TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengatakan 15.000 pendukung Anies atau ‘anak abah’ siap mengawal proses pemungutan hingga rekapitulasi suara saat di Pilkada Jakarta. Dia mengatakan pengerahan relawan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Sahrin berencana mengumpulkan para relawan tersebut sebelum masa kampanye berakhir pada 23 November mendatang. Dia mengatakan akan ada apel siaga untuk menyatukan misi memenangkan paslon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
“Itu sedang kami siapkan. Kami akan coba apel siaga untuk menjaga seluruh tempat pemungutan suara di seluruh Jakarta,” kata Sahrin di posko Warga Kawal TPS, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 November 2024.
Sahrin mengatakan, sumber daya relawan tersebut tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta. Dia mengatakan nantinya ada satu hingga dua orang yang memantau proses penghitungan suara di setiap TPS.
Ia menambahkan, dukungan para relawan tersebut diharapkan bisa mengantarkan Pramono-Rano Karno memenangi pilkada dalam satu putaran. Menurut dia, berkaca pada survei elektabilitas yang ada, pasangan calon nomor urut 3 itu unggul dari dua kandidat lainnya.
“Harapan kami suara Mas Pram dan Bang Doel yang sedang leading teramankan sampai penghitungan. Karena kami yakin cukup satu putaran,” ujar Sahrin.
Berdasarkan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan elektabilitas 46 persen. Disusul oleh Ridwan Kamil-Suswono 39,1 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen.
Pramono juga unggul berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 20 hingga 25 Oktober 2024. Elektabilitas pasangan calon ini tercatat sebesar 38,3 persen, unggul dari pesaingnya, Ridwan Kamil-Suswono dengan elektabilitas 34,6 persen
Pilkada Jakarta diikuti tiga pasangan calon. Yaitu paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Koalisi Indonesia Maju Plus; paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen; dan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang disokong PDIP dan Hanura.