Pesta pernikahan identik dengan perayaan yang penuh haru dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, kisah di hari pernikahan merupakan cerita yang amat membekas di hati dan pikiran pengantin.
Namun, tak semua pesta pernikahan berjalan mulus seperti yang diinginkan, Bunda. Nyatanya, ada beberapa pasangan pengantin maupun tamu pernikahan yang mengalami kejadian unik hingga tak mengenakkan di pesta pernikahan.
Cerita pengalaman di pesta pernikahan tersebut ramai diperbincangkan dan berujung viral di media sosial. Simak kisah lengkapnya di bawah ini, Bun!
Undang 1000 tamu tetapi tak ada satupun yang hadir ke pernikahan
Kisah pernikahan yang satu ini terasa sangat tak menyenangkan bagi pasangan pengantin dan keluarga. Di mana hari pernikahan harusnya dirayakan penuh suka cita bersama tamu undangan, sepasang pengantin di China ini harus menelan pil pahit kekecewaan.
Di hari bahagianya tersebut, pasangan pengantin ini justru menyaksikan venue pernikahan yang kosong melompong. Padahal pengantin pria sangat berharap ribuan penduduk di desanya datang dan menyaksikan ia mengikat janji suci dengan sang pujaan hati.
Ratusan meja, ribuan makanan, dan ornamen pernikahan yang tersusun rapi itu terbuang sia-sia. Dari 1.000 tamu yang diundang, tak ada satupun dari mereka yang hadir ke resepsi pernikahan.
Setelah ditelusuri, kejadian ini terjadi sebab adanya kelalaian dari pihak pria. Ibunda dari mempelai pria diketahui tidak menyebar undangan fisik ke rumah-rumah sekitar.
Dia hanya mengandalkan para kerabat dekatnya untuk menyebarkan berita. Selain itu, ibunda pengantin juga percaya bahwa cara tersebut lebih praktis dan efektif untuk menyebarkan undangan ke penjuru desa.
Sayangnya, kelalaian dalam menyebar undangan bukanlah satu-satunya alasan penduduk desa tidak hadir ke pernikahan tersebut.
Diketahui hubungan antar tetangga dan orang tua mempelai pria tersebut tidak akrab. Alhasil, banyak tetangga yang senggan bila harus datang ke acara pernikahan secara mendadak.
Kejadian ini membuat ibu mempelai pria merasa bersalah, Bunda. Ia menyatakan bahwa tak ada orang lain yang harus disalahkan kecuali dirinya.
"Saya dan suami selalu bekerja ke luar desa sehingga jarang sekali bertegur sapa maupun silaturahmi dengan tetangga di sini. Kami juga jarang datang bertamu apabila ada penduduk desa yang mengundang," ungkapnya dalam laman World of Buzz, Senin (6/11/2023).
Atas kejadian ini, berbagai hidangan yang tersedia berujung masuk ke tempat sampah. Keluarga mempelai pria pun merasa begitu bersalah hingga tak sanggup menahan tangisnya.
Pengantin kecewa, tamu hanya beri amplop berisikan Rp425 ribu
Pada Agustus lalu, sebuah curhatan pengantin perempuan asal Malaysia mendapatkan banyak komentar dari netizen, Bunda. Pasalnya perempuan ini mengungkapkan rasa kecewanya terhadap uang yang diberikan para tamu undangan.
Melalui XUAN Play, pengantin ini bercerita bahwa ia hanya menerima amplop pernikahan sejumlah RM120 atau setara dengan Rp425 ribu dari 100 tamu yang diundang. Ia merasa total uang tersebut sangat kecil dan tak pantas untuk diberikan saat bertamu di acara pernikahan.
Perempuan itu mengeluhkan bagaimana ia harus menunda pesta pernikahannya sebab pandemi COVID-19. Yang sebelumnya pesta akan diadakan di pantai, kini hanya bisa digelar di sebuah taman.
Hal ini dikarenakan biaya sewa venue, ornamen, dan jasa pernikahan meningkat begitu pesat pasca pandemi. Alhasil, ia harus menekan biaya pengeluaran demi pesta pernikahan yang tetap meriah.
“Semua orang tahu bahwa harga semua hal naik setelah pandemi, terutama biaya pesta pernikahan dan terkait foto pernikahan. Akhirnya, saya dengan berat hati memilih lokasi yang ideal,” ujarnya dalam laman World of Buzz, Senin (19/8/2024).
Selanjutnya, pengantin ini bercerita bagaimana pesta pernikahan yang ia gelar membuatnya sadar siapa saja para tamunya yang pantas disebut teman. Hal ini ia lakukan berdasarkan seberapa banyak uang yang mereka berikan dalam amplop.
“Kami hanya mengundang 100 orang. Jadi semua tamu, kami perlakukan seperti VIP. Namun, ketika saya memperlakukan orang sebagai VIP, mereka memperlakukan saya seperti apa?” ujar perempuan itu.
Dalam unggahan itu, dia mengeluhkan para tamu undangan karena hanya memberikan RM120 per amplop.
“Yang benar saja? Sekarang sudah 2024 dan mereka pikir harga makanan masih RM120 per orang? Apakah kalian pikir jamuan makan di pernikahan saya adalah Haidilao? Bahkan harga makan di Haidilao pun lebih mahal dari RM120,” keluhnya.
Perempuan itu memutuskan untuk berhenti bersikap ramah kepada rekan kerjanya dan mengolok orang-orang yang datang di pernikahannya sebagai rombongan ‘tidak mampu’.
“Jika mereka baru saja lulus, aku mungkin bisa memaafkan mereka. Namun, pernahkah kalian berpikir seberapa banyak uang yang harus seorang pengantin keluarkan untuk sebuah pesta pernikahan? Jika tidak mampu, jangan katakan kalian ingin hadir,” seru sang pengantin.
Bukannya mendapatkan dukungan, curhatan sang pengantin justru dicemooh oleh netizen Malaysia, Bun. Mereka menilai tujuan pesta pernikahan tersebut menyimpang dari yang seharusnya.
“Kamu tidak bisa berekspektasi orang lain memberi uang yang banyak saat datang ke pernikahanmu!” ujar salah satu netizen.
Bukan daging, pengantin ini justru sajikan mi instan untuk para tamu undangan
Umumnya, acara pernikahan akan menyajikan hidangan mewah nan lezat bagi para tamu undangannya. Namun, apa jadinya bila menu yang Bunda jumpai di pesta pernikahan adalah mi instan?
Kisah pernikahan yang konyol satu ini viral setelah salah satu tamu undangannya bercerita di forum Wedding Shaming. Pengunggah tersebut mengungkapkan bahwa ia diundang untuk menghadiri pernikahan sahabat masa kecil kekasihnya.
Saat pertama kali mendapatkan undangan, dia diberitahu untuk memakai pakaian formal. Tak hanya itu, terdapat juga pertanyaan yang menanyakan apakah tamu lebih menyukai ikan atau ayam sebagai menu utama di pesta.
Sesampainya tamu di lokasi acara, betapa kagetnya ia menyaksikan hidangan ramen instan di meja para tamu.
"Kami dijamu dengan olahan ramen instan oleh pengantin. Hanya ada ramen, potongan daging ham, irisan sayur, dan keripik ukuran mini," ungkap si pengunggah.
Awalnya pengunggah berpikir mungkin ada masalah keuangan yang terjadi sehingga hidangan utama mengalami perubahan. Namun, pikiran tersebut langsung terbantah ketika ia mengingat pekerjaan dari kedua mempelai.
Pengantin perempuan merupakan seorang koki profesional. Mereka berdua bahkan sudah memiliki rumah dan berencana pergi ke Kuba untuk berbulan madu.
“Aku dan pacarku bahkan sengaja untuk tidak makan malam supaya bisa makan banyak di pesta tersebut. Kami pulang dari resepsi dengan perut kelaparan dan langsung mampir membeli makanan cepat saji. Aku sudah menghadiri banyak pesta pernikahan. Namun, pesta pernikahan kali ini adalah yang paling norak yang pernah kuhadiri,” tulisnya dalam akhir unggahan.
Kisah yang diceritakan tamu pernikahan tersebut menuai komentar netizen setempat, Bunda. Banyak anggota forum yang menanyakan apakah ada kesalahan dari pihak katering pernikahan.
"Mungkin saja ada kesalahan dengan kateringnya, sehingga mereka perlu mencari sesuatu sebagai pengganti hidangan tamu?" tanya salah satu anggota forum.
Pengunggah merespon, "Kamu boleh berpikir seperti itu! Nyatanya, pasangan pengantin itu menyediakan makanan yang berbeda untuk beberapa tamu. Mereka bahkan tidak memberitahu sebelumnya dan tidak meminta maaf atas kejadian tersebut."
Nah, itulah tiga kisah unik yang terjadi di pesta pernikahan. Hari pernikahan yang umumnya dirayakan penuh kebahagiaan, ternyata ada yang berujung pada rasa kesal, ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)