9 Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak

5 hours ago 3

Duduk dan merangkak merupakan salah satu tahap perkembangan yang penting untuk dikuasai oleh Si Kecil. Nah, untuk bisa membantu bayi cepat duduk dan merangkak, ada beberapa cara stimulasi yang bisa Bunda lakukan di rumah. 

Perlu diketahui bahwa semakin sering bayi diberikan kesempatan untuk berlatih menahan tubuhnya dalam posisi duduk, semakin cepat ia akan menemukan cara sendiri untuk dapat duduk dan merangkak.

Sebenarnya duduk dan merangkak merupakan tonggak perkembangan alami yang akan terjadi saat bayi merasa sudah siap. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi bayi.

Hal yang tak kalah penting, Bunda juga perlu selalu memperhatikan tanda-tanda bayi siap duduk dan merangkak untuk memastikan keterampilan motorik kasarnya berkembang dengan baik.

Kapan Bayi Bisa Duduk dan Merangkak?

Dikutip dari What to Expect, sebagian besar bayi dapat duduk dengan bantuan antara usia 4 hingga 5 bulan. Baik dengan sedikit dukungan dari orang tua atau kursi, atau dengan menopang tubuh mereka sendiri menggunakan tangan.

Namun, hal ini bisa berbeda-beda untuk setiap bayi ya, Bunda. Pada usia ini, biasanya kepala bayi sudah sedikit atau bahkan tidak lagi 'jatuh' ke belakang saat tubuh bagian atasnya diarahkan ke posisi duduk.

Dengan stimulasi yang tepat, bayi biasanya dapat duduk tanpa bantuan di usia sekitar 6 bulan. Tepatnya ketika otot leher, tubuh bagian atas, dan punggung mereka sudah lebih kuat.

Kemudian pada usia 7 bulan, sebagian bayi mungkin mulai bisa duduk dari posisi berbaring. Namun, wajar jika mereka masih membutuhkan bantuan Bunda untuk duduk sampai sekitar usia 11 bulan.

Untuk merangkak, bayi umumnya mulai mencoba melakukannya antara usia 7 hingga 12 bulan. Mereka biasanya dapat mengambil posisi merangkak dengan tangan dan lutut antara usia 6 hingga 9 bulan, dan kemungkinan sudah berguling-guling atau merangkak dengan perut (disebut juga sebagai commando crawling) sekitar usia 9 bulan, meski setiap anak berbeda.

Tanda Bayi Sudah Mulai Bisa Duduk

Duduk sebenarnya bukan tonggak perkembangan pertama bagi bayi. Supaya dapat mencapai kemampuan tersebut, Si Kecil perlu menguatkan tubuh bagian atas dan kemampuan untuk mengangkat kepala mereka tanpa dukungan.

Beberapa tahap perkembangan tanda bayi siap duduk mandiri antara lain:

  • 2 bulan: Bayi dapat mengangkat kepala untuk waktu singkat dan melihat sekeliling.
  • 4 bulan: Bayi dapat menahan kepala tetap stabil tanpa bantuan.
  • 6 bulan: Bayi dapat duduk dengan sedikit bantuan.

Bacaan Doa agar Anak Cepat Jalan dalam Agama Islam

Sebagai salah satu upaya untuk membantu agar anak cepat jalan dalam agama Islam, Bunda bisa juga membacakan doa agar bayi cepat merangkak dan duduk.

Dikutip dari buku Doa 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak oleh Ridwanul Hakim Subki, doa merupakan sarana untuk menyampaikan keinginan, harapan kepada Allah SWT, untaian kata dengan makna yang ditandai dengan keikhlasan jiwa dan usaha.

Beberapa bacaan doa agar anak cepat duduk:

1. Doa agar anak selalu mendapatkan pertolongan dari Allah

Anak yang pemberani hendaknya selalu mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT. Berikut bacaan doanya:

Allaahumma innii tawakkaltu 'alal hayyil ladzii laa yamuut. Wal hamdulillaahil ladzii lam yattakhidz wa ladaw wa lam yakul lahu syariikum fil mulki. Wa lam yakul lahuu wa liyyum minadz dzulli wa kabbirhu takbiira.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Dzat yang Maha Hidup yang tidak pernah mati, segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak memiliki sekutu dalam kerajaan-Nya dan tidak mempunyai penolong (untuk menjaga-Nya) dari kehinaan. Dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebenar-benarnya." (HR Ahmad dan Thabrani).

2. Doa agar anak menjadi tangkas dan responsif

Berikut bacaan doa yang dapat dibacakan orang tua:

Bismillaahi 'alaa nafsii, bismillaahi 'alaa wa maalii, allahumma radh-dhinii bimaa qadhaita, wa 'aafinii fiima abqaita, hattaa laa uhibba ta'jiila maa akh-kharta, wa laa ta'khiira maa 'ajjalta.

Artinya: "Bismillah untuk diriku, bismillah untuk keluargaku. Ya Allah, ridhakanlah aku terhadap segala yang telah Engkau takdirkan kepada diriku, dan selamatkanlah aku selama menempuh sisa hidupku. Sehingga, aku merasa senang dan puas hati; tak menyegerakan sesuatu yang telah Engkau tunda, dan tak ingin menunda sesuatu yang telah Engkau segerakan."

3. Bacaan surat Al-Imron ayat 83

Berikut bacaan doa surat Al Imron ayat 83:

Afaghayra dini llahi yabghuna walahu aslama man fis samawati wal ardi taw'an wakarhan wailayhi yurja'un.

Artinya: "Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah lah mereka dikembalikan."

9 Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak

Umur Berapa Bayi Bisa Duduk Tegak? Ketahui Cara StimulasinyaIlustrasi stimulasi bayi cepat duduk dan merangkak/Foto: Getty Images/PeopleImages

Tidak peduli berapa usia bayi mulai belajar merangkak, ketahuilah bahwa hal itu merupakan sebuah kemajuan yang besar. 

"Merangkak merupakan tonggak penting bagi bayi karena merupakan langkah pertama menuju mobilitas mandiri," kata Rallie McAllister, MD, dokter spesialis anak dan salah satu penulis The Mommy MD Guide to Your Baby's First Year, dikutip dari Parents.

Menurut McAllister, merangkak bermanfaat dalam perkembangan motorik kasar, kesadaran visual-spasial, kognitif, pemecahan masalah, keseimbangan, dan banyak lagi. Berikut beberapa cara stimulasi duduk bayi dan merangkak yang bisa diterapkan di rumah:

1. Memberikan waktu tummy time

Tummy time adalah waktu bermain di bawah pengawasan dengan posisi bayi tengkurap. Mesti tampak sederhana, kegiatan ini mendorong bayi mengangkat kepala untuk melihat sekeliling. 

Melakukan kegiatan tummy time secara berkala juga membantu menguatkan otot leher dan tubuh bagian atas Si Kecil. Seperti disebutkan sebelumnya, dua faktor ini sangat penting untuk belajar duduk tanpa bantuan.

Tummy time bisa mulai dilakukan sejak minggu-minggu awal usia bayi, selama beberapa menit setiap hari. Wajar jika pada awalnya bayi mungkin tidak langsung menyukainya, tetap berikan dukungan ya, Bunda. 

2. Pijat bayi

Setelah bayi dapat menahan kepalanya dengan stabil atau rata-rata di sekitar usia 4 bulan, Bunda dapat mencoba stimulasi duduk bayi dengan memposisikannya di pangkuan.

Secara perlahan ayunkan tubuh ke depan dan belakang, sambil membantu bayi berlatih menjaga keseimbangan antara tubuh atas dan bawahnya. Pegang bayi erat-erat dan beri bantuan untuk menjaga posisi kepalanya bila diperlukan.

Bunda juga bisa melakukan terapi pijat agar bayi cepat merangkak dan duduk. Ini dapat membantu membangun kekuatan otot bayi dan mendorong perkembangan fisiknya.

Cara memijat bayi agar cepat duduk dapat dilakukan sejak usia 3 bulan ke atas. Mulailah dengan memberikan lingkungan yang hangat dan menenangkan, siapkan minyak pijat bayi.

Pijat perlahan dan lembut di bagian kaki, lengan, dan punggung bayi. Atur posisinya sambil duduk, lalu pijat juga bagian pundak bayi dengan minyak. 

3. Latihan duduk di lantai

Ajak bayi duduk di lantai, posisikan ia di antara kaki Bunda. Lakukan berbagai permainan yang menarik perhatiannya, sambil bayi berlatih belajar duduk menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri.

Kegiatan ini membantu bayi mengembangkan kontrol otot dan koordinasi yang dibutuhkan untuk dapat duduk tegak.

4. Jaga posisi bayi dengan menahan punggungnya

Saat bayi berusia sekitar 7–9 bulan, cobalah mendudukkannya di lantai dan topang punggung mereka dengan tangan. Hal ini membantu meningkatkan kontrol otot dan koordinasi tubuh.Bunda juga bisa melakukannya sambil membacakan buku.

5. Gunakan bantal

Setelah membantu bayi duduk, letakkan bantal di sekelilingnya untuk memberikan dukungan tambahan. Pastikan untuk tetap mengawasi bayi untuk membantu jika ia tiba-tiba jatuh ke depan.

6. Hindari penggunaan walker dan bouncer terlalu sering

Dikutip dari Healthline, bayi yang terlalu lama berada di baby walker atau bouncer perlu waktu lebih lama mengembangkan kekuatan tubuh yang dibutuhkan untuk merangkak. 

Meskipun alat-alat ini aman digunakan untuk menjaga bayi tetap di tempat, kebebasan eksplorasi saat tummy time sangat penting untuk mendukung pergerakan tubuhnya.

7. Berikan motivasi

Meskipun bayi secara alami memiliki dorongan untuk belajar bergerak sendiri, termasuk untuk duduk dan merangkak, tapi Bunda bisa menambah motivasi mereka juga. Salah satunya dengan meletakkan mainan favorit di luar jangkauan bayi saat tummy time.

Cobalah juga dengan cara meletakkan cermin di lantai di depan bayi. Melihat refleksi diri sendiri bisa memicu rasa penasaran dan keinginannya untuk bergerak, menggapai, lalu merangkak.

Tidak masalah jika bayi awalnya akan mencoba berbagai cara unik untuk mendekati mainan tersebut, misalnya dengan berguling. Biarkan saja mereka berusaha sendiri sebisa mungkin, karena ini akan membangun ketekunan dan koordinasi tubuhnya.

8. Sediakan area yang aman untuk bayi eksplorasi

Siapkan area aman di lantai dengan mainan menarik untuk dieksplorasi oleh Si Kecil. Jika lantai di rumah tidak ada karpet atau play mat, pakaikan baju berlengan dan bercelana panjang agar bayi bisa meluncur lebih mudah tanpa gesekan berlebih.

9. Ikut bermain bersama bayi

Bayi mungkin jadi lebih bersemangat dan cepat belajar duduk serta merangkak jika Bunda mau ikut bermain bersamanya. Tunjukkan cara merangkak agar bayi tertarik untuk menirunya.

Secara naluri, anak-anak sangat senang meniru orang dewasa di sekitarnya. Jadi, melihat Bunda merangkak dapat membantu bayi untuk mencoba merangkak sendiri.

Berbagai Pilihan Makanan agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak

Makanan mengandung kalsiumIlustrasi makanan mengandung kalsium/Foto: Getty Images/bit245

Untuk membantu bayi cepat duduk dan merangkak, kalsium yang kuat sangat penting, Bunda. Nah, ada beberapa sumber kalsium sebagai pilihan makanan agar bayi cepat merangkak dan duduk.

Beberapa contoh sumber makanan yang kaya kalsium meliputi:

1. Produk susu

Berbagai jenis susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt dapat menjadi salah satu asupan bahan MPASI untuk menu Si Kecil. Selain itu, Bunda juga bisa memberikan produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe.

2. Sayuran berdaun hijau

Jangan lupa berikan juga beberapa jenis sayuran berdaun hijau seperti kale dan bayam, untuk membantu memberikan kalsium dalam menu harian bayi. Ini termasuk dalam asupan makanan agar bayi cepat merangkak. Bunda juga bisa memberikan brokoli untuk MPASI Si Kecil, ya. 

3. Kacang-kacangan

Dikutip dari Healthy Children, kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong, atau kacang hijau bisa Bunda tambahkan sebagai bahan MPASI penambah asupan kalsium bayi. 

4. Jeruk

Jeruk mengandung kalsium alami dan vitamin C, yang membantu penyerapan kalsium lebih baik dalam tubuh. Jeruk dapat diberikan pada bayi sebagai penambah rasa manis alami untuk camilan atau langsung dalam potongan kecil, tapi jika bayi sudah siap makan finger food.

5. Ubi jalar

Ubi jalar bukan hanya sumber vitamin A, tetapi juga mengandung sejumlah kalsium. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah diolah menjadi menu MPASI untuk Si Kecil.

Demikian ulasan tentang cara-cara stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak. Banyak berlatih duduk tegak dan tengkurap akan membantu bayi mengembangkan kekuatan tubuh bagian atas, yang dibutuhkannya untuk mulai merangkak. Jangan lupa untuk selalu konsultasikan perkembangan Si Kecil kepada dokter anak ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online