TEMPO.CO, Jakarta - Mengenakan pakaian adat Betawi, Wakil Presiden petahana Ma'ruf Amin menyambangi awak media di kompleks Istana Wakil Presiden Jakarta. Ditemani istrinya, Wury Ma'ruf Amin. Ia menyampaikan sejumlah hal menjelang purnatugas.
"Mudah-mudahan dengan adanya wakil presiden yang baru, beliau akan lebih bisa lagi meneruskan dan memberikan sumbangsihnya kepada negara," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2024.
Ma'ruf digantikan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Gibran akan dilantik bersama Prabowo Subianto selaku presiden terpilih.
Ma'ruf bercerita, selama menjabat dan menjalankan tugas sebagai wakil presiden masa tugas 2019-2024, terdapat pelbagai kekurangan yang tak mampu dioptimalkan dirinya bagi pemerintahan. Ia menyadari terdapat banyak kekurangan yang membuat pemerintahan kadangkala tak berjalan sesuai keinginan masyarakat
"Karena itu saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan bangsa," ujar Ma'ruf.
Iklan
Ahad ini, menjadi hari terakhir Jokowi dan Ma"ruf Amin menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden. Esok, pemerintahan keduanya bakal digantikan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pada Kamis lalu, Ma'ruf Amin meminta Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) bekerja dengan sepenuh hati membantu Gibran yang bakal mengggantikan tugasnya. Ia juga meminta kepada Setwapres untuk mengatakan kinerja yang dilakukannya selama ini tanpa memberi kalimat yang melebih-lebihkan.
"Saya tidak ingin dilebih-lebihkan, apa adanya saja, saya tidak perlu harus dipoles-poles tidak perlu. Apa adanya saja," kata Ma'ruf.
Pilihan Editor: Sebelum Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ma'ruf Amin Minta Maaf Tak Optimal Jadi Wapres