TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan bakal terus berkeliling menyapa masyarakat dan bertemu dengan sejumlah tokoh hingga masa tenang. Ia menilai dengan blusukan bisa mendorong partisipasi masyarakat memilih pasangan nomor urut 3.
"Sekarang ini sudah tinggal beberapa hari lagi (jelang masa tenang dan pemilihan), saya akan lebih berkonsentrasi untuk keliling dan bersilaturahmi seperti biasa," kata Pramono saat ditemui di kawasan Cibulan Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 18 November 2024.
Adapun masa tenang dijadwalkan dimulai pada Ahad, 24 November 2024. Selama masa tenang seluruh pasangan calon dilarang berkampanye hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024. Setiap pasangan calon yang melanggarnya bakal dikenai sanksi oleh Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.
Mantan Sekretaris Kabinet ini turut menyinggung soal debat terakhir pilkada yang sudah dihelat pada Ahad malam, 17 November 2024. Dia menyebut sudah tampil dengan semaksimal mungkin pada debat terakhir ini. Selanjutnya tinggal menunggu waktu hingga hari pencoblosan berlangsung.
Soal jadwal Pramono seusai debat terakhir pilkada, salah satunya dia bertemu dengan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jakarta Agus Suradika. Agus menjamu Pramono di kediamannya yang terletak di Cibulan Raya, Jakarta Selatan. Agus berdiskusi dengan Pramono ditemani oleh organisasi kepemudaan Punggawa Matahari Jakarta (PMJ).
"Hari ini saya diterima di kediaman Prof Agus. Kalau sudah diterima di kediaman itu pasti arti dan maknanya berbeda," ujar Pramono sembari tersenyum tipis. Dia juga membeberkan agendanya di hari ini akan berlangsung hingga 15 titik yang dihelat secara internal maupun terbuka untuk media.
Soal belasan titik atau lokasi yang akan dikunjunginya seusai debat, Pramono menilai sudah cukup banyak dibandingkan pasangan calon yang lain. "Seharusnya setelah debat itu ya dua sampai tiga titik, kalau ini 15 titik, hari ini rekor nih," kata Pramono.