TEMPO.CO, Jakarta - TNI turut terlibat dalam membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur atau NTT. Gunung yang terletak di Flores Timur, NTT itu erupsi sejak pekan pertama November 2024.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berujar, pihaknya telah menggelar dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi para warga yang terdampak bencana alam. TNI juga, katanya, menyiapkan fasilitas kesehatan di daerah terdampak bencana itu.
"TNI sudah menggelar dapur lapangan, kesehatan lapangan," ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin, 11 November 2024.
Agus berujar, instansinya turut berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam membantu penanggulangan bencana alam ini. Di antaranya ialah pihak kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Sosial, dan beberapa kementerian lain.
BNPB mencatat jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai 11.445 warga. Para pengungsi sebelumnya berada di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Dua kabupaten itu menjadi sasaran utama erupsi karena berada di radius 9 kilometer dari puncak kawah aktif.
Sebanyak 11 ribu pengungsi didapatkan dari pendataan BNPB sejak awal erupsi pada Ahad, 3 November 2024 hingga Sabtu, 9 November 2024. BNPB menyatakan bahwa jumlah pengungsi terus meningkat akibat adanya perluasan zona sektoral bahaya erupsi.
Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), puncak Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian lebih rendah jika dibandingkan dengan Lewotobi Perempuan yakni 1.703 mdpl.
Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.