TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP, Utje Gustav, mengatakan bahwa Presiden Jokowi mencegah sukarelawannya untuk menggelar perayaan atau pesta sebagai bentuk terima kasih kepadanya. Jokowi diklaim tidak mau acaranya lebih besar dari pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden.
“Jadi kan Pak Jokowi itu sudah bilang, tanggal 20 itu cuma ada satu matahari: Prabowo Subianto,” kata Utje melalui panggilan telepon kepada Tempo pada Sabtu, 19 Oktober 2024. “Tapi kami kan kaki setengah manusia setengah cebong. Jadi kepala batu lah kami ini. Prinsipnya beliau nggak mau sampai hura-hura.”
Utje mengatakan bahwa sekitar 50 kelompok relawan, termasuk Bara JP, juga bakal memadati jalan sepanjang Istana Kepresidenan Jakarta ke kawasan Halim. Namun demikian, kata Utje tidak ada mobilisasi khusus. “Kami cuma imbau yang mau silakan,” kata Utje.
Acara penyambutan juga sudah disiapkan sepulangnya Jokowi ke kampung halamannya. Majalah Tempo sebelumya mewartakan bahwa sekitar 400 ribu relawan akan menyambut Jokowi di Solo, yang penduduknya sebanyak 528 ribu orang. Sejumlah unsur relawan lokal seperti Alap Alap Jokowi, hingga relawan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka – Bolone Mase, akan ikut ambil bagian.
Iklan
“Semua relawan turun. Kebetulan kalau AAJ menyambut di Solo berbaur dengan masyarakat. Kami menyambut di jalan,” kata Ketua Umum Alap Alap Jokowi melalui pesan singkat kepada Tempo pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024.
Jokowi dipastikan akan pulang ke Solo setelah lengser hari ini. Eks gubernur Jakarta ini terlebih dahulu akan menyaksikan pengucapan sumpah Prabowo sebagai presiden di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Kemudian, ia akan menghadiri acara pisah sambut di Istana.
Pilihan Editor: Persiapan Pengamanan dan Panggung Hiburan untuk Sambut Kepulangan Jokowi ke Solo