TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan akan menyampaikan gagasan dan program yang rasional dan bisa dieksekusi saat debat Pilkada Jakarta besok. Debat ketiga tersebut sendiri mengusung tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
“Besok (saat debat) yang akan saya sampaikan itu betul-betul program yang bisa dieksekusi selama lima tahun ke depan,” kata Pramono usai menghadiri deklarasi dukungan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 November 2024.
Pramono juga tidak ambil pusing ihwal tema debat yang disebut-sebut bidang yang dikuasai oleh Ridwan Kamil, pesaing terberatnya di Pilkada Jakarta. Selain dikenal sebagai politikus, Ridwan Kamil juga merupakan arsitek dan perencana tata ruang kota. Dia juga lulusan master Urban Design di Universitas California, Amerika Serikat.
Pramono mengatakan dalam suasana debat, publik akan menilai dari gagasan dan tawaran yang disampaikan. Selain itu, ujar dia, gagasan tersebut juga tidak muluk-muluk namun menjawab persoalan yang ada.
“Jadi kalau urusan debat, baik tata kota atau lingkungan, urusannya bukan unggul atau enggak unggul. Tapi yang penting apakah program itu bisa diwujudkan atau tidak dalam waktu periode lima tahun," kata Pramono.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Daerah Jakarta akan menyelenggarakan debat ketiga sekaligus terakhir pada Minggu malam, 17 November 2024. Berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Setelah pelaksanaan debat tersebut, masing-masing kandidat masih memiliki waktu enam hari untuk berkampanye hingga 23 November. Adapun proses pemungutan suara berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.
Pilkada Jakarta sendiri diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (no 2) dan Pramono Anung-Rano Karno (no 3).
Ridwan Kamil-Suswono diusung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus yang terdiri dari 11 partai. Adapun Dharma Pongrekun-Kun Wardhana maju lewat jalur independen. Sementara Pramono Anung-Rano Karno diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.