatkan peran dari Ayah, saat dewasa mereka mungkin kurang memperdulikan Ayah. Bisa saja mereka tidak menggubris dan mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan oleh Ayah.

"Anak yang waktu kecil mungkin tidak dekat dengan Ayahnya, ketika dewasa mungkin apa yang disampaikan sama Ayahnya atau mungkin nasihat dari Ayahnya, mungkin si anak ini tidak akan menggubris atau kurang mendengarkan," tutur Lina.

"Hal ini karena mungkin dia terbiasa tumbuh dari minimnya peran Ayah dalam hidupnya," sambungnya.

3. Menjadi pembangkang

Jika anak tidak dekat dengan Ayahnya, mereka mungkin akan tumbuh menjadi anak yang sudah melawan atau memberontak orang tuanya. Bahkan, mereka akan menjadi sulit untuk dinasihati.

"Mungkin kecenderungan melawan atau memberontak atau membangkang karena waktu kecil saja peran Ayahnya tidak ada. Terus pas sudah besar ketika mungkin anak itu berbuat salah atau berbuat hal-hal yang tidak seharusnya terus Ayahnya menasihati, itu bisa menjadi bumerang nantinya untuk Ayahnya karena waktu masa pertumbuhan dan perkembangannya dulu dia tidak mendampingi perannya," jelas psikolog Lina.

Demikian informasi tentang hal yang terjadi jika anak tidak dekat dengan Ayahnya, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa saksikan juga video Ayah seleb dekat dengan anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(mua/fir)