Jakarta -
Anak yang sudah memasuki usia remaja akan memberikan tantangan tersendiri untuk Bunda dalam mengasuhnya. Oleh karena itu, Bunda perlu mewaspadai adanya tanda-tanda red flag pada mereka.
Anak remaja umumnya memiliki keinginan untuk menjadi mandiri dan bertingkah seperti orang dewasa. Mereka akan memohon lebih sering untuk meminta izin dari Bunda yang terkadang juga dipenuhi dengan air mata.
Bagi sebagian orang tua, mengasuh anak remaja turut menguji batas kesabaran, Bunda. Hal ini pun juga dikaitkan dengan yang terjadi pada otak remaja yang dikenal lambat dalam mengembangkan kontrol impuls.
Tidak hanya itu, anak remaja mungkin juga tengah berada dalam beban sosial. Mereka mungkin juga masuk ke dalam kelompok pertemanan yang tidak sepenuhnya memberikan dampak positif.
"Saya tahu ini bukan jawaban ilmiah, tetapi banyak orang tua hanya tahu jika ada sesuatu yang salah dengan anak remaja mereka. Apa yang terjadi mungkin bukan skenario terburuk, tetapi menurut pengalaman saya sebagai orang tua, biasanya masalah mereka memang benar adanya," tutur Direktur Konseling TCU, Texas, Amerika Serikat, Eric Wood, PhD, LPC, dikutip dari laman Parents.
Tanda-tanda red flag anak remaja dari bahasa tubuhnya
Ada beberapa tanda red flag yang perlu Bunda perhatikan pada anak remaja dari bahasa tubuhnya. Berikut ini Bubun bagikan deretannya seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Menghindari kontak mata
Dikutip dari laman Purewow, ketika seorang remaja menghindari kontak mata dengan orang tuanya, itu menandakan semacam kegelisahan internal atau konflik eksternal yang membuat mereka tidak bisa melihat Bunda sepenuhnya.
Meskipun menghindari mata adalah perilaku bersalah, malu, atau bersembunyi, kondisi ini bisa dikaitkan dengan kesehatan mental, termasuk depresi dan kecanduan, Bunda.
Sebuah studi yang dilakukan di UC Riverside tahun 2017 melakukan penelitian dengan mengikuti gerakan mata 82 mata anak-anak berusia delapan hingga 13 tahun. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang lebih cemas pada awalnya menghindari kontak mata selama percobaan.
Selama penelitian berlangsung, para peneliti turut memperlihatkan mereka wajah-wajah yang menakutkan serta tidak menakutkan, Bunda. Semakin sedikit peserta yang melihat wajah tersebut, semakin takut pula mereka.
2. Mengalami gangguan tidur
Menurut seorang psikiater anak, Helen Egger, MD, salah satu tanda red flag pada remaja adalah ketika mereka mengalami kesulitan tidur, Bunda. Umumnya, anak juga akan bangun di malam hari dan mengalami perubahan waktu 'terbalik' pada siang dan malam.
"Gangguan kecemasan, depresi, PTSD, dan gangguan lainnya semuanya terkait dengan gangguan tidur," tuturnya dikutip dari laman Parents.
3. Perubahan nafsu makan
Penurunan serta penambahan berat badan yang signifikan, serta perubahan kebiasaan makan, bisa menandakan anak remaja mengalami tekanan emosional dan bisa dikaitkan dengan depresi, kecemasan, serta gangguan makan primer seperti anoreksia atau bulimia.
4. Waktu layar berlebihan
Bunda sering melihat anak remaja memainkan ponselnya dalam waktu yang lebih lama dari biasanya? Menghabiskan banyak waktu di media sosial atau perangkat elektronik, terutama untuk menggantikan interaksi tatap muka, bisa menjadi tanda mendasar dari masalah kecemasan, depresi, dan gangguan internet.
5. Perubahan penampilan
Anak remaja Bunda saat ini menjadi jarang mandi dan memilih untuk berganti gaya pakaian? Tanpa disadari, ini juga menjadi salah satu tanda red flag yang perlu diperhatikan.
"Anak mungkin memakai pakaian yang sama berulang-ulang, menolak menyisir, atau menata rambut, memakai baju lengan panjang atau kaus tebal meski cuaca panas, dan perilaku serupa lainnya juga bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dan perlu Bunda selidiki," tutur Helen.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)