Bayi Jarang Tersenyum dan Tertawa, Perlukah Orang Tua Khawatir?

1 month ago 24

Jakarta -

Salah satu milestone yang paling dinantikan oleh orang tua adalah ketika bayi mereka memperlihatkan senyumnya untuk pertama kali. Namun, apakah Bunda dan Ayah perlu khawatir jika bayi jarang tersenyum dan tertawa?

Senyuman pada bayi umumnya pertama kali terlihat ketika mereka menginjak usia enam sampai delapan minggu, Bunda. Bahkan, senyuman bayi sudah bisa dilihat semenjak mereka berada di dalam rahim.

"Percaya atau tidak, bayi mungkin sudah tersenyum jauh sebelum mereka lahir. Bayi bisa tersenyum sejak dini dan janin bisa tersenyum bahkan melibatkan refleks tersebut di dalam rahim," ujar dokter anak, Mark Gettleman, MD, dikutip dari laman Parents.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Bayi mungkin akan banyak berlatih tersenyum dan menikmati melihat reaksi orang di sekitarnya. Bahkan, mereka juga akan mulai menambahkan efek suara.

"Ini akan dimulai dengan membujuk pada awalnya dan kemudian menyebabkan cekikikan kecil dan cekikikan besar," kata Mark.

Namun, perlukah Bunda dan Ayah merasa khawatir ketika bayi jarang tersenyum dan tertawa?

Kondisi bayi jarang tersenyum dan tertawa

Dikutip dari laman Baby Center, tidak semua bayi bisa tersenyum secara alami, Bunda. Mereka mungkin menunjukkan kesenangannya dengan cara lain seperti mengeluarkan suara menderu atau gerakan yang kuat.

Bunda mungkin mendapati bayi belum siap untuk tersenyum karena mereka masih sibuk menyesuaikan diri dengan dunia di sekitarnya. Mereka juga mungkin menunjukkan hal ini dengan memalingkan wajahnya ketika Bunda berbicara tatap muka.

Tidak hanya itu, bayi yang prematur mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai milestone ini dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan. Mereka juga akan merasa kewalahan karena mendapatkan terlalu banyak rangsangan.

Perhatikan bahasa tubuh anak untuk mengukur seberapa banyak perhatian yang mereka dapatkan dapat satu waktu. Bunda mungkin menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak waktu sebelum mereka bisa melakukan hal yang sama seperti bayi lain di usianya.

Pada usia sekitar lima bulan, sebagian besar bayi melewati tahap menjadi lebih tertarik pada benda-benda di sekitarnya dibandingkan orang tuanya. Bunda pun mungkin memerhatikan bahwa mereka menolak untuk melihat Bunda dan Ayah.

Jika ini terjadi, cobalah untuk ikut bersenang-senang dengan benda-benda yang menarik perhatiannya. Namun, Bunda harus bersabar karena semua ini adalah bagian dari perkembangan sosial dan emosional Si Kecil.

Tips membuat bayi tersenyum

Bayi tersenyumIlustrasi bayi tersenyum/Foto: Getty Images/iStockphoto/violet-blue

Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat bayi tersenyum. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Tunggu bayi merasa nyaman

Jika Bunda ingin mendorong agar Si Kecil tersenyum atau tertawa, sebaiknya tunggu sampai mereka merasa nyaman. Ketika bayi tenang, mereka juga akan siap untuk tersenyum serta tertawa selama bermain.

Carilah saat-saat ketika bayi dalam keadaan rileks, ya. Namun, tetap perhatikan juga lingkungan di sekitarnya.

2. Pastikan wajah Bunda terlihat jelas

Pastikan Si Kecil bisa melihat wajah Bunda dengan jelas. Atur jarak wajah sejauh 30 cm lalu bicaralah pada anak dan perbanyak ekspresi saat mengobrol, termasuk tersenyum. Berikan bayi waktu untuk merespons hal ini.

3. Hindari rangsangan yang berlebihan

Untuk menghindari rangsangan yang berlebihan pada bayi, beri mereka kesempatan untuk beristirahat di sela-sela permainan singkat. Beberapa bayi memerlukan istirahat panjang sebelum mereka siap untuk bermain lagi. Namun, beberapa bayi bisa pulih dengan cepat.

4. Jangan merasa khawatir

Jika bayi terus berpaling ketika Bunda mengajak mereka berbicara, jangan memaksa untuk merespons, ya. Tersenyumlah pada mereka tanpa berbicara saat mereka melihat Bunda lagi.

Cobalah untuk tidak merasa khawatir, ya. Ini adalah dunia yang besar dan membingungkan bagi Si Kecil sehingga mereka butuh waktu untuk menyesuaikan diri.

5. Bicaralah dengan ahli

Ketika Bunda merasa rendah diri dan merasa tidak menjadi orang tua yang baik karena anak tidak tersenyum sesuai dengan usianya, Bunda bisa membicarakan hal ini dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Mereka akan mengerti dan membantu Bunda menjalin ikatan dengan Si Kecil.

Demikian informasi tentang bayi yang jarang tersenyum dan tertawa, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online