Perbedaan Operasi Caesar Dilem dan Dijahit Beserta Cara Merawatnya

3 hours ago 1

Jakarta -

Dalam proses persalinan dengan operasi caesar, dokter membuat sayatan dan menutup kembali bekas luka tersebut. Sejumlah metode dilakukan untuk menutup bekas luka operasi caesar, seperti dilem ataupun dijahit. Adakah perbedaan operasi caesar dilem dan dijahit?

Sayatan dalam operasi caesar harus ditutup kembali. Dan metode yang digunakan untuk menutup bekas luka itu tergantung dari berbagai kondisi. Selain itu, sangat penting melakukan perawatan agar cepat pemulihannya.

"Saat menutup luka atau memperbaiki sayatan setelah melahirkan, dokter akan memutuskan teknik yang terbaik untuk digunakan. Keputusan ini akan dibuat dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti kulit, tipe tubuh, dan faktor lainnya dalam riwayat medis," kata Konselor Laktasi dan Doula, Robin Elise Weiss, PhD, MPH, dikutip dari Very Well Family.

Metode penutup luka operasi caesar

Setiap metode yang digunakan untuk menutup luka operasi caesar memiliki keuntungan dan kekurangan. Berikut ini tiga metode untuk menutup luka operasi caesar yang perlu diketahui:

Metode staples ini umumnya dilakukan tim medis yang berpengalaman. Staples atau klip bedah digunakan untuk menyatukan tepi-tepi luka caesar secara presisi.

Keuntungan dari metode satples adalah proses yang relatif cepat dan minim rasa sakit. Staples juga memungkinkan penyembuhan yang efektif karena membantu menjaga posisi yang tepat dari kedua sisi luka.

Pada metode jahit, tenaga medis yang terampil akan menggunakan benang bedah untuk menyatukan kulit yang terpotong.

Jenis benang yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada keadaan luka dan preferensi dokter. Jahitan ini sering kali memberikan hasil yang estetis karena dapat disesuaikan dengan tepi kulit.

Metode selanjutnya menggunakan lem bedah khusus untuk menutup luka caesar. Lem ini terbuat dari bahan yang aman dan dapat diresorpsi tubuh. Proses ini melibatkan perekatan kedua sisi luka dengan menggunakan lem medis yang terbukti aman.

Mengutip dari laman Birth Injury Help Center, lem untuk menutup luka ini adalah perekat khusus yang bisa kering dalam hitungan detik setelah terpapar udara. Setelah diaplikasikan, luka biasanya akan ditutup dengan kain.

Keuntungan utama dari metode lem adalah kemungkinan mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Lem medis ini secara perlahan diresorpsi oleh tubuh.

Namun, tidak semua perempuan bisa menggunakan lem ini untuk menutup luka operasi. Ada beberapa orang dengan jenis kulit tertentu mengalami alergi terhadap lem.

Yang tak kalah penting, dalam setiap metode, pemantauan dan perawatan luka pasca operasi sangat penting. Dokter akan memberikan panduan khusus terkait perawatan luka untuk memastikan penyembuhan yang optimal dan mencegah komplikasi.

Perbedaan operasi caesar dilem dan dijahit 

Apakah metode lem dan jahit untuk menutup sayatan operasi caesar ini memiliki perbedaan? Dalam penelitian yang diterbitkan di Eurasian Journal of Medicine and Oncology tahun 2021 ditemukan bahwa metode lem dan jahit tidak terlalu memberikan perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal kehilangan darah, infeksi luka operasi, lama rawat inap, dan kerusakan luka.

Melansir laman American Journal of Obstetrics and Gynecology (AJOG), penutupan kulit menggunakan lem atau jahitan sintetis monofilamen memiliki hasil yang serupa. Kedua metode tersebut terbukti aman dan berhasil untuk menutup kulit setelah operasi caesar terjadwal. Karena itu, dapat digunakan berdasarkan preferensi dokter bedah dan pasien.

Cara merawat bekas luka operasi caesar

Metode penutupan operasi caesar bisa beraneka ragam, namun terlepas dari metode yang digunakan harus melakukan perawatan yang tepat untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. 

Berikut beberapa tips perawatan luka operasi caesar:

  1. Istirahat yang cukup: Istirahat usai operasi caesar itu penting, Bunda membutuhkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh selama 6-8 minggu untuk pemulihan penuh. Usahakan untuk tidur saat bayi tidur dan mintalah bantuan untuk pekerjaan rumah.

  2. Perhatikan tubuh Bunda: Bunda baru saja menjalani operasi, karena itu perhatikan tubuh agar cepat pulih. Hindari naik turun tangga dan angkat benda lebih berat dari bayi. Tahan perut saat bersin atau batuk.

  3. Atasi rasa sakit: Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk obat penghilang nyeri. Selain itu, gunakan bantalan pemanas untuk mengurangi nyeri.

  4. Konsumsi nutrisi seimbang: Konsumsi makanan bergizi dan banyak minum air.

  5. Kelola perubahan pasca melahirkan: Perhatikan perubahan fisik seperti nyeri setelah melahirkan, pembengkakan payudara, dan lainnya. Bunda juga bisa menggunakan pelumas untuk kekeringan vagina, latihan untuk diastasis recti, dan perawatan kulit untuk jerawat.

  6. Periksa kesehatan pasca melahirkan: Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter dalam 3 minggu pertama dan evaluasi menyeluruh dalam 12 minggu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online