Pernikahan anak adalah salah satu momen paling berharga dalam hidup yang diharapkan oleh setiap orang tua. Banyak orang tua bahkan berusaha keras memberikan bantuan finansial untuk memastikan anak-anak mereka dapat mempersiapkan hari bahagia dengan sebaik-baiknya.
Namun, dalam sebuah forum diskusi, ada sebuah unggahan menarik dari seorang Bunda. Ia mengungkapkan keberatannya untuk memberikan bantuan biaya pernikahan putri pertamanya.
Lantas, apa sebenarnya alasan Bunda ini menolak untuk membiayai pernikahan anak pertamanya? Mari simak kisah selengkapnya berikut ini!
Kisah Bunda yang menolak biayai pernikahan putri sulungnya
Melansir dari laman People, sebuah unggahan dari seorang ibu berusia 45 tahun di forum diskusi Am I the A------? mendapatkan banyak reaksi dari netizen. Pasalnya, unggahan tersebut berisi curahan hati Bunda yang menolak untuk memberikan bantuan finansial untuk pernikahan anak pertamanya.
Dia mengaku menghadapi masalah setelah setuju membiayai pernikahan putrinya, Hannah (25), tetapi tidak untuk anak tirinya, Alexa (30). Hannah adalah putri biologisnya dengan suaminya, John (50), sementara Alexa adalah putri John dari pernikahan sebelumnya.
Keputusan ini bukan tanpa alasan, Bunda. Dia merasa Hannah lebih berhak atas uang yang ia tabung karena putrinya tidak memiliki banyak barang pribadi, mengingat dia hanya seorang ibu rumah tangga. Sementara itu, Alexa sering dimanjakan dengan berbagai barang baru oleh John dan ibu kandungnya.
Suatu hari, saat makan siang bersama, mereka berempat membahas rencana pernikahan Hannah. Alexa terkejut mendengar bahwa adik tirinya mendapatkan bantuan biaya dari Bundanya. Ia merasa itu tidak adil dan meminta hal yang sama kepada John. Sayangnya, sang ayah hanya menjawab bahwa Alexa harus membiayai pernikahannya sendiri.
Keesokan harinya, John mendekati istrinya untuk membahas pembagian dana yang telah ditabung. Namun, perempuan itu menolak karena dia yang telah menabung selama 10 tahun untuk pernikahan Hannah. Dia juga menyarankan agar John dan ibunda Alexa berdiskusi tentang bantuan yang bisa mereka berikan kepada putri tunggalnya.
Namun, John tetap bersikeras meminta sebagian uang dari pernikahan Hannah untuk kebutuhan Alexa. Permintaan ini ditolak tegas oleh sang istri, yang menjelaskan bahwa seluruh rekeningnya telah diberikan kepada Hannah.
Dalam curhatannya, perempuan ini juga menjelaskan bahwa ia dan John telah lama sepakat untuk membagi biaya pernikahan Hannah, sementara biaya Alexa ditanggung oleh John dan ibu kandungnya. Namun, percakapan tersebut seakan dilupakan oleh sang suami.
Ia pun menambahkan bahwa ia akan berusaha menyimpan uang tersebut dalam sebuah perwalian atas namanya, karena saat ini uang itu berada di rekening tabungan yang terdaftar atas nama mereka berdua.
Netizen di forum ramai beri dukungan untuk ibunda
Kisah persiapan pernikahan yang dibagikan oleh ibu dua anak ini menarik banyak reaksi dari pengguna forum. Banyak yang memberikan komentar mendukung tindakan sang ibu.
Kolom komentar dipenuhi pujian untuk ibu Hannah yang peduli terhadap kebutuhan putrinya. Di sisi lain, netizen mengkritik John dan ibu Alexa karena tidak menyiapkan bantuan yang memadai untuk pernikahan anak mereka. Mereka juga sepakat bahwa biaya pernikahan Alexa bukanlah tanggung jawab ibu Hannah.
“Dia memiliki dua orang tua yang seharusnya membiayai pernikahannya,” tulis seseorang tentang Alexa. “Suaminya hanya berusaha terlihat baik di mata putrinya tanpa mengeluarkan uang. Tetaplah pada pendirianmu, putrimu pantas mendapatkan kemenangan ini.”
“Suami dan ibu putrinya gagal dalam merencanakan hal ini,” tulis yang lain. “Ini bukan kesalahan Anda atau putri Anda.”
Komentator ketiga menyatakan simpati kepada sang ibu, tetapi menyarankan agar Hannah diberitahu untuk “tidak membagikan informasi seperti itu lagi” demi menghindari konflik lebih lanjut.
Salah satu komentator juga menyatakan simpati untuk Alexa, dengan berkomentar, “Saya mengerti mengapa Alexa merasa terluka oleh situasi ini, tetapi ini adalah masalah yang harus dia selesaikan dengan orang tuanya dan belajar mengelola rasa iri.”
Demikian kisah seorang Bunda yang menghadapi permasalahan terkait pernikahan kedua putrinya. Semoga masalah ini dapat diselesaikan dengan damai dalam keluarga, ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)