Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 12 Minggu

17 hours ago 6

Jakarta -

Memasuki usia kehamilan trimester pertama, ada begitu banyak perubahan luar biasa yang terjadi dalam tubuh Bunda baik dari sisi fisik maupun emosional. Salah satu fase yang cukup menegangkan sekaligus membahagiakan adalah saat kehamilan menginjak usia 12 minggu. Di tahap ini, janin sudah mulai menunjukkan bentuk tubuh yang semakin menyerupai manusia kecil.

Banyak calon orang tua merasa lebih tenang di minggu ke-12 ini karena risiko keguguran menurun. Yuk, kita lihat bagaimana Si Kecil berkembang dalam rahim Bunda pada usia kehamilan 12 minggu!

Berapa bulan hamil 12 minggu?

Melansir What to Expect, total keseluruhan usia kehamilan adalah 40 minggu. Trimester pertama akan berlangsung dari minggu ke-1 hingga ke- 13, trimester kedua akan berlangsung dari minggu ke-14 hingga minggu ke-27, dan trimester ketiga akan berlangsung dari minggu ke- 28 hingga minggu ke- 40.

Nah, jika Bunda sedang memasuki usia kehamilan 12 minggu, maka sedang berada di trimester pertama. Usia kehamilan 12 minggu terkadang sering membuat orang-orang bingung sebenarnya sudah berapa bulan janin tersebut. Jawabannya adalah Bunda sudah memasuki bulan ke- 3 kehamilan. Jadi, sisa 6 bulan lagi untuk bertemu dengan Si Kecil.

Bagaimana perkembangan janin pada usia 12 minggu?

Berikut ini adalah perkembangan janin yang akan terjadi pada usia kehamilan 12 minggu.

1. Sudah bisa melakukan gerakan kecil

Bunda yang penasaran dengan kegiatan apa yang dilakukan oleh janin berusia 12 minggu, mereka sudah bisa membuka dan menutup (mengepalkan) tangannya, lho. Janin juga sudah bisa menggerakkan jari-jari kakinya.

2. Memiliki kuku

Janin yang sudah berusia 12 minggu memiliki kuku kecil yang tumbuh di jari tangan dan kakinya, Bunda.

3. Usus mulai terbentuk

Alat pencernaan janin sudah terbentuk dari 7 minggu usia kehamilan, lho, Bunda. Alat pencernaan itu antara lain lambung dan kerongkongan. Kemudian, disusul dengan pertumbuhan usus bayi yang sangat cepat hingga menonjol ke dalam tali pusar. Tak memerlukan waktu lama, dinding perut akan menutup dan usus bayi akan masuk ke dalam perutnya sendiri.

4. Ukuran badan bayi 

Di usia kehamilan 12 minggu, berat bayi Bunda adalah setengah ons. Kemudian, pandang dari ubun-ubun hingga bokong sekitar 2,13 inci, yang digambarkan dengan ukuran jeruk nipis.

5. Organ dalam terbentuk

Melansir NHS UK, selain alat pencernaan, organ dalam dan otot pada janin berusia 12 minggu akan terbentuk. Mulai dari detak jantung yang dapat terdeteksi USG hingga kerangka akan mulai terbentuk menjadi tulang. Selain itu, organ seks juga akan terbentuk meskipun belum bisa dilihat jenis kelaminnya.

Apa yang dirasakan ibu saat hamil 12 minggu?

Berikut ini adalah rangkuman beberapa hal yang dapat dirasakan oleh Bunda saat hamil memasuki usia 12 minggu.

1. Stres 

Bunda yang sedang berada pada usia kehamilan 12 minggu bisa merasakan stres juga. Melansir Baby Center, hal ini wajar saja terjadi karena banyak calon Bunda yang khawatir akan kesehatan bayi mereka, keuangan, dan perubahan yang akan terjadi ke depannya.

Namun, jika volume stres yang dialami Bunda lebih parah, hendaknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk menghindari depresi dan kecemasan berlebih selama kehamilan.

2. Sakit kepala

Pada usia kehamilan 12 minggu, Bunda juga bisa mengalami yang namanya sakit kepala. Hal yang dapat Bunda lakukan untuk mengurangi nyeri akibat sakit kepala adalah dengan makan makanan ringan secara teratur, banyak minum air putih, tidur yang cukup, lakukan olahraga ringan, ataupun bisa mengikuti kelas yoga agar lebih rileks. 

Bunda juga bisa kompres kepala di bagian dahi dengan air hangat atau dingin, mandi, atau melakukan terapi akupunktur. Jika Bunda ingin menggunakan obat, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Salah satu obat aman yang digunakan adalah asetaminofen (tylenol) dengan anjuran dokter.

3. Penurunan nafsu pada beberapa makanan

Bunda yang sedang dalam masa hamil pastinya pernah mengalami yang namanya penurunan nafsu pada makanan tertentu. Biasanya Bunda akan menghindari makanan yang memiliki bau pekat karena sering terjadi mual setelah menciumnya. Hal ini terjadi karena adanya hormon kehamilan dan peningkatan indra penciuman saat hamil. 

Melansir Baby Center, sekitar 60 persen Bunda yang hamil memiliki penurunan nafsu terhadap makanan berbahan daging, telur, produk susu, makanan pedas, makanan dengan bau yang kuat, dan kopi. Namun, hal itu akan membaik ketika Bunda memasuki trimester kedua. Cara yang dapat Bunda lakukan sampai trimester kedua itu adalah mencoba makanan hambar atau dingin yang lebih mudah dicerna.

4. Kelelahan

Usia kehamilan 12 minggu merupakan usia kehamilan di mana Bunda akan mengalami kelelahan. Hal ini wajar terjadi apalagi ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga nanti Bunda akan membawa lebih banyak beban berat badan dan gangguan jam tidur. Cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengurangi rasa lelah dan menjaga energi selama kehamilan yaitu dengan melakukan olahraga ringan.

Meskipun kelelahan wajar terjadi pada saat kehamilan, gejala anemia perlu Bunda waspadai. Biasanya gejala yang paling menonjol adalah kelelahan berlebih, nah Bunda bisa konsultasikan masalah ini dengan dokter, ya.

5. Pusing

Pusing juga biasa terjadi saat masa kehamilan. Hal ini disebabkan karena sistem kardiovaskular mengalami perubahan seperti denyut jantung meningkat, jantung memompa lebih banyak darah per menit, dan jumlah darah dalam tubuh meningkat 30 hingga 50 persen.

Hal yang dapat Bunda lakukan jika mengalami pusing adalah berbaring miring agar aliran darah tersebar secara optimal ke tubuh dan otak. Cara lain yang dapat dilakukan adalah duduk dan taruh kepala di antara kedua lutut.

6. Sesak napas

Saat hamil, Bunda memerlukan lebih banyak asupan oksigen ke dalam tubuh. Oleh karena itu, sesak napas bisa saja terjadi pada Bunda. Peningkatan progesteron pada saat hamil dapat memperluas kapasitas paru-paru sehingga Bunda dapat bernapas lebih dalam.

Akan tetapi, Bunda perlu cepat menghubungi dokter jika mengalami gejala nyeri dada, detak jantung cepat atau tidak teratur, atau sesak napas yang parah dan tiba-tiba. Jika tidak ditangani dengan cepat, khawatir akan membahayakan Bunda dan bayi.

7. Baby bump mulai terlihat

Melansir What to Expect, Bunda yang memasuki usia kandungan 12 minggu ada yang sudah memperlihatkan perut buncitnya karena janin yang dikandung. Namun, ukurannya tergantung pada bentuk tubuh Bunda sendiri.

Ada juga yang belum memperlihatkan baby bump di usia kehamilan tersebut. Akan tetapi, Bunda tidak perlu khawatir jika belum terlihat. Seiring berjalannya waktu, baby bump akan terlihat jelas.

8. Dorongan seks rendah

Gejala mual, pusing, dan sakit kepala yang dirasakan selama masa kehamilan dapat mempengaruhi gairah seks Bunda. Jadi hal ini memang wajar terjadi. Saat Bunda mengalami gejala tersebut pastinya cenderung sulit bersemangat terhadap dorongan melakukan seks.

Ciri-ciri bayi sehat saat usia kandungan 12 minggu

Melihat bayi yang ada dalam kandungan ternyata sehat merupakan kabar yang sangat membahagiakan tentunya. Ciri-ciri bayi yang sehat saat usia kandungan 12 minggu adalah denyut jantungnya terdeteksi.

Jika saat melakukan USG detak jantung janin terdengar hal itu menandakan bahwa janin berkembang dengan baik di trimester pertama, Bunda. Umumnya, pada usia kehamilan 5 minggu denyut jantung janin sekitar 90 - 170 per menit.

Bunda juga bisa merasakan gerakan janin di dalam perut jika kondisinya sehat. Biasanya gerakan janin akan terasa pada usia kehamilan memasuki minggu ke- 13.

Tumbuh kembang janin yang konsisten pada trimester pertama juga menunjukkan bahwa janin sehat. Berat badan janin akan bertambah sekitar 600-900 gram dan ukuran kepala janin akan bertambah sekitar 1,3 cm setiap bulannya. 

Tips menjaga kehamilan 12 minggu

Melansir dari Baby Center, Bunda bisa melakukan tips-tips ini untuk menjaga kehamilan dengan usia 12 minggu.

1. Melakukan olahraga ringan

Manfaat olahraga ringan bagi Bunda yang sedang memasuki usia kehamilan 12 bulan adalah memberikan kekuatan dan daya tahan tubuh. Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri selama kehamilan.

Olahraga ringan juga bisa meredakan stres dan memperbaiki suasana hati Bunda. American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan setidaknya Bunda melakukan olahraga ringan selama 20 hingga 30 menit.

2. Tetap terhidrasi

Untuk menghindari sembelit, wasir, dan infeksi saluran kemih saat hamil, Bunda perlu minum air yang cukup. Disarankan untuk minum sekitar sepuluh gelas air berukuran 8 ons.

Kebutuhan cairan dapat bervariasi berdasarkan tingkat aktivitas, ukuran tubuh, dan cuaca. Namun, cara terbaik untuk mengetahui apakah Bunda sudah cukup terhidrasi adalah urine akan terlihat kuning pucat atau tidak ada warnanya. Bunda juga hanya sesekali merasakan haus.

3. Lakukan senam kegel

Senam kegel adalah latihan untuk memperkuat otot dasar panggul Bunda. Jika senam kegel dilakukan secara konsisten, proses pemulihan pasca melahirkan akan lebih mudah. Senam kegel juga berfungsi mencegah inkontinensia urine dan dapat membuat pengalaman seks Bunda setelah melahirkan lebih menyenangkan.

4. Melakukan vaksinasi

Bunda dapat melakukan vaksinasi yang aman dan direkomendasikan untuk semua ibu hamil seperti vaksin flu dan vaksin COVID-19. Kedua vaksin tersebut dapat menurunkan kemungkinan Bunda terkena infeksi parah dan dirawat di rumah sakit, lho. Selain itu, manfaat yang diberikan kepada bayi adalah antibodi terhadap flu.

5. Konsumsi ikan-ikanan

Bunda juga perlu mengkonsumsi ikan untuk mendukung fungsi otak pada janin. Beberapa ikan memang ada yang tidak bisa dikonsumsi selama kehamilan. Namun, sebagian besar ikan yang ditemukan pada toko, pasar, atau restoran aman untuk dikonsumsi saat Bunda hamil yaitu sebanyak dua hingga tiga porsi per minggunya. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang dapat dikonsumsi saat hamil.

  • Salmon
  • Lele
  • Nila
  • Tuna
  • Teri
  • Kepiting
  • Lobster
  • Kerang

Bunda juga bisa membuat jurnal selama masa kehamilan untuk melihat perubahan yang dialami pada tubuh. Menulis jurnal juga dapat meningkatkan mood, menjaga mental tetap stabil, dan dapat meningkatkan kesehatan fisik Bunda. Selain itu, hasil dari jurnal ini dapat dilihat kembali kepada Si Kecil sebagai kenang-kenangan.

Bunda, demikian artikel terkait apa saja yang terjadi pada tubuh Bunda dan janin ketika memasuki usia kehamilan 12 minggu. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online