Studi Temukan Manfaat Konsumsi Vitamin dan Mineral saat Hamil, Dapat Menurunkan Risiko Hipertensi

12 hours ago 4

Jakarta -

Bunda perlu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral selama hamil untuk mengoptimalkan tumbuh kembang janin. Pemenuhan vitamin dan mineral juga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan jangka panjang Bunda setelah melahirkan.

Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Hypertension pada Maret 2025 menemukan kaitan antara konsumsi vitamin dan mineral saat hamil dengan hipertensi ibu. Menurut hasil studi, konsumsi lebih banyak vitamin dan mineral tertentu selama kehamilan dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi di masa mendatang.

Lantas, jenis vitamin dan mineral apa saja yang dapat menurunkan risiko hipertensi setelah melahirkan?

Studi tentang manfaat konsumsi vitamin dan mineral saat hamil

Beberapa studi menemukan bahwa jenis mineral seperti mangan, selenium, magnesium, dan tembaga (copper), dapat menurunkan tekanan darah. Jenis logam esensial tersebut memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang terbukti mampu melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular.

Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti dalam studi terbaru ini ingin mengetahui apakah kadar logam yang beredar dalam darah ibu selama kehamilan dapat memengaruhi risiko terkena tekanan darah tinggi di kemudian hari. Demikian seperti melansir dari laman American Heart Association (AHA).

"Orang-orang terus-menerus terpapar logam berat dan unsur jejak, dan banyak penelitian telah menunjukkan bahwa paparan logam dan unsur tersebut dapat berdampak pada kesehatan kardiovaskular, terutama menyebabkan hipertensi," kata penulis utama studi yang merupakan ahli epidemiologi dan instruktur kedokteran di Beth Israel Deaconess Medical Center dan Harvard Medical School, Dr. Mingyu Zhang.

Dalam studi ini, peneliti menganalisis data dari 493 perempuan yang terdaftar dalam Project Viva, sebuah studi berkelanjutan terhadap perempuan dan anak-anak di Massachusetts timur yang diluncurkan pada tahun 1999. Melalui sampel darah perempuan di tahap awal kehamilan yang dikumpulkan antara tahun 1999 dan 2002, peneliti lalu mengukur konsentrasi logam non-esensial dan vitamin.

Logam non-esensial ini termasuk arsenik, barium, kadmium, cesium, merkuri, dan timbal, serta logam esensial, termasuk tembaga, magnesium, mangan, selenium, dan seng. Sedangkan vitamin adalah asam folat dan vitamin B12.

Selama hampir 20 tahun kemudian, yakni antara tahun 2017 dan 2021, para peneliti kembali mengukur tekanan darah dari peserta studi, yang saat itu sudah berusia rata-rata 51 tahun. Peserta dianggap memiliki tekanan darah tinggi bila hasil pengukuran menunjukkan 130/80 mmHg atau lebih, atau bila peserta melaporkan tengah mengonsumsi obat untuk mengendalikan tekanan darah mereka.

Menurut AHA dan American College of Cardiology, tekanan darah yang dianggap normal adalah 120/80 mmHg, di mana 120 adalah pembacaan sistolik dan 80 adalah diastolik.

Hasil studi terbaru

Ada beberapa temuan dari studi terkait manfaat konsumsi vitamin dan mineral saat hamil yang dapat menurunkan risiko hipertensi, yakni:

  1. Bagi perempuan yang kadar tembaga dalam darahnya meningkat dua kali lipat selama kehamilan, risiko mengalami tekanan darah tinggi di usia paruh baya menurun 25 persen.
  2. Studi juga menemukan peningkatan dua kali lipat kadar mangan selama kehamilan dapat menurunkan risiko hipertensi 20 persen lebih rendah.
    Semakin tinggi kadar kombinasi tembaga, mangan, selenium, dan seng yang ditemukan selama kehamilan, maka semakin rendah risiko mengalami tekanan darah tinggi di usia paruh baya.
  3. Tidak ada hubungan antara logam non-esensial dan risiko tekanan darah.
  4. Perempuan dengan kadar vitamin B12 dua kali lipat yang ditemukan selama kehamilan memiliki pengukuran tekanan darah sistolik yang rata-rata 3,64 mmHg lebih rendah, dan pengukuran diastolik rata-rata 2,52 mmHg lebih rendah daripada mereka dengan kadar B12-nya rendah.

"Mengoptimalkan logam, mineral, dan vitamin esensial tersebut, khususnya tembaga, mangan, dan vitamin B12, selama kehamilan dapat memberikan manfaat perlindungan terhadap hipertensi di usia paruh baya, periode waktu yang sangat kritis bagi risiko kardiovaskular pada perempuan," ungkap Zhang.

Studi ini memang dapat menunjukkan manfaat konsumsi vitamin dan mineral selama hamil dengan menurunnya risiko hipertensi. Namun, studi tidak bisa dijadikan rekomendasi karena para peneliti tidak menganalisis dari mana perempuan mendapatkan vitamin dan mineral, apakah dari makanan atau suplemen.

Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis tetap diperlukan untuk menentukan asupan makanan yang optimal pemenuhan mineral dan zat gizi mikro ini.

Demikian studi terbaru yang mengungkap manfaat pemenuhan vitamin dan mineral saat hamil yang dapat menurunkan risiko hipertensi di kemudian hari.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online