INFO NASIONAL - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) umumkan hasil Year to Date (YTD) September 2024. Pada laporan keuangannya, hingga akhir kuartal III-2024 Unilever Indonesia berhasil meraih penjualan bersih sebesar Rp 27,4 triliun, dan membukukan laba bersih sebesar Rp 3 triliun.
Meskipun menghadapi banyak tantangan dalam hal kinerja, Unilever Indonesia masih mempertahankan pangsa pasar yang cukup kuat dengan tetap menjadi market leader di 13 kategori. Ini menunjukan bahwa produk Unilever tetap menjadi pilihan konsumen.
Direktur Utama Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan, melihat dari hasil kinerja 2024, Unilever Indonesia sedang menavigasi tantangan. Unilever Indonesia pun, kata dia, memahami dengan jelas langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.
“Sembari terus beradaptasi pada lanskap pasar yang terus berkembang pesat, kami tetap fokus menghasilkan inovasi yang berkualitas dan konsisten untuk konsumen kami,” ujarnya, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Ia mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyesuaian mulai dari menyempurnakan ragam produk untuk konsumen, hingga memperkuat efisiensi operasional dengan menggunakan perspektif jangka panjang sebagai panduan.
“Meskipun diperlukan waktu untuk melihat dampak dari penyesuaian ini. saya yakin dengan kemampuan yang kami miliki untuk memulihkan dan menumbuhkan kinerja. Perseroan berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, lebih tangguh, dan siap untuk meraih peluang masa depan,” kata dia.
Iklan
Unilever Indonesia pun terus berupaya untuk mempertahankan capaian ini dengan berbagai aksi utama dengan memperbaiki kategori, saluran, biaya dan organisasi. Inilever Indonesia juga memperkuat merek dan portofolio utama dengan meluncurkan produk dengan format yang baru, seperti Tresemme Serum, Ponds Sun Serum, dan Royco Saus Tiram yang sejak diluncurkan mendapatkan respon positif dari konsumen.
Unilever Indonesia juga gencar melakukan transformasi pada distributive trade (DT) dan manajemen stok yang efektif sekaligus mengoptimalkan promosi agar tetap kompetitif saat berinvestasi di merek dan portofolio. Selain itu, memperkuat kehadiran dan kinerja di media sosial juga terus dimasifkan karena saat ini media sosial merupakan tempat belanja yang disukai oleh semakin banyak konsumen.
Pada aspek biaya, Unilever Indonesia akan menelaah dan mengatur ulang biaya, memperbaiki alokasi sumber daya dan memfokuskan investasi pada prioritas strategis yang akan mendorong pertumbuhan kinerja dan inovasi.
Selain itu, memperkuat organisasi agar lebih efisien dan akuntabel melalui transformasi berkelanjutan, termasuk perubahan di tingkat kepemimpinan juga terus dilakukan. Perseroan percaya bahwa transformasi organisasi akan membawa energi baru, budaya perbaikan berkelanjutan, dan inovasi. Dengan demikian, bisnis selalu siap untuk tantangan dan peluang di masa depan.
"Kami sedang menjalankan transformasi menyeluruh dan mendorong perbaikan operasional yang akan membutuhkan waktu setidaknya hingga paruh pertama tahun depan. Kami sepenuhnya percaya bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk dilakukan. Kami juga percaya akan kemampuan kami untuk membalikkan kinerja. Sekali lagi, kami berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, tangguh, dan sigap untuk meraih peluang di masa depan,” kata Benjie Yap. (*)