TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan, dukungan dari para pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau KSPSI Jakarta terhadap dirinya memiliki arti penting. Menurutnya, dukungan itu semakin menguatkan komitmennya untuk memperbaiki kondisi para pekerja.
“Saya merasakan energi luar biasa karena dukungan KSPSI ini diberikan secara real, bahkan saya sendiri tidak pernah meminta dukungan. Tetapi mereka secara sadar memberikannya dengan effort yang luar biasa,” kata Pramono di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 November 2024.
KSPSI Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta. Acara deklarasi dukungan dihadiri ratusan anggota KSPSI Jakarta yang berlangsung di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat meyakini visi-misi yang diusung Pramono-Rano bisa memperbaiki kondisi pekerja yang ada di Jakarta. Salah satunya, yaitu peluang untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi atau UMP.
“Dengan semangat itu maka kelompok buruh akan kompak memenangkan Pramono dan Rano dalam satu putaran,” kata Jumhur kepada wartawan.
Dia mengatakan, kemenangan satu putaran bagi Pramono-Rano cukup realistis. Hal itu berkaca dari survei elektabilitas pasangan calon ini yang unggul dari pesaing mereka.
Faktor lainnya, kata Jumhur, yaitu besarnya jumlah anggota KSPSI di Jakarta. Selain itu, dia mengatakan, para anggota KSPSI akan mengajak anggota keluarga mereka mendukung pasangan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
“Dengan ratusan ribu anggota, kami yakin harapan untuk menang satu putaran menjadi sangat mungkin,” ujarnya.
Berdasarkan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 46 persen. Disusul oleh Ridwan Kamil-Suswono 39,1 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen.
Pramono-Rano juga unggul berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 20 hingga 25 Oktober 2024. Elektabilitas paslon ini tercatat sebesar 38,3 persen. Unggul dari pesaingnya, Ridwan Kamil-Suswono dengan elektabilitas 34,6 persen.