TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Relawan Pro Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, menuturkan alasan batalnya rencana Joko Widodo naik pesawat komersial sebagai moda transportasi perjalanan pulang ke Solo, Jawa Tengah. Presiden ke-7 itu akhirnya diantar menggunakan pesawat Boeing milik TNI Angkatan Udara dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu sore, 20 Oktober 2024.
"Karena memang enggak dikasih (naik pesawat komersial)," katanya kepada awak media di Lanud Halim Perdanakusuma, pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Dia mengatakan, ada permintaan dari presiden terpilih Prabowo Subianto agar Jokowi naik pesawat kenegaraan. "Iya (disuruh Prabowo) harus pakai pesawat kenegaraan. Masa mantan presiden dikasih naik komersial," ujarnya.
Budi Arie termasuk salah satu jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi. Dia turut hadir bersama sejumlah menteri lain untuk melepas kepulangan Jokowi ke Solo.
Iklan
Awalnya, Budi Arie menyebut Jokowi akan naik pesawat komersial dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. "Informasi terakhir, Presiden take off pukul 15.00. Naik Citilink," katanya kepada Tempo, Kamis, 10 Oktober 2024.
Budi Arie membantah jika kepala negara akan terbang menggunakan pesawat milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Begitu pun dengan maskapai Garuda Indonesia.
Pilihan editor: Bocoran Komposisi Menteri Presiden Prabowo yang Diumumkan Minggu Malam: 7 Kemenko dan 41 Kementerian