Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

2 days ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti meninjau uji coba program Makan Bergizi Gratis di SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu, 16 November 2024. Dalam kunjungan itu, Mu'ti menyebut program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membentuk karakter peserta didik.

Mu’ti mengatakan melalui program ini pemerintah ingin membentuk karakter peserta didik yang memiliki rasa tanggung jawab, menanamkan budaya tertib, toleransi, dan kebersamaan. Dia menyebutkan ada beberapa sekolah yang menerapkan pola penyajiannya prasmanan.

“Melalui pola ini, mereka akan terbiasa untuk mencuci sendiri piring yang digunakan, tertib mengambil makanan, toleransi dengan teman yang lainnya, dan mengambil makanan secukupnya,” ujar Mu’ti dikutip dari keterangan resmi, Ahad, 17 November 2024.

Selain itu, sebagai integrasi dari program Makan Bergizi Gratis ini, Kemendikdasmen juga akan meluncurkan program tujuh kebiasaan anak hebat pada Desember mendatang. Tujuh kebiasaan tersebut adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.

Kepada para peserta didik yang sedang makan sehat gratis, Mendikdasmen berpesan untuk makan dengan tidak tergesa-gesa, sabar, dan dinikmati. “Tubuh kita sehat maka kita bisa banyak beraktivitas. Otak kita juga sehat, maka kita belajar juga jadi enteng. Mudah-mudahan ini menjadi kebiasaan baru dan kebiasaan yang perlu diteruskan,” kata dia. 

Mitra penyelenggara uji coba program Makan Bergizi Gratis kali ini adalah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, mereka akan mendistribusikan 112.000 porsi makan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur.

“Semoga dukungan ini menjadi contoh atau inspirasi instansi lain di seluruh Indonesia guna mewujudkan generasi muda yang sehat, berakhlak, dan berkarakter," ucap Ketua PWM Jawa Timur, Sukadiono. 

Makan Bergizi Gratis merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Rakab yang akan dimulai pada 2 Januari 2025. Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional Ikeu Tanziha menyatakan program itu baru akan menyasar sekitar 15-20 juta anak pada 82 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kita sudah bekerja sama dengan komando distrik militer (Kodim), di Jawa ada 50 titik, sedangkan di luar Jawa ada sekitar 32 titik, itu juga tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah titik-titik itu," kata Ikeu dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9, Senin, 4 November 2024, dikutip dari Antara.

Selain itu, kata dia, BGN juga sudah mendidik sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) untuk mengoperasikan unit-unit layanan di seluruh wilayah Indonesia. Dia menyebutkan saat ini sudah ada sekitar seribu orang yang dilantik. Nantinya, di setiap unit layanan akan ada tiga orang SPPI yang terdiri dari manajer, satu ahli akuntansi, dan satu tenaga gizi.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online