TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak diberi posisi khusus oleh Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung. Saat masa kampanye Pilgub Jakarta, Anies mendukung Pramono Anung-Rano Karno dan turun langsung berkampanye.
"Enggak, beliau-beliau sudah siap untuk menjalankan tugas," kata Anies usai pengukuhan Anggito Abimanyu sebagai Guru Besar UGM, Selasa, 4 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies pun bersyukur amanat rakyat Jakarta diberikan kepada Pramono dan Rano. "Jadi kita bersyukur bahwa amanat diberikan rakyat Jakarta ini solid. Jadi saya percaya Mas Pram bisa menjalankan tugas dengan baik dibantu dengan Bang Doel (Rano Karno),” kata dia.
Anies menyatakan sudah berdiskusi dengan Pramono. Ia mendoakan Pramono dan Rano Karno sukses memimpin Jakarta. Apalagi, Anies sudah menjadi warga Jakarta.
“Kalau gubernur bertugas full gubernur, kita sebagai warga pokoknya ikut mensyukuri dan mendoakan mudah-mudahan sukses siap selalu pokoknya sebagai warga. Itu apa saja yang bisa dikerjakan warga ya kita kerjakan," kata Anies.
Saat ditanya apakah ia memberi masukan khusus kepada Pramono, Anies membantah. "Enggak ada, semua sudah kita diskusiin," kata dia.
Dukungan Anies untuk Pramono-Rano disampaikan saat pelaksanaan kampanye Apel Siaga Warga Kota pada 21 November 2024. Pada kampanye tersebut, Anies mengungkapkan deklarasi dukungannya terhadap Pramono Anung-Rano Karno untuk menang dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies menyampaikan Pramono-Rano telah berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan program-program gubernur terdahulu. Anies pun berharap, jika paslon yang diusung PDIP ini terpilih bisa melanjutkan programnya tersebut. “Mudah-mudahan keberlanjutan program-program di Jakarta akan bisa berjalan baik di bawah kepemimpinan Mas Pram besok,” ujarnya.
Setelah berkeliling Balai Kota Jakatta pada Selasa, 4 Februari kemarin, Pramono mengatakan dirinya pasti meminta masukan kepada para mantan gubernur Jakarta, Sutiyoso, Anies Baswedan, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Joko Widodo (Jokowi).