Apakah Pelembap Kulit Berbahan Shea Butter Aman untuk Busui? Simak Kata Pakar

3 months ago 54

Jakarta -

Menggunakan pelembap membantu kulit tetap kenyal dan lembut terutama untuk bagian puting yang sering lecet. Sebenarnya, apakah pelembap kulit dengan bahan shea butter aman untuk busui, Bunda?

Pada awalnya, menyusui bisa sangat menyakitkan. Apalagi Bunda masih beradaptasi dengan segala tantangan menyusui seperti pelekatan yang kurang pas hingga produksi ASI yang belum maksimal.

Ya, payudara Bunda mungkin diprogram secara biologis untuk memproduksi susu dan memberi nutrisi pada bayi, tetapi di awal-awal menyusui, tubuh belum siap menghadapi segala problematika yang muncul. Terutama ketika bayi terus menerus mengisap ASI dari payudara dan menyebabkan lecet pada puting.

Sering kali, ketika mengisap terus-menerus, terutama saat bayi belum sepenuhnya menguasainya, dapat membuat puting terasa perih dan nyeri. Karena ingin sekali menenangkannya, tak sedikit Bunda yang mencoba hampir semua hal yang direkomendasikan, termasuk krim apa pun yang direkomendasikan dari berbagai sumber. 

Secara umum, memang ada beberapa krim yang sering direkomendasikan di luar sana sekarang, termasuk beberapa yang dibuat dengan shea butter. Kandungan ini biasanya sangat membantu untuk kulit kering dan reaktif sehingga banyak diandalkan mengatasi berbagai masalah kulit.

Apa itu shea butter?

Meskipun dapat dimakan dan digunakan dalam banyak resep Afrika, shea butter terutama ditemukan dalam produk perawatan kulit dan rambut di Amerika Serikat.

Dalam penggunannya, Bunda dapat mengoleskan shea butter dengan aman ke wajah, bibir, dan tubuh. Beberapa lulur tubuh dan kondisioner rambut juga mengandung shea butter untuk efek pelembapnya.

Namun, Dr. Alok Vij, MD, seorang dokter kulit mencatat, shea butter bukanlah pilihan terbaik untuk kulit yang rentan berjerawat. Shea butter dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan lebih banyak jerawat. Dan mereka yang memiliki dermatitis seboroik atau ketombe harus memperhatikan bahwa ragi yang berhubungan dengan ketombe dapat tumbuh di shea butter.

Lantas, apakah shea butter mentah atau olahan lebih baik untuk kulit Bunda? Shea mentah mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang baik untuk kulit Bunda. Shea butter yang dimurnikan (atau diproses) kehilangan beberapa nutrisi pentingnya selama pemrosesan seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.

Misalnya, terdapat sedikit atau tidak ada asam sinamat, zat antiperadangan, dalam shea butter yang diproses. Shea butter mentah biasanya berwarna kuning atau krem, sedangkan shea butter yang dimurnikan berwarna putih.

Manfaat shea butter

Shea butter dikenal sebagai produk yang membantu kelembapan kulit seseorang termasuk ketika menyusui. Ketahui apa saja manfaat shea butter yuk:

1. Meredakan kulit kering

Biasanya, Bunda dapat menemukan shea butter dalam losion untuk orang dengan kulit kering. Shea butter mengandung asam lemak. Asam lemak ini melumasi kulit dan menciptakan lapisan yang menjaga kelembapan. Pada orang dengan kulit berminyak, sebum (minyak alami kulit) berfungsi untuk ini. Namun, bagi mereka yang memiliki kulit kering, pelembap membantu menjaga kelembapannya.

2. Meredakan iritasi

Shea butter mengandung zat antiradang, yang meredakan pembengkakan dan kemerahan pada kulit. Orang menggunakannya untuk mengatasi iritasi apa pun, mulai dari kulit terbakar matahari hingga bibir pecah-pecah hingga kulit yang bereaksi terhadap terlalu banyak pengelupasan atau scrub asam.

3. Mencegah kerusakan sel

Perusahaan kosmetik sering menambahkan antioksidan (zat yang melindungi sel) ke perawatan kulit antipenuaan. Shea butter mengandung dua antioksidan:

  • Vitamin A

“Vitamin A sangat penting untuk kesehatan kulit,” kata Dr. Vij. “Sejak tahun 1970-an, kami telah menggunakan retinoid - bentuk sintetis vitamin A - untuk mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan.”

Shea butter bekerja dengan meningkatkan laju pergantian sel kulit, menghaluskan permukaan kulit. Shea butter juga mengenyalkan kulit dengan merangsang produksi kolagen, kerangka yang menjaga kulit agar tidak kendur.

  • Vitamin E

Shea butter secara alami mengandung banyak vitamin E. Sebagian besarnya adalah alfa-tokoferol (salah satu dari delapan bentuk vitamin E), yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi. Vitamin E terdapat dalam sebum, jadi kulit yang lebih berminyak memiliki lebih banyak sebum.

Namun produksi sebum cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Paparan sinar matahari juga mengurasnya. Vitamin E membantu kulit dengan mencegah kerusakan sel dan meningkatkan kelembapan.

4. Menyembuhkan eksim

Eksim adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan ruam merah yang gatal. Kondisi ini juga membuat Bunda rentan terhadap infeksi kulit. Ketika Bunda mengalami eksim, sebagian masalahnya adalah Bunda tidak memiliki cukup asam lemak di kulit. Penghalang kulit Bunda tidak seefektif dalam menangkal iritan dan kuman.

Apakah pelembap kulit dengan bahan shea butter aman untuk busui?

Faktanya, shea butter benar-benar aman, menurut Leigh Anne O'Connor, seorangkonsultan laktasi bersertifikat internasional yang telah berpraktik selama lebih dari dua dekade. Menurut O'Connor, disarankan untuk shea butter yang digunakan dalam krim tersebut berbahan organik yang merupakan pilihan yang lebih aman, terutama untuk bayi seperti dikutip dari laman Romper.

Seperti diketahui bahwa risiko menyusui memang tak luput dari munculnya nyeri puting dan lecet pada puting. Seringnya, nyeri puting susu bisa sangat menyiksa dan sering kali membuat perempuan mempertimbangkan untuk berhenti menyusui. Untuk hal-hal yang sangat kecil, bayi memiliki mekanisme mengisap yang sangat kuat. 

Sebelum Bunda mencari krim atau obat lain yang dibeli di toko, La Leche League menyarankan untuk mencoba memerah ASI dan mengoleskannya pada puting susu Bunda jika terasa nyeri, kering, atau menunjukkan tanda-tanda pecah-pecah. 

Cara ini tidak hanya menenangkan, tetapi ASI memiliki kualitas antibakteri (dan Bunda tahu bahwa ASI aman untuk ditelan). Selain itu, sangat juga disarankan untuk mencoba kompres air hangat atau merendam kantong teh dan menempelkannya pada puting susu untuk menenangkannya.

Semua perawatan ini merupakan langkah awal yang baik untuk dicoba karena semuanya mudah didapat dan murah. Dalam sebuah penelitian di Manitoba, Kanada, kompres kantong teh dan kompres air hangat terbukti dapat meredakan nyeri pada ibu menyusui.

Danielle Downs Spradlin, konsultan laktasi bersertifikat internasional, mengatakan bahwa krim kulit topikal umumnya aman digunakan, tetapi puting dan areola berbeda karena apa pun yang ada di sana dapat masuk ke mulut bayi.

 Spradlin mengatakan sebagian besar produk kosmetik dan topikal yang dijual bebas adalah GRAS, atau umumnya diakui aman dan tidak masuk ke aliran darah. Karena tidak masuk ke aliran darah, produk tersebut tidak masuk ke pasokan ASI dengan cara itu. 

Ia juga merekomendasikan untuk mencoba minyak nabati seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, tetapi memperingatkan bahwa jika bayi menelan terlalu banyak minyak, hal itu dapat menyebabkan tinja berminyak. Jika ini terjadi, Bunda harus menghubungi dokter anak dan berhenti menggunakan minyak pada puting susu.

Jika Bunda masih khawatir tentang keamanan salah satu produk yang disebutkan, tidak masalah untuk menggunakan krim tersebut lalu membersihkannya dari payudara sebelum waktu menyusui. 

Ada banyak cara yang aman dan efektif untuk mengobati puting susu yang sakit dan cara yang mengandung shea butter patut dicoba. Jika Bunda merasa menggunakan krim dalam jangka waktu yang lama, Spradlin mengatakan ada kemungkinan bayi tidak menyusu dengan benar atau pompa ASI Bunda tidak diposisikan dengan benar dan mungkin ada baiknya untuk mencari konsultan laktasi untuk membantu.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online