TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, blusukan ke Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak, Jakarta Utara, pada Rabu, 13 November 2024. Di sana, Ridwan Kamil menjanjikan bakal menyelesaikan masalah konflik agraria setelah mendengarkan keluhan warga Tanah Merah.
Menurut Kang Emil -sapaan Ridwan, konflik agraria di Tanah Merah belum terselesaikan sampai sekarang. “Agraria ini kan institusi negara, tinggal diobrolkan saja dengan baik, seperti apa. Bisa tetap disini, tidak pindah, kampungnya dirapihkan,” kata Ridwan Kamil usai blusukan di Tanah Merah.
Adapun legalitas lahan di kampung Tanah Merah sempat menjadi sorotan usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat, 3 Maret 2023. Warga Tanah Merah dianggap menempati tanah milik Badan Usaha Milik Negara. Pada 2021, Anies Baswedan saat menjadi Gubernur Jakarta telah menerbitkan izin mendirikan bangunan atau IMB kawasan untuk wilayah Tanah Merah.
Kepada warga Tanah Merah, Ridwan menjanjikan program penataan kawasan kumuh yang dinamakan kampung improvement program. Ia mengklaim telah merenovasi hampir 200 ribu rumah saat menjadi Gubernur Jawa Barat, tanpa memindahkan.
“Dikasih anggaran perbaikan rumah dari yang kumuh jadi bagus, itu yang dilakukan,” jelasnya.
Selain menghadirkan solusi soal agraria dan rumah kumuh, Ridwan Kamil yang juga berjanji akan membuat taman bermain. Namun, saat dia bertanya langsung ke warga, mereka justru membutuhkan sekolah.
“Inilah konkretnya pasangan Rido ya, selain komitmen politik, ada komitmen infrastruktur yang dari pengalaman bisa dimajukan dengan cepat,” tutur Kang Emil.
Saat blusukan di Tanah Merah, warga banyak yang meminta Ridwan membenahi masalah agraria di sana. “Bebaskan Tanah Merah tolong Pak Ridwan Kamil. Di sini banyak rumah kumuh. Tolong bebaskan Tanah Merah,” kata salah seorang warga yang menyerukan kalimat tersebut, saat bertemu Ridwan.