TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran calon menteri, wakil menteri dan calon kepala badan di kabinet Prabowo-Gibran telah menjalani pembekalan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat selama dua hari pada 16-17 Oktober 2024.
Pembekalan tersebut juga menghadirkan 4 pemateri asing dalam beberapa bidang spesialisasi. Siapa saja mereka?
Dalam acara pembekalan hari pertama, para calon menteri menerima sejumlah materi yang disampaikan langsung oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Adapun bahasan materi itu mengenai kepemimpinan, geopolitik, kenegaraan, dan materi khusus mengenai produk domestik bruto (PDB) yang dimulai pada Rabu pagi pukul 08.00 WIB.
Sementara dalam kegiatan pembekalan di hari kedua yang berlangsung pada Kamis, 17 Oktober 2024, ada sebanyak 54 peserta yang hadir untuk menerima pembekalan tugas sebagai calon wakil menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Adapun materi-materi di pembekalan hari kedua ini dibawakan oleh sejumlah pemateri asing yang menguasai bidangnya.
Pembekalan diawali dengan materi tentang masa depan AI yang dipimpin oleh Michael Housman melalui Zoom pada pukul 09.00 WIB. Dikutip dari blog pribadinya, Michael Housman mengaku sebagai teknolog dan ilmuwan data yang fokus pada bidang artificial intelligence and human psychology. Selama kariernya, Housman memimpin divisi teknologi di berbagai perusahaan. Ia juga merekrut dan mengelola tim yang berasal dari ratusan insinyur dan ilmuwan data.
Selain itu, ia juga merupakan dosen tetap di McCombs School of Business di University of Texas-Austin. Pria dengan gelar Ph.D. dalam Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dari The Wharton School of the University of Pennsylvania dan gelar AB dari Harvard University ini mengajar mahasiswa sarjana dan MBA tentang hubungan antara AI dan bisnis.
Setelah Housman, pembekalan dilanjutkan dengan sesi "Dealing with Journalists" oleh Ana Moraru pada pukul 11.00 WIB. Adapun Ana Moraru saat ini menjabat sebagai Campaign Manager Majoritas Academy. Majoritas Academy adalah sebuah platform global yang membantu kampanye politik.
Ana memiliki pengalaman sebagai konsultan di bidang komunikasi sesuai gelar Sarjana Komunikasi Sosial dan Humas yang ia dapatkan dari Universitatea “Alexandru Ioan Cuza” din Iai antara 2004 dan 2008.
Iklan
Ana kemudian melanjutkan studinya dan meraih gelar MA dalam Produksi Media Dokumenter dari University of Bedfordshire pada tahun 2009. Oleh sebab itu, ia memiliki keahlian dalam penceritaan dan penyampaian strategis di bidang politik.
Selanjutnya, pada pukul 11.45 WIB, Riaz Shah memberikan materi tentang "The Future of Work," atau masa depan lapangan pekerjaan.
Dikutip dari laman blog pribadinya, Riaz adalah Profesor Praktik untuk Inovasi & Kepemimpinan di Hult International Business School tempat ia memimpin sesi dengan para eksekutif senior, dengan fokus pada megatren global, gangguan digital, dan inovasi.
Hingga saat ini, Riaz adalah Mitra selama 27 tahun di EY, sebuah firma layanan profesional global. Pengalamannya termasuk melayani klien dalam Konsultasi Jaminan dan Teknologi dan memiliki berbagai peran kepemimpinan bisnis termasuk Mitra Pengelola Jaminan di London dan COO Pasar EMEIA.
Setelah istirahat siang, materi antikorupsi dibawakan oleh Maryam Hussein pada pukul 13.30 WIB. Riaz Shah kemudian memimpin sesi kesimpulan pada pukul 15.15 WIB, dan kegiatan pembekalan ditutup oleh Prabowo Subianto pada pukul 15.30 hingga 16.00 WIB.
NI MADE SUKMASARI | MYESHA FATINA RACHMAN I HENDRIK YAPUTRA I ANTARA
Pilihan editor: