Ketahui Berapa Lama Normalnya Bayi Baru Lahir Tidak Pipis dan Tanda Bahayanya

Jakarta -

Frekuensi pipis pada bayi menjadi salah satu hal yang tak boleh luput dipantau orang tua. Sebab ini juga bisa menjadi pertanda dehidrasi. Berapa lama normalnya bayi baru lahir tidak pipis?

Jika bayi tidak buang air kecil selama 6 jam, hal itu mungkin normal pada kondisi tertentu. Bayi baru lahir cenderung lebih jarang buang air kecil pada beberapa hari pertama setelah lahir.

Selain itu, bayi yang lebih besar mungkin juga lebih jarang buang air kecil saat cuaca panas. Namun, bukan berarti kondisi ini bisa terus-menerus dimaklumi ya, Bunda.

Apabila bayi berusia di bawah 6 bulan atau tampak tidak nyaman, kemudian tidak pipis selama sekitar 6 jam maka perhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti:

• Bibir atau mulut kering
• Air mata berkurang saat menangis
• Rewel dan menangis keras

Jangan lupa tetap tingkatkan asupan ASI atau dan/atau susu formula. Jika masih tidak ada urine yang keluar setelah beberapa jam, segera konsultasikan dengan dokter anak.

Bagaimana jika bayi tidak pipis selama 12-24 jam?

Tidak buang air kecil selama 12 jam umumnya merupakan penyebab dehidrasi, terutama jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Pada titik ini, bayi mungkin berisiko mengalami dehidrasi ringan.

Perhatikan gejala lainnya seperti ubun-ubun cekung (fontanel) di kepala, tampak lemas, urine berwarna kuning tua atau berbau menyengat (jika ada).

Begitu juga jika bayi tidak pipis selama 24 jam, ini bisa menandakan dehidrasi sedang, yang memerlukan perhatian segera. Dalam kasus demikian, penting untuk segera membawa bayi ke fasilitas kesehatan untuk ditindaklanjuti. 

Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:

• Dehidrasi karena sakit (demam, muntah, diare)
• Infeksi saluran kemih (ISK)
• Penyumbatan atau masalah anatomi

Selama pemeriksaan, dokter kemungkinan akan memeriksa tanda-tanda dehidrasi dan mungkin meminta tes untuk menentukan apakah ada masalah mendasar yang menyebabkan kurangnya produksi urine.

Jangan abaikan jika bayi tidak pipis selama 48 jam

Jika bayi tidak buang air kecil selama 48 jam, ini dapat mengindikasikan dehidrasi parah. Bisa juga menjadi pertanda adanya masalah ginjal atau kondisi kesehatan serius lain. Pada tahap ini, bayi mungkin menunjukkan gejala-gejala lain seperti:

• Napas cepat
• Tangan dan kaki teraba dingin
• Warna kebiruan pada kulit
• Kurangnya respons

Intervensi medis segera sangat penting untuk mengembalikan hidrasi dan mengatasi kemungkinan penyebabnya. 

Berapa lama normalnya bayi baru lahir tidak pipis?

Bayi baru lahir biasanya buang air kecil setiap 1-3 jam. Tidak buang air kecil untuk waktu yang lama bisa menjadi tanda dehidrasi atau masalah medis lainnya.

Dalam beberapa hari pertama kehidupan, terutama dalam 24 jam setelah lahir, bayi mungkin buang air kecil lebih jarang karena tubuh mereka masih dalam proses menyesuaikan diri.

Namun setelah sudah mampu menyusu baik, bayi baru lahir biasanya rata-rata 6 kali pipis setiap hari. Jika bayi baru lahir tidak buang air kecil selama lebih dari 4 hingga 6 jam, penting untuk memantau tanda-tanda lain seperti bibir kering, lesu, atau mata cekung, karena ini bisa jadi pertanda dehidrasi.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi lamanya waktu bayi baru lahir tidak buang air kecil, termasuk tingkat hidrasi dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. 

Jika bayi tidak menyusu dengan baik atau kehilangan cairan karena kondisi seperti demam atau diare, mereka mungkin akan lebih jarang buang air kecil. Untuk memastikannya, lakukan konsultasi dengan dokter ya, Bunda. 

Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai

Saat merawat bayi baru lahir, penting untuk mewaspadai tanda-tanda yang mungkin menandakan penyakit. Dikutip dari What to Expect, salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah kurangnya produksi urine, yang bisa jadi pertanda dehidrasi atau masalah kesehatan yang mendasarinya. 

Tanda-tanda peringatan lain yang perlu diperhatikan di antaranya meliputi:

• Mulut dan bibir kering
• Tampak lesu atau sulit dibangunkan
• Rewel atau menangis berlebihan
• Urine yang tampak berwarna kuning tua dan lebih pekat
• Menangis tanpa air mata
• Kulit tampak kering dan kendur (fontanel tidak kembali ke bentuk semula saat ditekan dengan lembut)
• Mata cekung

Gejala dehidrasi pada bayi 

Si Kecil mungkin tidak dapat memberi tahu Bunda bahwa mereka mengalami dehidrasi. Dikutip dari Parents, berikut gejala awal yang perlu diketahui:

1. Jarang pipis

Saat seseorang mengalami dehidrasi, mereka akan lebih jarang buang air kecil, termasuk pada bayi. Maka dari itu, popok yang terus-menerus kering menjadi salah satu tanda dehidrasi pada bayi.

Jika bayi berusia di bawah 6 bulan dan hanya mengeluarkan sedikit atau tidak sama sekali urine dalam 4 hingga 6 jam atau kurang dari enam popok per hari, mereka mungkin mengalami dehidrasi. 

2. Lesu dan pucat

Dehidrasi juga dapat menyebabkan kelesuan, lesu, rewel, dan pucat pada anak. Misalnya, Si Kecil mungkin tiba-tiba tidak ingin bermain atau beraktivitas, mudah menangis, atau hanya ingin tidur, tapi tidurnya tidak nyenyak.

3. Haus dan kulit kering

Haus dan keringnya selaput lendir di bibir, lidah, dan mulut merupakan tanda-tanda dehidrasi lainnya. Dalam kasus yang ekstrem, anak yang mengalami dehidrasi dapat kehilangan mekanisme haus dan jadi tidak mau minum sama sekali.

4. Mata atau ubun-ubun cekung

Kulit kering dan lingkaran hitam di bawah mata muncul setelah beberapa hari dehidrasi. Mata bayi juga mungkin jadi tampak sedikit cekung dan kering.

Pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun, ubun-ubun (bintik-bintik lunak di kepala bayi) mungkin tampak cekung ke dalam atau lebih datar dari biasanya.

5. Perubahan pernapasan

Napas cepat dan denyut nadi lemah namun cepat dapat mengindikasikan dehidrasi berat. Bibir dan mulut mereka akan tampak kering, dan kulitnya jadi teraba lembek dan keriput. 

Demikian ulasan tentang berapa lama normalnya bayi baru lahir tidak pipis dan tanda bahayanya. Sebaiknya jangan tunda untuk konsultasi ke dokter jika popok Si Kecil tampak tidak basah selama 6 jam atau lebih. 

Apalagi jika disertai dengan tanda lain seperti lesu, atau muntah/diare yang semakin parah dan tidak kunjung membaik.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)