TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, menyebut anak muda di Jakarta akan kesulitan untuk memiliki rumah pribadi di masa depan. Hal ini disebabkan oleh harga tanah yang semakin mahal, hingga minimnya akses lahan yang tersedia di Jakarta.
Mantan Sekretaris Kabinet ini menilai persoalan tersebut sebagai masalah yang serius. Sebab akan banyak anak-anak muda terutama generasi milenial dan generasi Z yang kesulitan meraih impian mendapatkan rumah pribadi.
"Kalau memang mau memberikan kesempatan kepada anak muda, terutama Gen Z dan milenial yang baru mau menikah untuk punya housing sendiri, maka KPR-nya dipermudah," ucap Pramono saat ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, 7 November 2024.
Pramono juga menyinggung soal mekanisme perbankan saat anak muda ingin mengajukan kredit rumah. Menurut dia, tidak semua kalangan harus dibebankan terhadap down payment atau uang muka. Sebab tidak semua orang mampu untuk menyediakan uang tersebut.
Meski begitu, Pramono tidak ingin masuk terlalu dalam untuk mengatur sistem perbankan yang sudah berjalan di Indonesia sejak lama. Dia hanya berharap supaya regulasi ini bisa diperbaiki dan dikaji. "Kebijakan soal Down payment diberikan kepada yang membutuhkan," ujar politikus PDIP itu.
Pramono turut menjanjikan harga kredit perumahan rakyat akan lebih murah jika dia terpilih menjadi gubernur Jakarta dalam gelaran Pilkada Serentak 2024. Menurut dia, kehadiran pemerintah untuk mewujudkan mimpi anak muda yang ingin mempunyai rumah pribadi ini harus diwujudkan.
"Untuk semua bisa punya rumah, maka harga KPR harus diturunkan juga. Nanti pemerintah juga bisa membantu lewat pemanfaatan lahan yang tidak terpakai untuk dibangun atau digunakan menjadi kawasan perumahan baru di Jakarta," ucap Pramono.
Dalam lanskap Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung berpasangan dengan Rano Karno. Mereka akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan nomor urut 3 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.