TEMPO.CO, Jakarta --Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan ketar-ketir jika tidak mendapatkan dukungan dari Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi). Pramono menyatakan bersyukur Forkabi mendeklarasikan dukungan terhadap dirinya bersama Rano Karno dalam perhelatan pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2024. "Kalau Forkabi tidak dukung, saya terus terang ketar ketir," ujar Pramono saat deklarasi berlangsung di kawasan Cipete Selatan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, dia sudah lebih dari 150 kali berkeliling di Jakarta untuk blusukan. Adapun blusukan ini disebutnya sebagai ajang belanja masalah, sembari mengenalkan visi misi program pasangan calon nomor urut 3 ke masyarakat Jakarta. "Dengan begitu saya meyakini bahwa ada dorongan, terutama dari alim ulama, habib, para jawara di Jakarta, termasuk Forkabi dan Forum Betawi Rempug," kata mantan Sekretaris Kabinet di pemerintahan Joko Widodo itu.
Dukungan dari Forkabi untuk pasangan calon Pramono-Rano Karno dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta disebut sebagai upaya memajukan budaya Betawi. Upaya memajukan tersebut agar masyarakat Betawi tidak terkesan menjadi pendatang di kampungnya sendiri.
"Forkabi Jakarta satu komando memilih nomor 3. Ini untuk kepentingan masyarakat Betawi ke depannya. Forkabi berbuat dan berkoordinasi untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 3 untuk Jakarta," kata Ketua Umum Forkabi, Abdul Ghoni, dalam agenda deklarasi.
Iklan
Abdul menyebut, Forkabi berterima kasih kepada calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno. Menurut dia, Rano Karno yang akrab disapa Si Doel itu telah berpartisipasi dalam mengenalkan budaya Betawi hingga ke dunia hiburan tanah air. "Beliau (Rano Karno) mengangkat harkat martabat Betawi melalui sinetronnya (Si Doel Anak Sekolahan dan Si Doel Anak Betawi)," ujar Abdul.
Abdul menginstruksikan seluruh pengurus, anggota, hingga keluarga Forkabi Jakarta untuk memenangkan Pramono-Rano Karno di pilkada Jakarta. Dia menyatakan, instruksi ini adalah perintah. "Kalau sudah instruksi harus dijalankan, kalau enggak saya beri sanksi. Ini juga demi kesuksesan Forkabi di masa mendatang," ucap dia.
Pilihan Editor: