TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan mengawali kunjungan luar negeri perdananya ke Beijing, Cina, pada 8 hingga 10 November 2024. Kementerian Luar Negeri RI menyatakan lawatan kepala negara itu atas undangan Presiden Xi Jinping.
Pihak Kemlu mengatakan bahwa selama di Cina, Prabowo akan bertemu Xi Jinping dan pejabat tinggi lainnya. "Kunjungan ke RRT ini memberi makna penting bagi komitmen penguatan kerja sama kemitraan komprehensif strategis Indonesia dan Tiongkok di berbagai bidang," demikian dikutip dari keterangan Kemlu, Selasa, 5 November 2024.
Pemerintah Cina yakin punya hubungan bilateral yang kuat dan dekat dengan Indonesia karena menjadi negara tujuan pertama Presiden Prabowo Subianto dalam rangkaian kunjungan kenegaraan setelah menjabat.
"Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Cina dalam kunjungan luar negeri pertamanya setelah ia terpilih pada Maret lalu dan kembali memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah dilantik, ini menunjukkan pentingnya hubungan China-Indonesia dan kekuatan hubungan bilateral kedua negara," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Selasa, 5 November 2024 dikutip dari Antara.
Di bawah arahan strategis kedua kepala negara, ungkap Mao Ning, hubungan China-Indonesia diyakini dapat mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan memasuki fase baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama. "Presiden Xi Jinping akan mengadakan upacara penyambutan untuk Presiden Prabowo Subianto, dan kedua kepala negara akan mengadakan pembicaraan," ungkap Mao Ning.
Tak hanya bertemu Xi Jinping, Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.
"Cina siap bekerja sama dengan Indonesia melalui kunjungan ini untuk mempererat kepercayaan politik tingkat tinggi, memperdalam kerja sama strategis secara menyeluruh dan meningkatkan pembangunan komunitas Cina-Indonesia dengan masa depan bersama ke tingkat yang baru," kata Mao Ning.
Lebih lanjut, Mao Ning mengatakan bahwa kunjungan itu pun dapat memberikan dorongan kuat bagi proses modernisasi kedua negara dan meningkatkan pembangunan serta kemakmuran regional dan global.
Namun, ia tidak menjelaskan rincian topik pembicaraan yang akan dibahas dalam kunjungan tersebut. "Mengenai hal-hal spesifik kunjungan ini, kami akan merilis informasinya nanti," ungkap Mao Ning.
Setelah kunjungan kenegaraan ke Cina, seperti diungkapkan Kemlu, agenda kunjungan luar negeri Prabowo selanjutnya adalah ke Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada 10-16 November 2024.
Prabowo kemudian akan meneruskan lawatannya ke Brasil untuk menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro pada 18-19 November 2024 dan ke London, Inggris.
Saat Prabowo bertugas di luar negeri, bila merujuk pada ketentuan, penugasan presiden akan dijalankan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan tugas Prabowo yang akan dijalankan Gibran saat kepala negara ke luar negeri merupakan hal yang biasa. Ia menegaskan tidak ada istilah pelaksana tugas presiden.
“Buat saya yang kayak gitu-gitu itu jangan disalahartikan. Jadi wakil presiden menjalankan tugas-tugas presiden sebagai kepala pemerintahan ketika presiden sedang ke luar negeri,” kata Hasan di kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu sore, 30 Oktober 2024.
ANANDA RIDHO SULISTYA | DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Artikel ini terbit di bawah judul Alasan Prabowo Memilih Cina sebagai Negara Kunjungan Pertama Sejak Menjabat Presiden RI