Bunda lagi hamil dan ingin berenang tapi kolam renangnya pakai kaporit? Aman enggak ya buat ibu hamil? Jangan khawatir, Bunda!
Dikutip dari The Bump, dokter kandungan dan direktur medis kesehatan wanita di Family Health Centers di NYU Langone, Mahino Talib, MD mengatakan bahwa ibu hamil boleh berenang dengan aman.
Bahkan ya Bunda, berenang dapat memberikan beberapa manfaat bagi calon ibu. Selama kolamnya bersih dan kadar kaporitnya masih dalam batas aman, berenang tetap bisa jadi aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kehamilan. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Manfaat berenang untuk ibu hamil
Berenang adalah salah satu olahraga yang paling direkomendasikan untuk ibu hamil lho Bunda. Banyak ahli kesehatan dan penelitian medis yang mendukung manfaat berenang selama kehamilan.
"Berenang berdampak rendah, meningkatkan detak jantung dengan aman untuk melatih kardiovaskular, dan juga dapat membantu meredakan sebagian ketidaknyamanan di punggung bawah dan panggul karena membawa beban bayi, mengingat efek 'anti-gravitasi' dari berenang," jelas Mahino Talib, MD.
Berikut ini beberapa manfaat berenang selama kehamilan:
1. Menjaga kebugaran jantung dan paru-paru
Berenang bisa melatih jantung dan paru-paru supaya tetap sehat selama kehamilan Bunda. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), berenang adalah olahraga yang aman dan efektif untuk menjaga kesehatan jantung serta meningkatkan kapasitas paru-paru ibu hamil. Dengan jantung dan paru-paru yang sehat, aliran oksigen ke janin juga menjadi lebih optimal.
2. Mengurangi nyeri punggung dan sendi
Air membantu menopang berat badan Bunda saat hamil, jadi tekanan di punggung, kaki, dan pinggang bisa berkurang. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr. Raul Artal menjelaskan bahwa air membantu mengurangi tekanan pada persendian dan punggung. Berat badan terasa lebih ringan di dalam air, sehingga ibu hamil bisa bergerak lebih leluasa tanpa memberi beban berlebih pada tubuh.
3. Mengurangi pembengkakan (edema)
Gerakan dalam air juga bisa membantu sirkulasi darah lebih lancar, jadi kaki dan tangan enggak gampang bengkak. Menurut penelitian dari British Journal of Sports Medicine, berenang dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi retensi cairan, sehingga mengurangi pembengkakan di kaki dan tangan yang sering dialami ibu hamil.
4. Mengurangi risiko overheating
Dikutip dari Mayo Clinic, olahraga di dalam air lebih aman karena membantu mengontrol suhu tubuh. Dibandingkan olahraga darat yang bisa meningkatkan suhu tubuh berlebihan, berenang memberikan efek sejuk dan nyaman.
5. Meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi stres
Olahraga ini juga bisa bantu Bunda lebih rileks dan mengurangi stres, lho! Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, olahraga air seperti berenang dapat merangsang pelepasan hormon endorfin yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati ibu hamil.
6. Mempersiapkan tubuh untuk persalinan
Menurut penulis Exercise in Pregnancy, Dr. James F. Clapp, menjelaskan bahwa ibu hamil yang rutin berenang cenderung memiliki persalinan yang lebih lancar karena otot inti, punggung, dan panggul menjadi lebih kuat.
7. Meningkatkan kualitas tidur
Berenang membantu mengurangi ketegangan otot dan stres, yang secara tidak langsung bisa meningkatkan kualitas tidur ibu hamil. Dikutip dari National Sleep Foundation, menyebutkan bahwa olahraga ringan seperti berenang dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak.
Apakah air kaporit berbahaya untuk ibu hamil?
Kaporit (klorin) memang sering digunakan di kolam renang untuk membunuh bakteri dan menjaga air tetap bersih. Tapi, apakah zat ini berbahaya bagi ibu hamil?
Menurut penelitian, paparan kaporit dalam jumlah wajar tidak berisiko bagi ibu hamil maupun janin. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebutkan bahwa berenang di kolam yang terawat dengan baik tidak membahayakan ibu hamil.
Kadar kaporit yang digunakan untuk menjaga kebersihan air kolam umumnya masih dalam batas aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Selain itu, menurut Studi yang dipublikasikan National Birth Defects Prevention Study juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara berenang di kolam berkaporit dengan risiko cacat lahir. Jadi, selama Bunda berenang di kolam yang bersih dan kadar kaporitnya tidak berlebihan, aman-aman saja kok!
Hal yang perlu diperhatikan bila ibu hamil ingin berenang
Supaya tetap nyaman dan aman, ada beberapa tips yang bisa Bunda ikuti:
1. Pilih kolam yang terawat
Pastikan kolam rutin dibersihkan dan kadar kaporitnya tidak terlalu tinggi. Kalau baunya terlalu menyengat, mungkin kaporitnya berlebihan.
2. Hindari kolam yang terlalu panas
Suhu air yang terlalu tinggi (di atas 32°C) bisa meningkatkan suhu tubuh dan kurang baik untuk janin.
3. Gunakan pelindung kulit
Bila perlu, oleskan pelembap sebelum berenang supaya kulit tidak kering akibat kaporit.
4. Batasi waktu
Batasi waktu berenang sekitar 30–45 menit agar tubuh tidak terlalu lelah.
5. Minum cukup air
Jangan lupa minum air yang cukup ya Bunda supaya tetap terhidrasi dan mengurangi efek kaporit yang bisa bikin kulit kering.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)