TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan mengaku menghormati keputusan Muhaimin Iskandar atau biasa dipanggil Cak Imin, mantan pasangannya dalam pemilihan presiden 2024, yang merapat ke kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. “Kami hormati saja semuanya,” kata dia di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober 2024.
Menurut eks Gubernur DKI Jakarta itu, dalam setiap kontestasi pemilu, selalu ada yang terpilih dan ada yang tidak. “Bagi saya, apabila mengikuti kontestasi dan kemudian ada yang oleh konstitusi ditetapkan sebagai pemenang, maka yang ditetapkan sebagai pemenang berada dalam pemerintahan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Anies juga memberikan tanggapan positif tentang pertemuan Cak Imin dengan Prabowo pada Agustus lalu. Dia menilai bahwa silaturahmi antar tokoh politik adalah hal yang baik dan mencerminkan sikap bernegara yang matang.
“Silaturahmi itu baik-baik saja. Jadi ketika Gus Imin bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa, dengan pimpinan partai lain, itu adalah satu sikap bernegara yang matang dan modern,” ujarnya di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat, 9 Agustus 2024.
Keputusan Cak Imin untuk bergabung dengan Prabowo setelah menjalani kontestasi pemilu yang ketat menunjukkan dinamika politik yang sering terjadi di Indonesia. Dalam konteks ini, Anies menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antartokoh politik untuk kemajuan negara.
Cak Imin merupakan salah satu tokoh yang terlihat hadir di kediaman presiden terpilih, Prabowo pada Senin, 14 Oktober 2024. Pertemuan itu menarik perhatian banyak pihak mengingat Cak Iman merupakan rival Prabowo dalam pilpres 2024.
Iklan
Kehadiran Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang niatnya. Dalam pernyataannya setelah pertemuan tersebut, Cak Imin mengungkapkan tujuannya adalah untuk memenuhi undangan Prabowo dan bersinergi dalam menyukseskan pemerintahan selama lima tahun ke depan.
“Seperti yang beliau sampaikan berkali-kali di acara PKB, beliau akan mengajak semuanya untuk bersama-sama sukseskan pemerintahan lima tahun yang akan datang,” ujar Cak Imin usai keluar dari kediaman Prabowo, dikutip dari Antara.
Kedatangan Cak Imin ini mengindikasikan bahwa kader PKB mungkin akan memperkuat kabinet Prabowo-Gibran. Namun, hingga saat ini, Cak Imin belum mengungkap siapa yang akan menduduki posisi menteri dalam kabinet tersebut.
HAURA HAMIDAH | SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA
Pilihan Editor: Hubungan Cak Imin dan Prabowo: Pernah Sekondan, Jadi Rival, Kini Gabung Lagi