TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden Gibran Rakabuming Raka untuk pertama kalinya tiba di Istana Wakil Presiden Jakarta usai menjalani prosesi pelantkan. Putra sulung presiden ke-7 Joko Widodo itu diagendakan mengikuti kegiatan pisah-sambut.
Dari pantauan Tempo di Istana Wakil Presiden, Gibran tiba pada pukul 13.59 dengan didampingi istrinya Selvi Ananda. Ia disambut oleh wakil presiden ke-13 Ma'ruf Amin beserta istri, Wury Ma'ruf Amin.
Gibran menjadi wakil Prabowo Subianto yang dilantik bersamaan menjadi presiden Republik Indonesia ke-8. Keduanya bakal menggantikan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pada Ahad, 20 Oktober sekira pukul 10.30, Prabowo Subianto mengucapkan sumpah sebagai presiden ke-8. "Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban sebagai presiden Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar dan menjalankan segala Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurunya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Prabowo.
Bergantian, Gibran mengucap sumpah usai Prabowo. "Demi Allah, saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban sebagai wakil presiden Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar dan menjalankan segala Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurunya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," kata dia.
Sebelumnya, dengan mengenakan pakaian adat Betawi, Ma'ruf Amin bersama istrinya, Wury Ma'ruf Amin bertolak menuju gedung DPR/MPR untuk menghadiri prosesi pelantikan Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden.
Iklan
Sebelum bertolak, Ma'ruf Amin menyampaikan sejumlah hal jelang purnatugas. Ia berharap di masa kepemimpinan Gibran sebagai wakil presiden akan lebih baik dari masa kepemimpinannya.
"Mudah-mudahan dengan adanya wakil presiden yang baru, beliau akan lebih bisa lagi meneruskan dan memberikan sumbangsihnya kepada negara," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2024.
Ma'ruf bercerita, selama menjabat dan menjalankan tugas sebagai wakil presiden masa tugas 2019-2024, terdapat pelbagai kekurangan yang tak mampu dioptimalkan dirinya bagi pemerintahan. Ia menyadari terdapat banyak kekurangan yang membuat pemerintahan kadangkala tak berjalan sesuai keinginan masyarakat. "Karena itu saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan bangsa," ujar Ma'ruf.
Pilihan Editor: Prabowo Sapa Warga di Bundaran HI usai Dilantik