Ciri-ciri Penyakit Gonore pada Perempuan yang Perlu Diwaspadai

13 hours ago 6

Jakarta -

Gonore termasuk infeksi menular seksual (IMS) yang berasal dari bakteri Neisseria gonorrhoeae (N.gonorrhoeae). Orang yang aktif secara seksual dari segala usia dapat tertular penyakit ini dan menularkannya kepada pasangan.

Mereka menyebarkan gonore melalui cairan seksual, termasuk cairan vagina dan air mani. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual, seks anal, seks oral, atau berbagi alat bantu seks dengan orang yang terinfeksi.

Sering kali, gonore tidak menimbulkan gejala dan bahkan tidak menyadari bahwa Bunda mengidapnya. Hal ini membuat mereka yang terinfeksi mudah menularkan penyakit tersebut secara tidak sengaja.

Ciri-ciri penyakit gonore pada perempuan

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, hingga 50 persen perempuan tidak mengalami gejala. Hal ini membuat infeksi lebih mudah menular tanpa disadari ke pasangan seksual.

Sangat penting untuk menjalani tes gonore jika aktif secara seksual atau jika yakin telah melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang menderita gonore. Berikut ciri-ciri penyakit gonore yang dapat Bunda kenali:

  • Keputihan yang tidak biasa (Putih atau kuning)
  • Nyeri pada perut bagian bawah atau panggul
  • Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)
  • Nyeri saat buang air kecil (disuria)
  • Pendarahan di antara periode menstruasi

Mungkin gejala gonore tidak muncul selama beberapa minggu setelah infeksi memasuki tubuh. Sistem kekebalan tubuh mungkin tidak langsung mengenalinya sebagai infeksi. Rata-rata, kebanyakan orang mengalami gejala dalam waktu dua minggu (14 hari).

Penyebab penyakit gonore

Bakteri dapat memasuki tubuh melalui penis, vagina, mulut, atau anus. Baik Bunda maupun pasangan tidak harus mengeluarkan sperma untuk menyebarkan bakteri. Bunda juga dapat menyebarkan gonore dengan berbagi mainan seks yang belum dicuci atau ditutup dengan kondom baru.

Bunda dapat tertular gonore jika berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi. Hal ini saja saja, apa pun jenis kelaminnya.

Hubungan seks vaginal, seks anal, seks oral, dan berbagi mainan seks yang belum dibersihkan membuat seseorang dapat terpapar bakteri penyebab gonore. Kontak genital ke genital yang dekat tanpa penetrasi juga dapat membuat Bunda terpapar.

Pada perempuan, lokasi infeksi yang paling umum adalah serviks. Sedangkan pada pria, infeksi biasanya dimulai di uretra, saluran yang menyalurkan air seni keluar dari tubuh.

Faktor risiko penyakit gonore

Dilansir dari laman mayo clinic, perempuan yang aktif secara seksual berusia di bawah 25 tahun dan pria yang berhubungan seks dengan pria memiliki risiko lebih tinggi terkena gonore. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko meliputi:

  • Memiliki pasangan seks baru
  • Memiliki lebih dari satu pasangan seks
  • Pernah menderita gonore atau infeksi menular lainnya

Komplikasi yang mungkin terjadi karena penyakit gonore

Gonore yang tidak mendapat pengobatan dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, meliputi berikut ini:

1. Kemandulan pada perempuan

Gonore dapat menyebar ke rahim dan tuba falopi, yang menyebabkan penyakit radang panggul. Ini dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada tuba, meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, dan kemandulan.

2. Infeksi yang menyebar ke persendian dan area tubuh lainnya

Bakteri penyebab gonore dapat menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi bagian tubuh lainnya, termasuk persendian.

Demam, ruam, luka pada kulit, nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan merupakan beberapa kemungkinan akibatnya.

3. Meningkatnya risiko HIV/AIDS

Mengidap gonore membuat Bunda lebih rentan terhadap infeksi human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS. Orang yang mengidap gonore dan HIV dapat menularkan kedua penyakit tersebut lebih mudah ke pasangannya.

4. Komplikasi pada bayi

Bayi yang terkena penyakit gonore saat lahir dapat mengalami kebutaan, luka di kulit kepala, hingga infeksi.

Cara mencegah penularan penyakit gonore

Untuk menurunkan risiko terkena gonore, ada beberapa langkah yang perlu Bunda dan pasangan lakukan:

1. Gunakan kondom jika berhubungan seksual

Tidak berhubungan seks dan menghindari aktivitas seksual adalah cara paling pasti untuk mencegah gonore. Namun, jika memilih untuk berhubungan seks, gunakan kondom.

Sebelum berhubungan seksual, Bunda dan pasangan dianjurkan untuk melakukan tes dan sampaikan hasilnya kepada satu sama lain.

Jika seseorang mengalami gejala infeksi menular seksual, seperti rasa terbakar saat buang kecil, ruam, atau luka pada alat kelamin, hindari berhubungan seks dengan orang tersebut.

Nah, itulah ciri-ciri penyakit gonore pada perempuan yang perlu Bunda ketahui hingga cara mencegahnya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online