TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur nomor urut 2, Kun Wardana, berencana membuat aplikasi ojek online berbasis lokal di Jakarta. Aplikasi ini rencananya bakal terintegrasi dengan sejumlah transportasi umum seperti Transjakarta. Kun mengklaim keunggulan di program ini berada di ranah kesejahteraan para pengemudi ojek online.
"Dasar dari pembuatan aplikasi ini karena banyak pengendara ojol (ojek online) yang mengeluh tentang potongan-potongan yang jumlahnya cukup besar. Kemudian juga mereka tidak mendapat layanan BPJS," kata Kun saat ditemui di agenda Forum Masyarakat Indonesia Emas, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2024.
Kun menilai, pengemudi ojek online seharusnya mendapat kesejahteraan terhadap pekerjaan yang dilakoninya. Namun realita yang ada di lapangan, Kun melihat pengemudi ojek online ini terkesan tidak diberi fasilitas yang layak oleh pemilik aplikasi. Jik memenangi Pilkada Jakarta, Kun berjanji akan merilis aplikasi tandingan untuk bisa menjadi lahan pekerjaan baru.
"Jika mereka (pengemudi ojek online) kecelakaan di jalan, mereka yang menanggung sendiri, ini kan sangat tidak manusiawi karena aset-aset dari mereka semua, tetapi apresiasi kepada mereka ini kurang," ucap Kun. "Kami ingin memanusiakan ojol, pertama dengan membangun aplikasinya yang terintegrasi."
Bicara perihal pembuatan aplikasi, menurut Kun, bukanlah hal yang sulit untuk direalisasikan. Kun yang mempunyai pengalaman di bidang informasi dan teknologi itu menilai bahwa aplikasi ojol besutan pemerintah Jakarta dapat diintegrasikan ke banyak layanan melalui platform JAKI (Jakarta Kini).
Iklan
"Nanti aplikasi itu akan masuk di dalam JAKI, JAKI sudah baik, kami akan sempurnakan lagi. Lalu aplikasi ini juga terintegrasi dengan Transjakarta, JakLingko juga," kata Kun menjelaskan.
Lebih lanjut, Kun turut memaparkan perihal fasilitas gratis yang bisa dinikmati para pengemudi ojek online lewat aplikasinya ini. Kun berencana pula membuat halte khusus pengemudi yang difasilitasi dengan akses internet gratis supaya memudahkan mereka ketika menunggu orderan masuk.
Kun Wardana bersama Dharma Pongrekun melaju di Pilkada Jakarta melalui jalur independen alias tanpa partai. Mereka bakal bersaing dengan Ridwan Kamil-Suswono yang disokong oleh banyak partai di Koalisi Indonesia Maju. Serta Pramono Anung-Rano Karno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pilihan editor: Ridwan Kamil-Suswono Janji Jadikan Kawasan Glodok Sebagai Destinasi Wisata