Profil Bima Arya: Dari Wali Kota Bogor Jadi Wamendagri di Kabinet Merah Putih

4 weeks ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor dua periode, Bima Arya Sugiarto, ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) di Istana Negara, pada Ahad malam, 20 Oktober 2024.

Diwartakan Tempo sebelumnya, Bima sempat memutuskan untuk maju di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Barat 2024. Namun, pada 7 Agustus 2024, dia menyatakan mundur. Keputusan Bima mundur tersebut dilatarbelakangi dukungan partainya kepada calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Usai memutuskan mundur, Bima membentuk organisasi kemanusiaan yang berfokus pada isu sosial, kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan.

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Bima bersama sejumlah calon wakil menteri dipanggil Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta. Bima mengatakan, mendapatkan tugas untuk fokus pada isu politik dan pemerintahan.

Tugas tersebut disebutkan sesuai dengan kapasitas dan pengalamannya sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Usai mengikuti pembekalan calon wakil menteri Kabinet Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Kamis, 17 Oktober 2024, Bima mengatakan, Prabowo ingin calon wakil menteri memiliki perspektif sama dalam mengelola negara.

Meski berasal dari latar belakang berbeda, kata Bima, seni mengelola negara dalam menghadapi konstelasi global harus sama.

"Jadi disamakan perpektifnya dalam menghadapi konstelasi global tentang geopolitik hingga kondisi ekonomi global," kata Bima.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, Prabowo menekankan prioritas dalam menjalankan pemerintah.

Karier politik Bima

Bima Arya Sugiarto merupakan kelahiran Bogor, 17 Desember 1972, seperti dilansir dari Antara. Dia mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN Polisi IV. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Bogor dan SMAN1 Bogor.

Setelah lulus dari pendidikan sekolah menengah, Bima melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa angkatan 1991 Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan.

Setelah itu, Bima melanjutkan studi di Development Studies, Monash University, Australia pada 1996. Kemudian, pada 2002, dia menempuh program doktor ilmu politik di Australian National University, Australia.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online