.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai dukungan Anies Baswedan kepada Pramono Anung-Rano Karno dapat meningkatkan elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 itu di Pilkada Jakarta 2024. Ujang menyampaikan penilaian itu setelah melihat Pramono dan Rano mengunjungi kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat, 15 November 2024.
“Bahkan saya pernah bilang bahwa orang-orang dekat Anies, Tim Sukses Anies dan Juru Bicara Anies, kini jadi Jubir di Pramono-Rano,” kata Ujang saat dikonfirmasi di Jakarta pada Sabtu, 16 November 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menuturkan pertemuan tersebut bisa menggiring suara masyarakat yang selama ini mendukung Anies itu agar memilih Mas Pram dan Bang Doel.
Ujang melihat, dari pertemuan Pramono Anung dan Rano Karno dengan Anies Baswedan yang terjadi di ujung masa kampanye, Anies lebih nyaman bertemu Pramono-Rano dibandingkan dengan paslon lainnya.
“Saya melihatnya seperti itu, meskipun Anies tidak mengatakan secara terang-terangan mendukung Mas Pram dan Bang Doel. Tapi terlihat bahwa pertemuan Jumat pagi itu merupakan salah satu bentuk dukungan,” tutur Ujang.
Dia menyebutkan pertemuan Anies dengan Pramono-Rano adalah strategi jitu untuk memastikan dan meyakinkan pemilih Anies agar memilih Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024. Pramono dan Rano, kata dia, ingin memastikan penambah elektabilitas dari pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang selama ini lebih dikenal dengan sebutan ‘Anak Abah’.
Menurut Ujang, langkah Pramono-Rano itu juga untuk memastikan suara para pemilih yang masih ragu (undecided voters) tidak lari ke mana-mana. Dengan begitu, suara mereka bisa digunakan untuk memilih paslon Pramono-Rano.
Kunjungan ke rumah Anies ini merupakan bagian dari safari yang dilakukan Pramono-Rano ke gubernur terdahulu untuk mendapatkan nasihat dan wejangan dalam menata Jakarta ke depan.
Adapun hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano lebih tinggi dibandingkan dua paslon lainnya yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024. Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh angka 46 persen, sedangkan paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mencapai 39,1 persen, dan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mencapai 5,1 persen.
Jubir Pramono-Rano Sebut Dukungan Anies Muluskan Jalan Menang Satu Putaran
Sebelumnya, juru bicara Pramono Anung-Rano Karno, Aldy, mengatakan dukungan Anies Baswedan dapat memperkuat paslon itu menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.
“Munculnya dukungan dari Anies Baswedan ini tentunya semakin memuluskan jalan dari pasangan Pramono-Rano untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta dalam satu putaran,” kata Aldy di Jakarta pada Jumat, 15 November 2024.
“Pak Anies, di dalam pertemuan tadi pagi, menunjukkan atensi dan juga dukungannya kepada pasangan Pram-Rano untuk memimpin Daerah Khusus Jakarta ke depan,” ujar Aldy menambahkan.
Aldy, yang pada Pilpres 2024 lalu juga merupakan jubir Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), menuturkan dukungan dari Anies ini ditandai dengan begitu hangatnya percakapan yang terjalin di antara mereka dan banyaknya gagasan produktif yang dibicarakan.
Di dalam percakapan tersebut juga tampak komitmen dari Anies untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ke depan dan mengandung substansi yang sangat produktif untuk kemajuan Jakarta.
“Hal ini merupakan suatu sinyal positif akan adanya keberlanjutan yang baik di Jakarta, apabila Pramono-Rano nantinya diamanahkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ ke depan,” ucap Aldy.
Apalagi, kata dia, hasil survei SMRC memperlihatkan pasangan Pramono-Rano meraih 46 persen suara dari para pemilih di Jakarta dan berpotensi besar untuk menang satu putaran.
“Dukungan dari Anies Baswedan ini semakin mengonfirmasi kemenangan dari Pramono-Rano dalam satu putaran di Pilkada Jakarta,” ujar Aldy.
ANTARA
Pilihan editor: SMRC: Andika Perkasa Lebih Populer Ketimbang Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
