Pil KB Bikin Gemuk? Simak Cara Pilih Alat Kontrasepsi yang Sesuai Bun

4 days ago 10

Jakarta -

Banyak ibu enggan menggunakan kontrasepsi seperti pil KB karena kecenderungannya yang bikin badan makin melar. Hmm, benarkah pil KB bikin gemuk ya, Bunda? 

Setiap tubuh memang memiliki respons yang berbeda-beda dengan penggunaan alat kontrasepsi termasuk pil KB. Ada yang merasa badannya jadi lebih gemuk tetapi ada juga yang merasa biasa-biasa saja menggunakannya.

Apakah penggunaan pil KB bikin tambah gemuk?

Beberapa orang mungkin bertambah sedikit berat badan saat mereka ketika mulai mengonsumsi pil KB. Biasanya, ini merupakan efek samping sementara yang disebabkan oleh retensi cairan daripada peningkatan lemak tubuh. 

Terkadang, orang merasa seperti mereka telah bertambah berat badan meskipun timbangan menunjukkan sedikit atau tidak ada perubahan. Namun, tinjauan terhadap 49 penelitian tidak dapat menemukan cukup bukti untuk menghubungkan pil KB dengan penambahan berat badan pada kebanyakan orang. 

Seperti efek samping pil KB lainnya, penambahan berat badan umumnya minimal dan biasanya hilang dalam waktu 2 hingga 3 bulan saat tubuh Bunda menyesuaikan diri dengan hormon.

Dengan demikian, tubuh setiap orang merespons hormon secara berbeda. Jika Bunda mengalami perubahan berat badan yang tidak diinginkan setelah mulai mengonsumsi pil KB, konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat menyarankan kontrasepsi hormonal alternatif, termasuk jenis pil KB yang berbeda.

Pil KB sendiri terdapat dua jenis ya, Bunda, diantaranya sebagai berikut:

1. Pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin
2. Pil progestin saja atau disebut minipill

Sebagian besar pil KB menggunakan jenis estrogen yang sama dalam berbagai dosis, tetapi setiap merek mungkin menawarkan bentuk hormon progestin yang berbeda. Efek samping dapat bervariasi tergantung pada jenis dan dosis hormon dalam setiap pil. Apa pun yang Bunda coba, tunggu setidaknya 3 bulan untuk melihat apakah efek sampingnya hilang.

Alasan alat kontrasepsi dapat sebabkan kenaikan berat badan

Saat pil kontrasepsi pertama kali beredar di pasaran pada awal tahun 1960-an, pil tersebut memiliki kadar estrogen dan progestin yang jauh lebih tinggi. Hal ini menyebabkan komplikasi kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi dan pembekuan darah. Dosis hormon yang tinggi juga dapat meningkatkan nafsu makan dan retensi cairan. Akibatnya, kenaikan berat badan dan efek samping lainnya lebih mungkin terjadi 50 tahun yang lalu.

Pil kontrasepsi masa kini memiliki dosis hormon yang jauh lebih rendah daripada sebelumnya, tetapi kenaikan berat badan tetap menjadi masalah umum bagi banyak orang. Meskipun para peneliti belum membuktikan bahwa setiap orang mengalami kenaikan berat badan saat menggunakan alat kontrasepsi, hal itu tetap merupakan efek samping potensial yang tercantum pada label obat, bersama dengan penurunan berat badan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa perempuan mungkin mengalami kenaikan berat badan setelah mulai menggunakan alat kontrasepsi:

1. Alat kontrasepsi dan retensi cairan

Estrogen dapat menyebabkan retensi air, yang mengakibatkan perut kembung atau kenaikan berat badan sementara. Fluktuasi hormon alami dapat menyebabkan efek serupa seminggu sebelum menstruasi, saat Bunda tidak menggunakan alat kontrasepsi.

2. Alat kontrasepsi dan peningkatan nafsu makan

Progesteron (alami atau buatan manusia) dapat membuat Bunda lebih lapar. Progesteron dapat memicu makan berlebihan atau makan karena emosi pada sebagian orang. Jenis alat kontrasepsi tertentu juga dapat membuat Bunda lebih cenderung menginginkan makanan manis atau makanan berkalori tinggi lainnya, terutama suntikan alat kontrasepsi yang hanya mengandung progestin.

3. Kontrasepsi dan gen

Penelitian awal menunjukkan bahwa perbedaan genetik dapat membuat penambahan berat badan akibat kontrasepsi lebih mungkin terjadi pada sebagian orang. Namun, tidak ada cara untuk memprediksi bagaimana tubuh akan merespons kontrasepsi hormonal sebelum Bunda mencobanya seperti dikutip dari laman WebMd.

4. Kontrasepsi dan usia

Antara usia 20 dan 35 tahun, berat badan biasanya bertambah sekitar 0,5-1 kg per tahun seiring bertambahnya usia. Hal ini sering kali bertepatan dengan waktu ketika banyak orang mulai menggunakan kontrasepsi, sehingga sulit untuk mengetahui mengapa berat badan Bunda bertambah.

Cara mengelola kenaikan berat badan

Jika Bunda menyadari adanya kenaikan berat badan sejak Bunda menggunakan alat kontrasepsi, ada baiknya lakukan beberapa tips berikut ya, Bunda:

1. Beri waktu

Bunda mungkin akan mengalami sedikit kenaikan berat badan segera setelah mulai menggunakan alat kontrasepsi. Hal ini sering kali disebabkan oleh retensi air, bukan kenaikan lemak yang sebenarnya. Bunda tidak perlu khawatir karena hal ini hampir selalu bersifat sementara. Seiring berjalannya waktu, air ini akan hilang, dan berat badan Bunda akan kembali normal seperti dikutip dari laman Healthline.

2. Bergeraklah sedikit lebih banyak

Berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang akan bermanfaat bagi Bunda. Menerapkan gaya hidup yang lebih aktif dapat membantu Bunda menurunkan beberapa kilogram berat badan yang mungkin bertambah setelah mulai menggunakan alat kontrasepsi.

Pengganti pil KB

Progestin dapat merangsang nafsu makan Bunda, dan estrogen dapat menyebabkan Bunda menahan air. Jika kontrasepsi Bunda mengandung dosis progestin atau estrogen yang tinggi, Bunda mungkin akan mengalami perubahan berat badan.

Buatlah janji temu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Bunda khawatir kenaikan berat badan Bunda mungkin terkait dengan alat kontrasepsi yang Bunda pakai seperti dikutip dari laman Healthline.

Semua pil KB berbeda, jadi mungkin dokter dapat menemukan pil yang mengandung dosis estrogen yang lebih rendah dan tidak memengaruhi nafsu makan atau berat badan Bunda.

Apa pun keputusan Bunda, diskusikan mengenai pilihan-pilihan alat KB lainnya sebelum memutuskan untuk tidak menggunakan alat KB hormonal. Jika Bunda tidak menyukai metode pertama yang direkomendasikan dokter, Bunda dapat dengan mudah mencoba cara lain.

Jika Bunda tidak menyukai pilihan tersebut, Bunda dapat terus mencoba cara lain hingga Bunda menemukan sesuatu yang membuat Bunda merasa nyaman, tidak menimbulkan efek samping yang tidak nyaman, dan sesuai dengan gaya hidup Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online