Suka memelihara kucing, Bunda? Tahukah Bunda kalau di China ada kucing yang dianggap bawa keberuntungan. Mari kenalan dengan Jellybean yuk, Bunda, kucing viral yang disebut-sebut bisa membawa keberuntungan.
Dalam banyak budaya, kucing sering dikaitkan dengan keberuntungan dan rezeki. Di China, patung kucing dengan satu kaki terangkat yang dikenal sebagai Maneki-neko dalam budaya Jepang, sering dipajang di toko atau rumah sebagai simbol kemakmuran.
Tidak hanya berupa patung, ada seekor kucing di dunia nyata bernama Jellybean yang menjadi viral karena kabarnya bisa membawa keberuntungan. Jellybean merupakan seekor kucing peliharaan yang sering berada di area kuil bagian China timur.
Kucing yang diberikan rantai emas oleh pemiliknya itu viral karena punya kebiasaan memberikan salam 'tos' kepada pengunjung Kuil Xiyuan, Suzhou, China bagian timur. Aksi menggemaskan ini membuat banyak orang percaya bahwa Jellybean bisa membawa keberuntungan bagi siapa pun yang berinteraksi dengannya.
Kuil Xiyuan sendiri merupakan salah satu landmark budaya di China dengan taman yang indah dan arsitektur dari Dinasti Yuan (1271–1368). Selain terkenal karena keindahannya, tempat ini juga menjadi 'surga' bagi para pecinta kucing karena banyaknya kucing liar yang berkeliaran di sana.
Di antara semua kucing, Jellybean yang paling menarik perhatian. Dengan kalung emas di lehernya, kucing ini selalu duduk di pilar batu depan kuil, mengangkat cakarnya untuk menyambut pengunjung yang ingin mendapatkan 'tos keberuntungan' darinya.
Jellybean pun viral di media sosial China setelah sebuah video memperlihatkan aksinya saat menyapa wisatawan. Dalam waktu singkat, video tersebut meraih lebih dari 120.000 likes dan Kuil Xiyuan pun semakin ramai dikunjungi. Beberapa wisatawan bahkan mengaku datang berkali-kali demi bisa mendapatkan 'tos' dari Jellybean, dengan harapan bisa membawa keberuntungan dalam hidup mereka.
Mengutip South China Morning Post, simak ulasan mengenai Jellybean, kucing 'keberuntungan' yang viral di China.
Mengenal sosok Jellybean, kucing viral yang jadi idola
Meskipun terlihat seperti penghuni tetap kuil, Jellybean sebenarnya adalah kucing peliharaan seseorang bermarga Liu. Liu sering membawanya ke area luar kuil untuk berjemur dan bermain bersama komunitas pencinta kucing lainnya.
Alasan utama Jellybean sering diajak keluar karena ia sedang menjalani perawatan ear mites sehingga butuh sinar matahari untuk mengeringkan telinganya setelah diobati.
"Jellybean memiliki tungau telinga dan setelah diberi obat, telinganya menjadi basah sehingga perlu dikeringkan dengan sinar matahari," ujar Liu kepada Dahe News.
Namun ternyata aksi 'tos' Jellybean sangat populer dan semakin besar sehingga membuat banyak orang ingin bertemu langsung dengannya. Seorang wisatawan bermarga Zhang bahkan rela antre hingga 30 menit hanya untuk merasakan sensasi 'tos' dari Jellybean.
"Kadang-kadang Anda harus menunggu setengah jam untuk memberi tos, tapi itu sangat berharga karena itu benar-benar menyenangkan dan menenangkan," kata Zhang.
Streaming di media sosial
Semakin tenar, Jellybean juga mulai muncul di siaran langsung media sosial. Liu menggunakan platform ini untuk mendokumentasikan keseharian Jellybean dan berinteraksi dengan para penggemarnya.
Pada awal Maret lalu, beberapa penggemar memperhatikan bahwa Jellybean tampak kurang bersemangat dalam memberikan 'tos', memicu candaan bahwa ia sedang 'mogok kerja' karena kelelahan.
"Mungkin Jellybean berpikir, 'Kalian terus minta tos, tapi aku malah kena pegal di bahu'," tulis salah satu komentar yang viral.
Meski demikian, beberapa orang mulai khawatir apakah Jellybean dieksploitasi demi konten media sosial. Liu dengan tegas membantah tudingan ini, menekankan bahwa ia selalu memberikan perawatan terbaik untuk Jellybean.
“Kami selalu merawat Jellybean dengan baik. Terkadang ekspresi wajahnya mungkin terlihat seperti ‘marah’ tapi itu tidak benar,” papar Liu.
Karena semakin banyak wisatawan yang datang, Liu memutuskan untuk membatasi kunjungan Jellybean ke kuil demi kenyamanan si kucing. Staf kuil juga mengingatkan pengunjung agar tidak sembarangan memberi makanan kepada kucing-kucing di area tempat ibadah tersebut karena sebelumnya ada beberapa kucing liar yang sakit setelah diberi camilan berkualitas rendah.
Meskipun sementara waktu tidak sering muncul di kuil, para penggemar Jellybean masih berharap bisa bertemu kembali dengan si kucing penyebar hoki ini. Apakah di masa depan Jellybean akan kembali menyapa wisatawan dengan 'tos' keberuntungannya?
Satu hal yang pasti, Jellybean telah membuktikan bahwa kucing bukan hanya sekadar hewan peliharaan, melainkan bisa menjadi simbol kebahagiaan dan keberuntungan bagi banyak orang.
Siapa tahu, jika Bunda berkunjung ke China suatu hari nanti, Jellybean masih setia duduk di pilar batu, siap menyambut Bunda dengan 'tos' penuh hoki.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)