Kisah Sedih Bunda Berjuang Melahirkan Bayi yang Divonis cuma Bisa Bertahan 1-2 Jam

Jakarta -

Setiap Bunda pasti punya harapan besar untuk Si Kecil. Begitu juga dengan Bunda Fina Karlina. Tapi siapa sangka, perjalanan kehamilan yang seharusnya penuh kebahagiaan malah diwarnai kabar duka.

Lewat akun TikTok @Finakarlina membagikan kisah perjuangannya yang bikin banyak orang ikut menangis. HaiBunda sudah mendapat izin mengutip kisah ini.

Bayi yang divonis hidup 1-2 jam

Saat hamil, Fina harus menerima kenyataan pahit bayinya divonis dokter hanya akan bertahan hidup 1–2 jam setelah lahir. Kondisi medis tertentu membuat organ vital sang bayi tidak berkembang sempurna. Berat rasanya, Bunda. Bayangin, sambil ngerasain gerakan janin di perut, Fina juga harus siap-siap kehilangan.

“Sepanjang proses sebelum operasi sc nangis-nangisan berdua suami. Berharap ada keajaiban bayi selamat,” tulis Bunda Fina.

Tidak seperti kebanyakan para bayi yang selalu menangis saat melahirkan, bayi Fina tidak menangis sama sekali saat dilahirkan. Bayinya pun harus ditahan di NICU setelah sang suami mengazankannya.

NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau Unit Perawatan Intensif Neonatal merupakan ruang khusus di rumah sakit yang dirancang untuk merawat bayi baru lahir yang membutuhkan perhatian medis khusus, seperti bayi prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, atau bayi yang mengalami gangguan kesehatan serius setelah lahir. 

Titik balik bayi Fina

Setelah dipindahkan ke NICU, bayi Fina pun bertahan hingga 2 hari lebih. Bahkan pada hari ketiga bayinya dipulangkan ke rumah.

“1-2 jam berlalu, alhamdulillah 2 hari bertahan di NICU. Hari ketiga pulang ke rumah minum asi pake ogt dan spuit manual,” ungkapnya.

Sayangnya, sesudah bayinya dipulangkan, Fina harus menerima kenyataan bahwa bayinya belum kunjung menangis. Bahkan keadaan bayinya makin drop dan harus kembali dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Qadarullah keadaannya makin drop, demam, kuning dan masih belum nangis. Ke poli anak sub neonatologi langsung di rujuk ke rscm karena kondisinya kritis. Masuk igd dan langsung masuk NICU,” tuturnya.

“Bilirubin 33 setiap hari di sinar pake topeng di NICU,” sambungnya.

Dikutip dari National Library of Medicine, bilirubin adalah pigmen kuning yang terbentuk dari pemecahan heme, komponen hemoglobin dalam sel darah merah. Proses ini terjadi terutama di limpa dan hati. Setelah terbentuk, bilirubin diangkut ke hati, di mana ia dikonjugasi dengan asam glukuronat untuk membuatnya larut dalam air, sehingga dapat diekskresikan melalui empedu ke dalam saluran pencernaan dan akhirnya dikeluarkan melalui feses dan urin. 

Kadar bilirubin 33 mg/dL pada bayi baru lahir tergolong sangat tinggi dan merupakan kondisi serius. Perawatan dengan fototerapi (disinar) di ruang NICU adalah tindakan standar untuk menurunkan kadar bilirubin dan mencegah kerusakan otak permanen seperti kernikterus. Sementara itu, nilai normal pada bayi baru lahir biasanya di bawah 12-15 mg/dL, tergantung usia dan kondisi lahir.

Bertahan lebih lama daripada yang diperkirakan

Meski dokter bilang cuma bisa bertahan 1–2 jam, bayi Fina berhasil bertahan lebih lama dari yang diperkirakan. Tangis sedih nya kini telah berubah. Kini, setiap air mata membawa harapan. Fina tersentuh sembari melihat bayinya yang berada di NICU berjuang untuk bertahan hidup lebih lama. Rasa sedih itu pun sirna. Bayi Fina kini telah keluar dari NICU setelah bertahan selama sebulan di NICU. 

“1-2 minggu berlalu, bayi hebatku masih bertahan hidup. 1 bulan berlalu, bayi hebatku officially alumni NICU baby,” tutupnya.

Cerita ini pun viral di TikTok dan banyak orang yang tersentuh dan terharu dengan ceritanya. Banyak do’a yang dipanjatkan untuk anak Fina dan tidak sedikit pula yang mengalami hal yang sama dengan bayi Fina.

Doa netizen

Beberapa netizen pun menyampaikan rasa kagum mereka yang disertai harapan dan doa agar ibu dan bayinya lekas sehat. "Ya Allah ttipkan anak ini agar djaga org tua.a shingga ia menjadi jalan menuju surga utk org tua," tulis @pur***.

(pri/pri)