Jakarta -
Untuk memberikan cita rasa yang lebih kaya, Bunda bisa memberikan tambahan bumbu aromatik (bumtik) dan rempah saat memasak MPASI. Nah, apa saja pilihan bumbu aromatik yang bisa digunakan?
Perlu diingat, berbagai pilihan rempah-rempah alami ini tetap perlu berhati-hati karena terkadang sistem pencernaan bayi yang masih sangat sensitif.
Bumbu aromatik merupakan bahan yang digunakan sebagai penyedap makanan yang dihasilkan dari rempah-rempah. Untuk MPASI, bumbu aromatik yang umumnya digunakan adalah bawang merah dan bawang putih.
Selain itu, bisa juga ditambahkan daun salam, daun jeruk, jahe, atau serai. Aroma khas yang keluar dari bumbu-bumbu ini diharapkan dapat membuat anak makan lebih lahap.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, SpA mengungkapkan bahwa bumbu aromatik ini aman bila dikenalkan pada masa MPASI anak, Bunda.
"Bumbu aromatik itu bisa dikenalkan (pada saat MPASI anak). Tapi sebenarnya, (bumbu-bumbu) itu akan memberikan rasa yang lebih tajam (pada masakan)," ujarnya ketika diwawancara HaiBunda, baru-baru ini.
Apa yang perlu diperhatikan soal BUMTIK pada MPASI?
Menurut American Academy of Pediatrics, penting untuk menawarkan berbagai makanan sehat yang bervariasi pada bayi. Termasuk variasi tekstur dan rasa makanan.
Memasak dengan bumbu aromatik dan rempah-rempah merupakan salah satu cara yang bagus untuk meningkatkan selera makan bayi. Namun, ingatlah untuk menghindari penggunaan gula dan garam sesedikit mungkin, jika perlu hindari, saat menyiapkan makanan untuk Si Kecil.
Penggunaan gula dan garam berlebihan tidak hanya tidak sehat, tetapi juga dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk dan masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung di masa kanak-kanak dan di kemudian hari.
Saat menggunakan rempah-rempah dalam makanan bayi, mulailah dengan satu jenis saja pada satu waktu dalam jumlah yang sangat kecil. Porsi makanan bayi masih sedikit, sehingga Bunda perlu berhati-hati untuk tidak membumbuinya secara berlebihan.
Mulailah dengan sedikit bumbu pada setiap hidangan dan perhatikan bagaimana reaksinya. Bunda juga bisa menunggu selama sekitar empat hari sebelum memperkenalkan bumbu lain.
Melalui cara ini, reaksi alergi yang mungkin terjadi dapat segera diketahui. Demikian dikutip dari Baby Center.
Manfaat penggunaan bumbu aromatik pada MPASI
Bumbu aromatik bisa memberikan varian rasa yang beragam pada MPASI. Manfaat lainnya termasuk seperti membantu sistem pencernaan, seperti pada bumbu jahe dan kapulaga.
"Memberikan varian rasa, mendukung pencernaan yang sehat juga karena dia mengandung rempah-rempah. Di mana rempah-rempah tertentu di mana rempah-rempah itu seperti jahe dan kapulaga bisa membantu meringankan masalah pencernaan pada bayi," papar dr. Aisya.
Selain itu, rempah-rempah juga bisa memberikan antioksidan dan nutrisi alami. Beberapa bumbu yang dapat memberikan manfaat ini adalah kayu manis dan kunyit.
Macam-macam bumbu aromatik dan rempah untuk MPASI
Ilustrasi bumbu aromatik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/enviromantic
Berikut beberapa jenis bumbu aromatik dan rempah yang umum digunakan saat mengolah MPASI bayi seperti dilansir berbagai sumber:
1. Bawang putih
Dikutip dari Solid Starts, bawang putih kaya akan nutrisi yang penting bagi bayi pada tahap perkembangannya seperti vitamin B6, C, dan kalsium, serta tembaga, mangan, fosfor, dan selenium.
Selain memberi aroma khas yang sedap, bawang putih juga memberikan manfaat antiradang, antioksidan, dan antimikroba.
2. Bawang bombai
Bawang bombai kaya akan karbohidrat, serat, folat, kalium, serta vitamin B6 dan C. Nutrisi ini bermanfaat untuk mendukung kesehatan pencernaan dan hidrasi.
Nutrisi ini juga membantu perkembangan otak, proses metabolisme, fungsi kekebalan tubuh, dan penyerapan zat besi.
3. Kunyit
Meskipun kunyit biasanya tidak digunakan dalam jumlah banyak, manfaat kesehatannya terletak pada jumlah mikronutrien dan kandungan fitonutrien yang ada. Kunyit juga mengandung zat besi, mangan, dan sejumlah kecil mineral lainnya, serta serat.
4. Jahe
Jahe memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi, yang bermanfaat dalam meningkatkan sistem imun dan melancarkan peredaran darah. Jahe juga sangat baik untuk meredakan mual atau gangguan pencernaan ringan pada bayi.
5. Kemiri
Kemiri mengandung banyak asam lemak esensial, protein, dan vitamin E, yang baik untuk perkembangan otak dan kulit bayi. Selain itu, kemiri juga bermanfaat untuk memperbaiki fungsi pencernaan bayi.
6. Lengkuas
Lengkuas mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi gas dalam perut. Selain itu, lengkuas dapat berfungsi sebagai anti-inflamasi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh bayi.
7. Daun salam
Selain memberikan aroma khas, daun salam juga membantu melancarkan pencernaan dan meredakan perut kembung. Untuk bayi, daun salam dapat dimasak dalam sup atau bubur, yang kemudian dibuang sebelum hidangan disajikan.
Tips memperkenalkan bumbu aromatik dan rempah pada bayi
Bunda ingin coba menambahkan penggunaan bumbu aromatik dan rempah-rempah pada makanan bayi? Berikut tips yang dapat diterapkan:
- Satu siung bawang putih atau sepotong kecil jahe dapat diparut ke dalam makanan seperti sup.
- Rempah-rempah bubuk seperti kunyit, jinten, dan ketumbar dapat ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam makanan berkuah selama memasak.
- Bumbu dan rempah segar seperti daun mint dan ketumbar dapat digunakan sebagai hiasan sekaligus pemberi aroma tambahan.
Pada usia sekitar satu tahun, anak dapat mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga. Namun, tetap berhati-hati saat menggunakan rempah seperti cabai atau bumbu beraroma kuat lainnya. Biarkan anak menjelajahi rasa dan menunjukkan sendiri apakah ia menyukai bumbu tertentu atau tidak.
"Selain bawang putih dan bawang merah, ada kayu manis, pala, jahe, kapulaga, kunyit, ketumbar, dan sebagainya. Penggunaan lada sendiri pada umumnya boleh jika mau dikenalkan dari awal dengan cara yang sama dengan bumbu aromatik lainnya," jelas dr. Aisya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)