Prabowo: Tahun-tahun Pertama, Saya Fokus Perbaiki Ekonomi dalam Negeri

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan prioritas kerja di awal pemerintahan adalah perbaikan ekonomi. Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam keterangan pers di Rio de Janeiro, Brasil, pada Ahad, 17 November 2024, usai pertemuan dengan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. 

Guterres menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis PBB. Awak media menanyakan kemungkinan Prabowo menghadiri Sidang Umum PBB. Presiden ke-7 Joko Widodo tidak pernah hadir langsung dalam Sidang Umum PBB. Jokowi kerap diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk Sidang Umum PBB. Namun Jokowi sempat menyampaikan pidato secara virtual saat masa pandemi pada 2021.

“Ya kita lihat perkembangan (soal kehadiran di Sidang Umum PBB). Tentunya saya fokus sebetulnya bulan-bulan pertama, tahun-tahun pertama, saya harus fokus untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri, domestik,” kata Prabowo dalam keterangan yang diunggah Sekretariat Presiden.

Prabowo bertolak ke sejumlah negara mulai 8 November 2024. Rencana awal Mantan Menteri Pertahanan ini akan pulang pada 23 November 2024. Kepala negara sudah mengunjungi Cina, Amerika Serikat, dan Peru untuk Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT APEC. Ia saat ini tengan di Brasil untuk KTT G20, kemudian diagendakan mengunjungi London, Inggris.

Jenderal TNI mengatakan bahwa sejumlah acara resmi internasional seperti G20 dan APEC digelar begitu dia selesai dilantik. Kesempatan tersebut, dia gunakan untuk mengunjungi negara-negara seperti Cina, Amerika Serikat dan Inggris, untuk membicarakan masalah ekonomi dan kemungkinan RI menarik investasi.

“Dan dari situ, saya juga akan mampir ke Timur Tengah, berapa negara di Timur Tengah, hanya kita lihat apakah tanggalnya cocok atau tidak. Tapi saya ingin segera pulang sebetulnya,” kata Prabowo.

Pemerintah Prabowo mengklaim dalam beberapa tahun terakhir ini Indonesia memiliki kebijakan ekonomi dan fiskal yang baik. Ia menyebut Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan di angka 5 persen setelah pandemi Covid-19 dan menjaga inflasi 2 persen.

Namun, menurut dia, Indonesia masih memiliki tantangan. Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini menyatakan ingin mengatasi masalah kemiskinan secara langsung. Dalam berbagai kesempatan ia juga mengatakan ingin swasembada energi dan pangan.

“Saya akan katakan kami masih memiliki kemiskinan dalam skala besar, tingkat yang besar, yang saya bertekad untuk turunkan, dan kami memiliki persentase yang signifikan dari anak-anak kami yang kekurangan gizi,” kata Prabowo dalam pidato utama APEC CEO Summit di Lima Peru, pada Kamis, 14 November 2024, dikutip dari video Sekretariat Presiden.

Pertumbuhan ekonomi yang berada di kisaran level 5 persen dalam 10 tahun terakhir Pemerintahan Jokowi berada di bawah target 7 persen pada masa kampanyenya. Prabowo mematok target bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Berdasarkan data badan pusat statistik atau BPS, ekonomi RI pada awal Jokowi menjabat 2015 tumbuh 4,8 persen, lalu di kisaran 5 persen pada 2019. Pada 2020 ekonomi RI minus 2,07 persen saat pandemi melanda. Hingga triwulan kedua 2024 ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online