.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menyatakan kehadiran Partai Perubahan tidak akan mempengaruhi keinginan Anies membentuk partai politik atau organisasi kemasyarakatan. Menurutnya, Anies memiliki perencanaan dan target tersendiri yang tidak bisa digoyang oleh siapapun.
"Saya kita tidak ada pengaruh ya, karena Pak Anies tidak terlibat sebagai inisiator Partai Perubahan, dan tidak terlibat juga di kegiatan-kegiatan partai itu. Pak Anies tentunya sudah punya rencana sendiri," kata Sahrin saat ditemui di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat malam, 15 November 2024.
Sahrin menepis isu yang beredar soal Partai Perubahan membuat rencana Anies Baswedan batal mendirikan partai politik. Orang dekat Anies itu menyatakan segala rencana yang sudah disusun bakal terus berjalan sebagainya disebutnya di awal.
Adapun keinginan untuk membentuk partai pernah disampaikan Anies Baswedan melalui akun YouTube pribadinya, dengan judul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada Jakarta. Anies menyebut, partai ini sebagai wadah aspirasi masyarakat yang menginginkan kesetaraan dan demokrasi yang lebih sehat.
Anies Baswedan mengatakan banyak masyarakat yang menginginkan partai politik yang mengedepankan gagasan. Dia meminta para pendukungnya untuk menantikannya. “Membangun ormas (Organisasi Masyarakat) atau partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh, kita lihat sama-sama ke depan,” ujar Anies, melalui video yang diunggahnya, Jumat, 30 Agustus 2024 lalu.
Sebelumnya, salah seorang relawan Anies Baswedan, Robi Nurhadi, resmi mendeklarasikan Partai Perubahan pada Ahad, 10 November 2024. Dikutip melalui keterangan video yang tayang di YouTube Suara Perubahan, Robi mengklaim deklarasi itu didukung oleh 1.300 relawan Anies di seluruh Indonesia.
“Deklarasi ini menggaungkan berdirinya Partai Perubahan sebagai salah satu persyaratan untuk mendirikan partai,” kata Robi dikutip dari keterangan video, Selasa, 12 November 2024.
