Bunda mungkin pernah merasa cemas saat menemukan benjolan di payudara. Wajar banget, karena banyak yang langsung terpikir itu adalah kanker. Tapi tenang dulu, Bunda! Tidak semua benjolan itu berbahaya. Ada banyak penyebab lain yang lebih ringan dan bisa diatasi dengan mudah.
Dikutip dari Shape, faktanya, benjolan di payudara dapat berasal dari sesuatu yang sederhana seperti saat Bunda berada dalam siklus menstruasi. Pada hari-hari menjelang menstruasi, kadar estrogen dan progesteron dapat berfluktuasi yang menyebabkan peningkatan nodularitas (alias benjolan) jaringan payudara. Hal ini dapat mengakibatkan kista jinak sementara.
"Jika Anda merasakan benjolan payudara sebelum menstruasi, kemungkinan besar benjolan itu akan hilang setelah menstruasi selesai," kata Dr. Ross.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr. Ross mengatakan, seperti ukuran dada yang dapat bervariasi, tingkat benjolan pada payudara juga dapat bervariasi. Ia menekankan bahwa hal ini perlu digarisbawahi bahwa betapa pentingnya untuk mengenali jaringan payudara dan 'kondisi normal'.
Ia pun merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan. ICYDK, pemeriksaan sendiri harus mencakup merasakan dan melihat payudara Bunda.
Lakukan dalam rentang waktu empat hari tepat setelah menstruasi Bunda berakhir, setelah efek hormonal pada jaringan payudara mereda. Setelah Bunda memiliki peta mental tentang benjolan dan tonjolan yang biasa, Bunda akan dapat mendeteksi karakteristik yang tidak biasa.
"Deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa jika menyangkut perubahan abnormal pada jaringan payudara. Anda harus selalu menjadi pendukung terbaik bagi kesehatan Anda sendiri, terutama kesehatan payudara Anda," kata Dr. Ross.
Namun, jika Bunda melihat benjolan di payudara yang tidak kunjung hilang atau benjolan yang terasa seperti kacang M&M (bentuk dan ukuran khas sebagian besar tumor otot jinak atau kista payudara), segera temui dokter ya Bunda untuk pemeriksaan. Mereka akan menentukan apakah pengujian lebih lanjut, seperti USG payudara, diperlukan.
8 Penyebab benjolan di payudara yang bukan kanker
Berikut ini beberapa penyebab benjolan di payudara yang bukan kanker:
1. Fibroadenoma
Benjolan ini biasanya terasa kenyal, bisa digerakkan, dan tidak sakit. Fibroadenoma adalah tumor jinak yang sering terjadi pada wanita usia 20-30 tahun. Menurut penelitian dari American Cancer Society, fibroadenoma bukan kanker dan jarang berkembang menjadi ganas.
2. Kista payudara
Kalau benjolan terasa bulat, kenyal, dan kadang nyeri saat ditekan, bisa jadi itu kista Bunda. Kista payudara adalah kantong berisi cairan yang sering muncul akibat perubahan hormonal, terutama sebelum menstruasi. Dikutip dari Mayo Clinic sebuah studi menyebutkan bahwa kista payudara nggak meningkatkan risiko kanker dan bisa mengecil sendiri seiring waktu.
3. Perubahan fibrokistik
Perubahan fibrokistik bikin payudara terasa lebih padat dan kadang muncul benjolan kecil. Biasanya ini berhubungan dengan siklus menstruasi dan akan hilang setelah haid Bunda selesai. Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, kondisi ini umum terjadi pada wanita usia 30-50 tahun dan nggak perlu dikhawatirkan.
4. Infeksi atau mastitis
Bunda yang sedang menyusui mungkin pernah mengalami mastitis, yaitu peradangan akibat infeksi bakteri. Gejalanya termasuk benjolan merah, nyeri, dan terasa hangat. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Journal of Human Lactation, mastitis bisa diatasi dengan antibiotik dan pijatan lembut pada payudara.
5. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di bawah kulit. Rasanya lunak, bisa digerakkan, dan nggak nyeri. Sebuah penelitian yang dikutip dari National Institutes of Health (NIH) menyatakan bahwa lipoma jinak dan nggak memerlukan pengobatan kecuali mengganggu kenyamanan.
6. Cedera atau trauma
Bunda pernah terbentur atau terjatuh? Kadang, trauma bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut atau hematoma (penggumpalan darah) di payudara lo Bunda. Ini bisa terasa seperti benjolan, tapi biasanya akan hilang sendiri dalam beberapa minggu.
7. Galaktokel (kista susu)
Bagi Bunda yang sedang dalam masa menyusui, galaktokel adalah kista berisi susu yang terbentuk karena saluran susu tersumbat. Biasanya tidak nyeri dan akan hilang setelah menyusui berkurang atau berhenti.
8. Adenosis
Kondisi ini adalah kondisi kelenjar susu membesar, sehingga payudara terasa lebih padat dan muncul benjolan kecil. Menurut penelitian yang dipublikasikan Breast Cancer Research, adenosis tidak berbahaya dan sering terjadi pada perempuan usia subur.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)