Selular.ID – Menurut Kementerian Kesehatan RI, Hipertensi hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan 90-95% kasus didominasi oleh hipertensi esensial.
Bahkan, hipertensi juga disebut sebagai the silent killer, karena sering kali penderita tidak merasakan keluhan apapun, sehingga mereka tidak mengetahui bahwa dirinya menyandang hipertensi, dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dan studi penyakit tidak menular (PTM) 2011-2021, hipertensi merupakan faktor risiko tertinggi penyebab kematian keempat dengan persentase 10,2% di Indonesia.
Banyak kasus hipertensi tidak terdeteksi karena masyarakat jarang melakukan pengecekan darah, sehingga angka kasusnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di Indonesia.
Fakta tersebut, menurut Vito Anggarino Damay, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Jakarta, perlu menjadi perhatian serius oleh masyarakat demi terwujudnya angka harapan hidup yang lebih baik.
“Lebih dari 34,1% orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi, yang sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. Ini yang membuat hipertensi dijuluki silent killer atau pembunuh diam-diam, karena bisa menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya tanpa kita sadari, padahal sebenarnya bisa kita cegah,” jelas Vito.
Fakta tersebut menguatkan bahwa hipertensi merupakan penyakit serius yang perlu diperhatikan dan memiliki langkah pencegahan yang tepat.
Perlunya memantau tekanan darah secara rutin pun dianjurkan, sehingga kehadiran perangkat teknologi yang dapat memantau kondisi ini menjadi penting.
Menjawab kebutuhan tersebut, Huawei Watch D2 hadir sebagai smartwatch Huawei pertama dengan fitur pemantauan tekanan ambulatori (ABPM) 24 jam ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau kondisi kesehatannya, terutama tekanan darah, sepanjang hari bahkan saat tidur.
Baca Juga:Tiga Fitur Unggulan Huawei Watch GT 5 Pro dan Huawei Watch Ultimate
Melanjutkan kesuksesan lini Huawei Watch D sebelumnya, Huawei resmi meluncurkan Huawei Watch D2 pada 3 Oktober lalu di Indonesia.
Lebih lanjut, Vito memaparkan bahwa tensi atau tekanan darah bisa dinamis naik atau turun menurut kondisi psikis atau fisik seseorang. Hal tersebut mengaburkan tekanan darah kita yang sebenarnya.
Untuk menemukan tekanan darah kita yang sebenarnya direkomendasikan menggunakan Metode Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), yaitu memantau tekanan darah selama 24 jam, bahkan saat kita beraktivitas atau tidur.
Hal ini sangat membantu dokter untuk mendapatkan data yang lebih akurat, mendeteksi pola tekanan darah yang mungkin berubah di waktu tertentu.
“misalnya saat tidur, yang bisa jadi tanda risiko tinggi untuk komplikasi jantung atau stroke. Dengan ABPM ini maka deteksi hipertensi sebagai pencegahan risiko jantung dan pembuluh darah dapat dilakukan lebih awal,” paparnya.
Jam pintar ini merupakan smartwatch Huawei pertama dengan pemantauan tekanan darah ambulatori (ABPM) 24 jam.
Huiler Fan, Country Head of Huawei Device Indonesia, mengatakan Kehadiran Huawei Watch D2 di Indonesia merupakan langkah Huawei dalam menjawab tingginya permintaan akan smartwatch yang didukung fitur-fitur kesehatan terdepan.
“Selain itu, Huawei Watch D2 dirancang dengan estetika modern untuk menunjang penampilan, yang hadir dengan desain lebih ramping dan stylish dibandingkan dengan generasi sebelumnya.”ujar Huiler.
Berikut spesifikasi dan teknologi yang hadir di Huawei Watch D2
Teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitor (ABPM) dukung pemantauan tekanan darah 24 jam
Berkat dukungan teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitor (ABPM), Huawei Watch D2 memungkinkan pengguna untuk mengecek tekanan darah dengan mudah di mana saja dan kapan saja.
Huawei Watch D2 didukung oleh teknologi Huawei TruSense yang dapat menghasilkan data pemantauan yang akurat.
Fitur ABPM di Huawei Watch D2 memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengingat getar (vibration reminder) dan memantau tekanan darah otomatis pada malam hari saat tidur.
Pengguna juga dapat mengatur frekuensi monitoring tekanan darah di Huawei Watch D2 dengan pengaturan awal 30 menit.
Fitur Health Glance
Dengan fitur Health Glance pengguna dapat memantau kesehatan secara komprehensif dalam satu kali klik untuk 9 indikator kesehatan secara langsung.
Mulai dari detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, hingga tingkat stres dan suhu tubuh, semuanya dapat dipantau dengan mudah.
Tersedia pula fitur EKG yang memungkinkan deteksi dini masalah jantung, serta teknologi PPG yang dapat mendeteksi gangguan detak jantung. Selain itu, smartwatch baru ini turut dilengkapi oleh teknologi pemantauan kekakuan arteri untuk memantau adanya risiko penyakit kardiovaskular.
Huawei Watch D2 juga bisa merekam dan menganalisis gangguan pernapasan penggunanya saat tidur melalui fitur sleep breathing awareness. Sehingga apabila terjadi henti napas, sistem akan langsung mendeteksi dan memberikan peringatan otomatis.
Desain Huawei Watch D2
Dibandingkan generasi sebelumnya, Huawei Watch D2 dirancang 12% lebih ramping (bobot hanya 26,3mm) dan 10% lebih ringan (bobot 40 gram), sehingga nyaman digunakan sekaligus mampu mendongkrak penampilan saat beraktivitas sehari-hari.
Smartwatch baru ini dilengkapi pula oleh layar AMOLED 1,82 inci dengan tingkat kecerahan hingga 1.500 nit, menjadikannya tetap andal saat digunakan untuk aktivitas di luar ruangan yang membutuhkan visibilitas tinggi di segala kondisi cahaya.
Fitur Family Care pada Health Community di aplikasi Huawei Health bantu monitoring kesehatan anggota keluarga
Sebagai pusat aplikasi kesehatan untuk berbagai perangkat Huawei, Huawei Health menawarkan fitur pemantauan kondisi kesehatan keluarga, Family Care, yang memungkinkan pengguna untuk memantau berbagai data kesehatan seperti detak jantung, tekanan darah, hingga kualitas tidur.
Jika terjadi perubahan yang signifikan atau kondisi kesehatan salah satu anggota keluarga memburuk, aplikasi akan mengirimkan notifikasi, sehingga pengguna dapat memberikan bantuan yang diperlukan dengan cepat.
Daya baterai tangguh, tahan hingga 6 hari
Untuk mendukung keandalan fungsi pemantauan kesehatan sehari-hari, Huawei Watch D2 dilengkapi oleh daya baterai yang mampu bertahan hingga 6 hari dalam sekali pengisian daya (charging).
Sedangkan dari sisi kompatibilitas, Huawei Watch D2 dapat dipasangkan ke berbagai jenis perangkat dengan semua sistem operasi.
Dengan begitu, pengguna pun bisa fleksibel menggunakan perangkat apapun untuk memantau lebih detail data kesehatan yang direkam oleh Huawei Watch D2.
Baca Juga:HUAWEI MatePad Pro 12.2 Inch Rilis, Simak Spesifikasinya
Huawei Watch D2 akan hadir dengan dua pilihan warna yaitu Hitam dan Gold, smartwatch ini secara resmi bisa didapatkan pada 1 November mendatang dengan harga Rp5.499.000,