Jakarta -
Memberikan stimulasi yang tepat penting bagi anak usia 1 hingga 3 tahun, terutama untuk membantunya tumbuh cerdas dan berkembang optimal. Apa saja pilihan ide stimulasi anak usia batita?
Perlu diketahui bahwa setelah memasuki usia 1 tahun ke atas, anak akan mengalami perubahan intelektual, fisik, sosial, dan emosional besar yang membantu mereka memahami dunia. Oleh sebab itu, stimulasi yang tepat dengan kegiatan belajar langsung sangatlah penting.
"Tahap usia hingga 3 tahun sangat penting karena kemampuan bahasa anak benar-benar mulai berkembang. Anak-anak juga mulai menyadari bahwa mereka adalah makhluk yang mandiri dan secara aktif ingin berjelajah," ungkap psikolog anak dan remaja dari University of California, Robert Myers, Ph.D, dikutip dari laman Parents.
Myers mencatat bahwa orang tua dapat memberikan dorongan dan dukungan yang memungkinkan anak untuk menguasai tugas-tugas perkembangan utama.
"Selalu berikan aktivitas dengan banyak bahasa, interaksi, dan permainan imajinatif," imbuh penulis Let's Play and Learn Together, Roni Cohen Leiderman, Ph.D.
Ragam ide stimulasi anak usia 1-3 tahun
Nah, lalu apa saja macam-macam ide stimulasi anak usia 1-3 tahun untuk membantunya tumbuh cerdas dan dapat berkembang secara optimal? Yuk simak ulasan berikut ini, Bunda:
1. Menghias wadah pensil
Siapkan wadah yang bisa digunakan untuk menyimpan pensil, lem, pompom berwarna-warni, dan krayon. Biarkan anak menggunakan lem di wadah tersebut dan menempelkan pompom sesuai kreasinya.
Jika mau, Si Kecil juga dapat menghias wadah dengan gambar kesukaannya menggunakan krayon. Jangan lupa berikan pujian atas upayanya tersebut. Kegiatan ini membantu melatih keterampilan motorik, perencanaan, dan kreativitas.
2. Bermain sembunyikan mainan
Di luar sedang hujan? Tenang, Bunda tetap bisa memberikan kegiatan yang seru di dalam rumah. Salah satunya dengan bermain sembunyikan mainan.
Sembunyikan mainan favorit anak di suatu tempat di dalam rumah, lalu minta Si Kecil untuk menemukannya. Jelajahi bersama dan gunakan isyarat seperti 'tempat yang besar', 'tempat yang kecil', atau 'tempat yang tinggi' untuk membimbing mereka.
Bunda juga dapat menggunakan senter untuk mencari atau menyembunyikan beberapa objek sekaligus. Dari kegiatan ini, anak akan berlatih mendengarkan, memecahkan masalah, keterampilan sosial, dan ingatan.
3. Mengoper bola
Aktivitas menyenangkan ini termasuk sangat disukai oleh anak-anak berusia 1 hingga 3 tahun. Jika ada, Bunda bisa menggunakan terowongan bermain.
Berdiri di ujung yang berlawanan dengan anak, angkat setiap ujung secara bergantian untuk melempar bola ke depan dan ke belakang.
"Ini mungkin memerlukan beberapa percobaan dan kesalahan agar anak terbiasa, tetapi ini adalah latihan perencanaan motorik yang baik dan membutuhkan kerja sama tim," ungkap penulis Simple Play: Easy Fun For Babies, Rachel Coley.
Anak secara perlahan akan belajar tentang perencanaan motorik, memahami sebab dan akibat, serta kerja sama tim.
Dikutip dari laman Healthline, ide stimulasi anak usia 1-3 tahun berikutnya yakni menulis di wadah berisi pasir atau beras. Cobalah isi sebuah wadah yang lebar dengan beras atau pasir, biarkan anak menggambar atau menulis di dalamnya.
5. Bermain dengan mainan balok
Bermain dengan mainan balok dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan meningkatkan koordinasi tangan serta matanya.
Pilihlah balok yang berukuran lebih besar untuk membantu melatih kemampuan menggenggam Si Kecil. Jenis mainan ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan memungkinkan imajinasi anak semakin berkembang.
6. Bermain playdough
Ilustrasi anak main playdough/Foto: Getty Images/Userba011d64_201
Bermain dengan playdough membantu anak mengembangkan ketangkasan dan keterampilan motorik halusnya.
Selain itu, saat sedang asyik bermain dengan adonan, anak juga melatih kreativitas dan dapat membantu meningkatkan rentang konsentrasinya.
7. Naik sepeda roda tiga atau mobil dorong
Belum semua anak usia 1 tahun mampu naik sepeda roda tiga, tetapi ada juga sebagian yang sudah bisa. Oleh sebab itu, jangan takut untuk mencoba kegiatan serupa seperti bermain dengan mobil dorong ya, Bunda.
Beberapa model dilengkapi dengan pegangan dorong bagi orang tua agar tetap bisa mendampingi, sampai Si Kecil belajar menguasai mengendarainya sendiri.
8. Menghitung barang sehari-hari
Di usia 2 tahun, sebagian anak mungkin sudah dapat menyebutkan angka 1 hingga 10 secara berurutan.
"Tapi tak perlu dipaksakan. Kemampuan untuk benar-benar berhitung mungkin tidak akan muncul sampai anak masuk prasekolah," tutur dosen di Tufts University, Erin Seaton, EdD.
Namun, Bunda dapat meningkatkan pengenalan angka pada anak dengan menghitung benda di sekitarnya sehari-hari. Misalnya saat memakaikan baju ('ada 1, 2, 3, dst kancing'), saat menyiapkan makanan ('ada 2 tempe di piringmu'), dan berbelanja bahan makanan ('Bunda punya 3 kentang, jadi Bunda butuh 1 lagi supaya punya 4 kentang').
9. Mengategorikan objek berdasarkan jenis atau warna
Menurut Seaton, aktivitas mengamati, membandingkan, dan mengontraskan objek merupakan bagian penting dari matematika awal.
Dalam kegiatan belajar untuk anak seperti ini, mintalah ia untuk mengelompokkan boneka binatang yang sama sesuai jenis. Misalnya boneka kucing di satu tumpukan, kemudian boneka beruang di tumpukan lain.
Bisa juga anak belajar mengelompokan mainan lain berdasarkan warna ya, Bunda. Di sekitar usia 2 tahun, sebagian anak juga sudah mulai mampu mengenali perbedaan antara sedikit dan banyak.
"Cobalah ajukan pertanyaan seperti 'tumpukan mana yang paling banyak dan mana yang paling sedikit?'," imbuh Seaton.
Demikian ulasan tentang beragam ide stimulasi anak usia 1-3 tahun agar cerdas dan perkembangan optimal. Jangan lupa untuk mendampinginya sebanyak mungkin selagi bisa agar bonding yang tercipta juga kian meningkat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)