7 Persiapan Melahirkan Menurut Islam, Ibadah hingga Ikhtiar Konsultasi ke Dokter

2 days ago 7

Jakarta -

Melahirkan merupakan waktu yang dimuliakan dalam Al-Qur’an. Ibu hamil, mereka yang sedang bersalin (berjuang kontraksi), mereka yang sedang melahirkan bayinya, dan mereka yang sedang dalam masa nifas, dianggap berada dalam kondisi jihad, seorang prajurit yang dimuliakan di jalan Allah ta’ala, hanya karena melaksanakan hak-hak sesuatu yang sepenuhnya alami secara fisiologis.

Rahim, dalam Al-Qur’an, juga merupakan salah satu organ yang paling sering disebutkan dalamnya, menunjukkan bahwa Allah SWT telah merancang dan membuat rencana untuk rahim, tidak seperti organ lainnya.

Dikutip dari About Islam, kita tahu pasti, bahwa rahim memiliki fungsi unik untuk mengandung bayi hingga cukup bulan dan melahirkannya, sebagai bagian tak terpisahkan dari kelanjutan nasib manusia, Bunda.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan Kami telah memerintahkan kepada manusia, kepada kedua orang tuanya, berbuat baiklah. Ibunya mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula…” QS. Al Ahqaf (46:15).

Persalinan adalah masa yang sulit bagi seorang perempuan. Oleh karena itu, seorang calon ibu perlu siap menghadapi tantangannya dengan mengetahui apa yang diharapkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diingat dalam persiapan kelahiran menurut Islam:

1. Salat

Mengutip laman International Islamic Publishing House (IIPH) Arab Saudi, salat adalah berdoa pada Allah SWT.  Berdoa dengan sebaik-baiknya dianjurkan dalam waktu apa pun termasuk pada saat persalinan.

Jika perempuan tidak mampu berwudhu, ia dapat berwudhu kering atau tayamum. Jika tidak kuat berdiri, ia dapat berdoa sambil duduk atau berbaring. Namun, jika terjadi pendarahan, itu dianggap nifas atau pendarahan pasca persalinan dan perempuan tersebut dibebaskan dari salat sampai pendarahannya berhenti (hingga 40 hari).

2. Mengumpulkan energi dengan makan buah kurma

Untuk meningkatkan energi, makanlah beberapa kurma menjelang melahirkan. Itulah yang Allah SWT sarankan untuk Maryam dan manfaat nutrisi yang sangat besar yang terkandung dalam buah tersebut telah terdokumentasi dengan baik. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika ternyata harus tidak boleh makan apa pun.

3. Dengarkan/Baca Al-Quran

Sebenarnya, belum ada bukti kuat dalam Syariah (hukum Islam) yang membuktikan bahwa pembacaan Surah Maryam atau Surah Yusuf membantu meringankan nyeri persalinan. Namun, faktanya Allah SWT telah menjadikan Al-Quran sebagai obat:

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” QS.Al Isra (17:82)

Jadi, dengarkanlah Al-Qur'an agar Bunda dapat mengambil manfaat dari kekuatan penyembuhannya. Pejamkan mata dan cobalah untuk berkonsentrasi pada kata-kata Al-Qur'an. Fokuslah pada maknanya alih-alih memikirkan rasa sakit kontraksi. Jika staf rumah sakit tidak keberatan, putar Al-Quran melalui pengeras suara alih-alih headphone agar bayi juga dapat mendengarnya, Bunda.

4. Ucapkan dzikir kepada Allah SWT

Dzikir termasuk amalan yang dapat dilakukan menjelang dan saat persalinan. Saat persalinan, Bunda mungkin diberikan epidural untuk menahan rasa sakit. Meskipun demikian, melahirkan bukanlah tugas yang mudah. Melahirkan mungkin merupakan salah satu tugas yang paling berat bagi tubuh manusia sehingga momen itulah saatnya untuk mengingat Allah SWT sebanyak yang kita bisa. Jadi, berdzikirlah semampu yang kita bisa, Bunda.

5. Mohon ampun kepada Allah

Saat hamil dan melahirkan juga merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampunan dari Allah. Sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim: "Setiap kali seorang muslim ditimpa musibah, Allah akan menghapus sebagian dosanya, meskipun itu adalah duri yang menusuknya." (Muslim)

Meskipun melahirkan adalah hal yang mungkin menyulitkan, inilah saatnya untuk mengutamakan pikiran daripada materi dan tidak melewatkan kesempatan untuk membersihkan diri dari segala dosa, Bunda.

6. Berdoa Meminta yang Terbaik

Ada banyak doa yang dapat ibu hamil panjatkan. Misalnya, berdoa lah kepada Allah SWT agar rasa sakit diringankan. Mintalah kepada-Nya agar anak yang belum lahir diberikan kehidupan yang sehat, penuh Iman dan takwa. Mintalah kepada-Nya agar Bunda dapat menjadi orang tua yang mudah menjalankan peran. Mintalah kepada-Nya agar anak Anda menjadi sedekah jariyah (amal jariyah) yang terus-menerus bagi Bunda dan seterusnya.

7. Ikhtiar Konsultasi dengan Dokter

Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan saat hamil dan menjelang melahirkan adalah dengan memiliki rencana persalinan tertulis yang dapat Bunda diskusikan dengan dokter/perawat/bidan saat pemeriksaan dan kunjungan antenatal. Sebelum bertawakal pada Allah SWT, usaha atau ikhtiar harus kita lakukan seperti mengajukan pertanyaan tentang prosedur pra-persalinan yang umum, dan mempersiapkan diri secara mental dan fisik.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online