Ini Jawaban yang Tepat Ketika Anak Tanya Allah di Mana Menurut Pakar

8 hours ago 4

Jakarta -

Anak-anak sering kali memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka mungkin akan mempertanyakan berbagai macam hal sehingga Bunda perlu mempersiapkan jawaban dengan tepat.

Salah satu topik yang mungkin akan mereka tanyakan adalah keberadaan Allah SWT. Terlebih jika selama bersama mereka, Bunda selalu mengenalkan Allah kepada Si Kecil.

Pertanyaan-pertanyaan seperti 'Siapa itu Allah', 'Kenapa Allah tidak terlihat?', serta 'Allah berada di mana?', mungkin akan muncul karena mereka tengah mencoba untuk memahami konsep yang lebih besar dari kehidupan dan dunia sekitarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Fokus Kisah Para Nabi

Sebagai orang tua, Bunda harus bisa memberikan penjelasan yang sederhana tetapi juga mudah dipahami. Dengan begitu, anak akan mendapatkan gambaran yang sesuai dengan pemahaman mereka.

Menjawab pertanyaan anak tentang keberadaan Allah turut dijelaskan oleh ustazah sekaligus psikolog, Ustazah Tika Faiza, M.Psi, ketika berbincang dalam BundaTalks HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Ustazah yang akrab disapa Faiza itu mengungkap bahwa Bunda dan Ayah perlu memahami terlebih dahulu tentang Allah. Dengan begitu, Bunda dan Ayah bisa menjawab pertanyaan anak dengan jawaban yang tepat.

"Kalau pertanyaannya tentang Allah, orang tuanya lagi yang perlu memahami. Jangan-jangan orang tuanya juga enggak ngerti tentang Allah ini sebenarnya gimana, apa, di mana," ujarnya.

"Saya sendiri pun butuh waktu yang cukup untuk memahamkan ke diri saya sendiri tentang Allah biar ketika itu jadi pertanyaan anak, kita enggak salah kaprah menjelaskannya," sambung Ustazah Faiza.

Jawaban saat anak bertanya Allah di mana

Ada dua cara yang bisa Bunda terapkan ketika Si Kecil mempertanyakan keberadaan Allah. Berikut ini Bubun rangkumkan deretannya berdasarkan penjelasan Ustazah Faiza:

1. Berikan perbandingan konkrit

Ustazah Faiza mengatakan bahwa ketika anak belum berusia lima tahun, Bunda bisa menjelaskan keberadaan Allah dengan hal-hal yang konkrit melalui sifat-sifatnya.

"Misalnya, 'Allah itu hebat sekali'. Jadi kita sebutkan sifatnya dahulu. Jadi kita enggak ngomongin bentuknya dulu. Kalau dia enggak nanya bentuk, tidak usah ngomongin bentuk. Nanti kalau dia nanyain bentuk, baru kita jawab. Sekarang yang kita kenalin lebih ke sifatnya," tuturnya.

"'Allah itu hebat. Kenapa? Coba lihat, ya. Bunda bikin kue segini seharian. Allah bikin langit segede gitu. Sama kue gedean mana?'. Jadi bikin perumpamaan yang paling konkrit yang bisa dia lihat dan dia sudah mengerti tentang apa itu kue dan dia bisa melihat langit. Jadi itu enggak nge-gap di pengetahuannya dia," sambung Ustazah Faiza.

Usai mendapatkan penjelasan ini, Si Kecil akan merasa bahwa Allah adalah sosok yang sangat hebat. Selain itu, Bunda juga bisa memberikan penjelasan tentang sifat Allah yang lain.

"Terus Allah itu baik. Baiknya gimana? Kasih contoh, 'Kita bisa bernapas, enggak bayar, lho. Orang di rumah sakit kalau bernapas satu jam dengan uang segini bisa habis'. Kasih tunjuk dompet. Jadi dia punya persepsi konkrit tentang Allah itu siapa dari sifatnya," ungkapnya.

2. Jelaskan dengan pengertian kompleks

Selain mempertanyakan keberadaan Allah, anak mungkin juga akan bertanya mengapa Allah tidak pernah muncul dan menemani mereka untuk bermain.

Jika Si Kecil mempertanyakan hal ini, Bunda dan Ayah bisa menyampaikan pemahaman dengan jawaban yang lebih rinci dan kompleks. Jelaskanlah bahwa mereka belum bisa bertemu dengan Allah, dan mereka baru akan bertemu dengan Allah ketika berada di surga.

"Kalau sudah begitu, kita bisa mengatakan, 'Allah itu ada, tapi kita sekarang tinggal di mana? Ya di rumah. Rumah itu adalah bagian dari bumi'. Jadi kita menjelaskan konteksnya dulu," jelas Ustazah Faiza.

"'Bumi yang kita tempati ini nak, besok itu bakalan hancur. Kok bisa hancur? Iya, nanti bakalan ada tempat yang lebih keren namanya surga. Nah, di situ kita bisa ketemu sama Allah'," tambahnya.

Selain itu, Bunda pun turut bisa menjelaskan bahwa meski anak belum bisa bertemu dengan Allah, mereka tetap bisa merasakan kebaikan serta kehebatan Allah.

"Terus dia nanya lagi. 'Berarti kita belum bisa ketemu sama Allah?'. (Bunda bisa jawab) 'Memang belum. Karena bumi yang kita tempati ini nanti bakalan diganti sama tempat yang lebih keren, namanya surga. Nah, di situ kita bisa ketemu. Belum bisa ketemu sekarang. Tapi kita bisa merasakan baiknya Allah, hebatnya Allah'," papar Ustazah Faiza.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online