Niat Salat Malam Lailatul Qadar dan Tata Caranya Lengkap 2-4 Rakaat

5 days ago 3

Di antara berbagai amalan ibadah yang dianjurkan selama Lailatul Qadar, Bunda dapat menunaikan salat sunnah. Namun, sudahkah Bunda mengetahui bacaan niat yang baik dan benar untuk salat ini?

Salat sunnah pada malam Lailatul Qadar merupakan kesempatan emas untuk meraih berbagai keutamaan dan pahala yang berlipat ganda. Malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa, layaknya beribadah lebih dari seribu bulan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini informasi seputar pelaksanaan salat sunnah Lailatul Qadar. Mulai dari niat, tata cara, hingga bacaan doa dan zikir yang penuh berkah tersedia lengkap di bawah ini, Bunda.

Kapan malam Lailatul Qadar 2025? Ketahui detail tanggalnya

Setiap tahun, umat Islam menantikan malam istimewa yang penuh berkah dan keutamaan, yaitu Lailatul Qadar. Malam ini dipenuhi dengan balasan pahala yang berlipat ganda.

Untuk meraih pahala tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah selama sepuluh malam terakhir Ramadhan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

نْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.' (HR Tirmidzi no. 712)

Lebih lanjutnya, Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan, Bunda.

Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal Ramadhan 1446 H bertepatan pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dengan demikian, perhitungan sepuluh malam terakhir Ramadhan jatuh pada tanggal 20 hingga 29 Maret 2025.

Alhasil, berikut merupakan prediksi malam ganjil Lailatul Qadar beserta tanggalnya:

  • Malam 21 Ramadhan 1446 H: Kamis Malam, 20 Maret 2025 (Malam ganjil)
  • Malam 22 Ramadhan 1446 H: Jumat Malam, 21 Maret 2025
  • Malam 23 Ramadhan 1446 H: Sabtu Malam, 22 Maret 2025 (Malam ganjil)
  • Malam 24 Ramadhan 1446 H: Minggu Malam, 23 Maret 2025
  • Malam 25 Ramadhan 1446 H: Senin Malam, 24 Maret 2025 (Malam ganjil)
  • Malam 26 Ramadhan 1446 H: Selasa Malam, 25 Maret 2025
  • Malam 27 Ramadhan 1446 H: Rabu Malam, 26 Maret 2025 (Malam ganjil)
  • Malam 28 Ramadhan 1446 H: Kamis Malam, 27 Maret 2025
  • Malam 29 Ramadhan 1446 H: Jumat Malam, 28 Maret 2025 (Malam ganjil)

Doa malam Lailatul Qadar

Salah satu amalan yang dianjurkan selama Lailatul Qadar adalah memperbanyak doa. Biasanya, doa dilakukan setelah kita menunaikan salat sunnah Lailatul Qadar, ya, Bunda.

Berdasarkan hadits dari Sayyidah Aisyah RA, terdapat dua pilihan doa malam Lailatul Qadar. Berikut adalah bacaan doa beserta artinya, dilansir dari laman detikcom:

1. Berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi

Dari hadits tersebut, Imam At-Tarmidzi menganjurkan umat Islam untuk mengamalkan doa malam Lailatul Qadar dengan bacaan sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika berjamaah)

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).

2. Berdasarkan riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud

Di sisi lain, terdapat lima imam hadits, kecuali Imam Abu Dawud, yang menafsirkan hadits yang sama menjadi doa malam Lailatul Qadar sebagai berikut:

للَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī (annā jika berjamaah).

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).

Cara mengamalkan doa Lailatul Qadar

Amalan berdoa di malam Lailatul Qadar sebaiknya dilakukan secara konsisten. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengamalkan doa Lailatul Qadar adalah dengan istiqamah selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Hal ini didasarkan pada keyakinan mayoritas umat Muslim di Indonesia yang mengikuti ulama Mazhab Syafi'i. Mazhab ini meyakini bahwa Lailatul Qadar terjadi dalam rentang waktu tersebut.

Waktu pelaksanaan salat Lailatul Qadar

Salat sunnah Lailatul Qadar dilakukan pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan. Walaupun salat ini hukumnya sunnah, Bunda perlu ingat bahwa salat Lailatul Qadar bisa menjadi kewajiban jika seseorang telah bernazar.

Seperti yang dijelaskan dalam sebuah kaidah:

لو نذر الصلاة ليلة القدر لزمه أن يصلي تلك الصلاة في جميع ليالي العشر لأجل الإبهام

Artinya: Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan shalat sunnah pada malam Lailatul Qadar, maka ia wajib menunaikan shalat tersebut setiap malam pada sepuluh terakhir Ramadhan karena ketidakpastian malamnya. (Al-Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj ila Ma'rifati Ma'ani Alfazhil Minhaj).

Bunda bisa mulai menunaikan salat Lailatul Qadar setelah salat Isya dan Tarawih. Waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah hingga menjelang waktu Subuh, yaitu di sepertiga malam atau sekitar pukul tiga pagi WIB. 

Keutamaan salat malam Lailatul Qadar

Menunaikan salat sunnah di malam Lailatul Qadar adalah kesempatan besar bagi setiap Muslim untuk meraih berbagai keutamaan. Salah satu keutamaan tersebut adalah membersihkan diri dari segala kesalahan dan diampuninya dosa-dosa oleh Allah SWT.

Dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq, terdapat sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, yang berbunyi:

"Barangsiapa yang bangun menegakkan salat malam pada malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menegaskan betapa besar keutamaan salat malam pada malam Lailatul Qadar. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu bagi mereka yang melaksanakannya dengan penuh keimanan.

Selain itu, dikutip dari Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Puspa Swara dan Ibnu Watiniyah, terdapat keutamaan lain yang didapat ketika mengerjakan salat sunnah Lailatul Qadar.

Tidak hanya dosa diri sendiri, Allah SWT juga akan mengampuni dosa kedua orang tua setiap Muslim saat mereka bangkit dari duduknya.

Lebih dari itu, Allah SWT akan membangunkan istana, menanamkan pohon-pohon, dan menyediakan sungai-sungai di dalam surga bagi mereka yang melaksanakan salat Lailatul Qadar.

Niat salat Lailatul Qadar

Niat adalah salah satu syarat sah dalam melaksanakan ibadah salat, termasuk salat sunnah Lailatul Qadar. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui bacaan niat salat sunnah ini dengan baik dan benar.

Salat Lailatul Qadar dapat dilakukan secara mandiri atau berjamaah, dengan jumlah rakaat dua atau empat. Oleh karena itu, bacaan niat yang dilafalkan pun berbeda tergantung pada cara pelaksanaannya.

Jika Bunda menunaikan salat ini secara berjamaah, tambahkan lafal 'Imaman/makmuman' sebelum 'lillahi ta'ala' dalam bacaan niat di bawah ini.

1. Niat salat 2 rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala

Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

2. Niat salat 4 rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa

Artinya: Saya niat salat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala.

Tata cara salat Lailatul Qadar

Menukil dari buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya Ustaz M. Kamaluddin, berikut adalah tata cara dalam menunaikan salat Lailatul Qadar, baik sebanyak dua atau empat rakaat:

1. Tata cara salat 2 rakaat

Pelaksanaan salat Lailatul Qadar mirip dengan salat sunnah lainnya. Salat ini dapat dilakukan sebanyak dua atau empat rakaat dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Membaca Surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
  • Membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah Surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
  • Membaca Surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
  • Membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah Surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
  • Akhiri dengan salam lalu membaca istighfar sebanyak 70 kali. Berikut adalah lafal istighfar setelah salam:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

2. Tata cara salat 4 rakaat

Jika Bunda ingin melaksanakan salat Lailatul Qadar sebanyak empat rakaat, tata caranya mirip dengan dua rakaat. Namun, ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu diperhatikan.

Pertama, Bunda dianjurkan untuk membaca surat pendek yang berbeda di setiap rakaat. Misalnya, pada setiap rakaat, Bunda dapat membaca Surah Al-Fatihah satu kali, Surah Al-Qadr satu kali, dan Surah Al-Ikhlas sebanyak 15 kali. 

Selain itu, perlu diingat bahwa pada salat Lailatul Qadar empat rakaat, tidak ada tahiyat awal. Setelah menyelesaikan rakaat kedua, Bunda tidak perlu duduk tahiyat, tetapi langsung bangun untuk melanjutkan ke rakaat ketiga.

Saat sampai pada rakaat keempat, Bunda harus duduk dan membaca doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat akhir pada salat wajib. Setelah selesai membaca doa tahiyat akhir, Bunda dapat melakukan salam dan melanjutkan dengan membaca lafal istighfar seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Doa setelah salat malam Lailatul Qadar

Dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa berikut pasca melaksanakan salat sunnah Lailatul Qadar:

اللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allaahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul'afwa fa'fu 'annii

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Maha Mulia, senang memberikan ampun, maka ampunilah aku. (HR Ibnu Majah)

Zikir salat Lailatul Qadar

Selain salat sunnah dan berdoa, amalan berzikir juga merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW kepada umat Islam di malam Lailatul Qadar. Melansir dari detikcom, berikut adalah sembilan bacaan zikir yang dapat Bunda lafalkan setelah menunaikan salat Lailatul Qadar:

1. Zikir ke-1

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِئ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِيْنَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَّلَا نُشُورًا

Astaghfirullâhal 'adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbû ilaihi taubata 'abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw wala naf'aw walâ mautaw wa lâ hayyâtaw wa lâ nusyûrâ. (3 kali)

Artinya: Hamba memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, hamba bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah Yang Mahahidup dan Mahamandiri dan hamba bertobat kepada-Nya, selaku tobat seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat dan manfaat untuk mati, hidup, maupun bangkit nanti.

2. Zikir ke-2

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ الْعَظِيْمِ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لَنَا مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ 

Astaghfirullâhal 'adzhim, min kulli dzanbil 'adzhîm lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta faghfir lanâ maghfiratan min 'indika warhamnâ innaka antal ghafûrurrahîm. (3 kali)

Artinya: Aku meminta ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari semua dosa yang besar, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau; maka berilah ampunan kepada kami ampunan dari sisi-Mu dan berilah kasih kepada kami. Sungguh Engkaulah Sang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

3. Zikir ke-3

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ

Astaghfirullâhal 'adzhîm. (70 kali)

Artinya: Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung.

4. Zikir ke-4

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَقٌّ دَابِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.

Lâ ilâha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun da'imun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa 'alâ kulli syai'in qadir. (11, 33, atau 200 kali)

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebajikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

5. Zikir ke-5

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.

Subhannallah wa bihamdihi, subhânallâhil 'adzîm, astaghfirullâh. (11, 33, 101, atau 200 kali)

Artinya: Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah.

6. Zikir ke-6

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكبَرُ

Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar. (3 kali)

Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

7. Zikir ke-7

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا. يَا كَرِيْمُ.

Allahumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annâ. Yâ karîm. (33 kali)

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah kami.

8. Zikir ke-8

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى

Rabbighfir li wahrhamnî wa tub 'alayya. (7, 17, 70, atau 100 kali)

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasih sayangilah aku, dan terimalah tobatku.

9. Zikir ke-9

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِلْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Allahumma anta rabbî lâ ilâha illâ anta khalaqtanî wa anâ 'abduka wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu abû'u laka bini'matika 'alayya wa abû'u bidzanbî faghfir li fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta. (7, 11, atau 33 kali)

Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji- Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online